Suka Makan Bakso? Ini 3 Tips Membedakan Bakso Berboraks dan Alami

Meskipun sudah dilarang oleh pihak otoritas kesehatan, praktik penggunaan boraks dalam pembuatan bakso masih menjadi momok yang mengkhawatirkan di beberapa daerah.

oleh Mochamad Rizal Ahba Ohorella diperbarui 24 Jul 2024, 11:48 WIB
Nikmatnya Bakso Daging Sapi: Lezatnya Gigitan yang Menggugah Selera!

Liputan6.com, Jakarta Meskipun sudah dilarang oleh pihak otoritas kesehatan, praktik penggunaan boraks dalam pembuatan bakso masih menjadi momok yang mengkhawatirkan di beberapa daerah.

Boraks, yang sebenarnya digunakan sebagai senyawa kimia dalam industri non-pangan, seringkali ditambahkan oleh produsen untuk membuat bakso lebih kenyal, tahan lama, dan menarik secara visual. Namun, perlu diingat bahwa bakso yang mengandung boraks sangat berbahaya bagi kesehatan.

Boraks dapat menumpuk dalam tubuh manusia dan menyebabkan berbagai gangguan kesehatan serius. Efek sampingnya yang terjadi secara cepat termasuk mual, muntah, dan diare, sedangkan efek jangka panjangnya dapat merusak ginjal, hati, dan sistem saraf pusat.

Bahkan, boraks juga diketahui memiliki potensi karsinogenik yang dapat meningkatkan risiko kanker. Oleh karena itu, sebagai konsumen yang cerdas,  perlu lebih selektif dalam memilih bakso untuk mencegah risiko kesehatan akibat konsumsi boraks.

Banyak orang masih bingung bagaimana membedakan bakso yang mengandung boraks dengan yang tidak. Selain memeriksa kekenyalan bakso, ada beberapa cara tambahan yang dapat lakukan. Untuk melindungi diri dari bahaya boraks, perlu lebih berhati-hati dan teliti saat memilih bakso.  Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, berikut ini tips untuk memilih bakso alami atau boraks, Rabu (24/7/2024).


1. Dari Segi Aroma

Bakso Sapi'i milik Masbukhin Pradhana. (dok. Instagram @baksomalangsapii/https://www.instagram.com/p/B-BW6Y7JuRN/Putu Elmira)

Bakso Berboraks: Salah satu tanda yang jelas adalah aroma yang tercium. Bakso yang terkontaminasi boraks seringkali mengeluarkan bau yang mirip dengan obat atau bahan kimia. Bau ini muncul karena boraks sebenarnya bukanlah zat yang aman untuk dikonsumsi oleh manusia.

Bakso Alami: Sebaliknya, bakso yang menggunakan bahan-bahan alami cenderung menghasilkan aroma yang lezat dan harum dari rempah-rempah yang digunakan dalam proses pembuatannya. Aroma ini merupakan hasil dari perpaduan rempah-rempah dan bumbu segar yang digunakan.


2. Dari Segi Tekstur

Gambarkanlah/Ilustrasikanlah/Shutterstock.com/Aris Setya

Bakso Berboraks: Keistimewaan tekstur bakso berboraks sungguh mencolok. Bakso ini begitu kenyal dan keras, bahkan saat ditekan dengan sekuat tenaga pun. Kenyalitas ini tercipta berkat penambahan boraks yang membuat bakso menjadi lebih elastis.

Bakso Alami: Bakso alami memiliki kelembutan yang khas dan mudah hancur saat ditekan. Jika bakso mudah hancur dan tidak terlalu kenyal, itu menandakan bahwa bakso tersebut tidak mengandung boraks. Dua jenis bakso ini memiliki karakteristik tekstur yang berbeda, namun sama-sama menggugah selera.


3. Dari Segi Rasa

Gambar bakso yang menggugah selera (Foto makanan oleh jcomp - www.freepik.com)

Bakso Berboraks: Mengonsumsi bakso yang mengandung boraks bisa bikin mual. Biasanya, bakso ini keras dan kenyal dengan rasa pahit yang nggak alami. Pahitnya ini menunjukkan ada bahan kimia berbahaya di dalamnya.

Bakso Alami: Tapi, beda lagi ceritanya kalau kamu makan bakso yang alami. Rasanya gurih dan lezat, teksturnya juga lebih enak dikunyah. Bakso ini juga mudah hancur saat digigit, jadi kamu tahu bahan-bahannya berkualitas.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya