Liputan6.com, Jakarta PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) melego saham entitas anak, PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) senilai Rp 97,5 miliar. Transaksi saham tersebut dilakukan pada 11 Juli 2024.
Jumlah saham yang dijual sebanyak 975 juta lembar dengan harga Rp 100 per saham. Jumlah saham yang dilepas itu setara 2,23 persen dari total kepemilikan PT Bakrie & Brothers sebelumnya.
Advertisement
Sekretaris Perusahaan PT Bakrie & Brothers, Christofer A. Uktolseja mengatakan, dana hasil penjualan saham VKTR itu untuk membayar utang perseroan.
"Tujuan perseroan menjual saham BKR adalah untuk penyelesaian hutang kepada kreditur yang tidak terafiliasi dengan perseroan, yaitu PT Tambara Tama Mandiri," ujar Christofer dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (24/7/2024).
Kepemilikan Saham
Usai transaksi, kepemilikan PT Bakrie & Brothers Tbk atas saham VKTR tersisa 43,32 persen atau sebanyak 18.953.000.000 lembar.
Sebelumnya, PT Bakrie & Brothers Tbk mengempit 19.928.000.000 lembar saham VKTR atau setara 45,55 persen. Meski begitu, transaksi ini tidak mengubah posisi perseroan sebagai pengendali VKTR.
"Sehubungan dengan adanya pelepasan saham VKTR oleh perseroan, tidak terdapat perubahan pengendali pada VKTR," jelas Christofer.
IHSG Berpotensi Koreksi
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah terbatas pada perdagangan saham Rabu (24/7/2024). IHSG akan bergerak di kisaran 7.220-7.360.
IHSG melemah 0,11 persen ke posisi 7.313 disertai dengan munculnya volume penjualan pada perdagangan Selasa, 23 Juli 2024.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, selama IHSG belum mampu break 7.354 sebagai resistance terdekatnya, saat ini posisi IHSG diperkirakan berada pada bagian awal dari wave 2 dari wave (3) sehingga penguatan IHSG ini akan relatif pendek.
“IHSG akan rawan terkoreksi kembali. Adapun area koreksi IHSG diperkirakan menguji ke rentang 7.026-7.199,” ujar dia.
Herditya menuturkan, IHSG akan berada di level support 7.207,7.099 dan level resistance 7.354,7.396 pada Rabu pekan ini.
Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan berdasarkan analisis teknikal, IHSG berpotensi melemah terbatas dengan level support dan level resistance di 7.220-7.360.
Advertisement