Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin merespons ajakan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu untuk mendukung Anies Baswedan-Sohibul Iman sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur di Pilkada Jakarta 2024.
Menurut Cak Imin, ajakan Syaikhu itu bakal menjadi masukan penting bagi partainya untuk mempertimbangkan. Dia pun meminta agar desk Pilkada PKB untuk memperhatikan keinginan PKS.
Advertisement
"Tentu menjadi masukan yang penting terutama desk pilkada supaya betul memperhatikan masukan dari harapan teman-teman partai-partai," kata Cak Imin usai Harlah PKB ke-26 di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa malam 22 Juli 2024.
Diketahui, Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengajak PKB berkoalisi mengusung pasangan Anies Baswedan dan Sohibul Iman di Pilkada Jakarta 2024. Menurut Syaikhu, saat ini lah waktunya bagi PKB untuk ikut mendukung PKS.
Hal ini disampaikan Syaikhu dalam testimoninya di acara Harlah ke-26 PKB, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Selasa 23 Juli 2024. Dia berharap, kerja sama yang terjalin antara PKB dan PKS tidak hanya di Pilpres 2024.
"Tentu kami menyadari bahwa kolaborasi yang sudah dibangun ini Kiranya jangan berhenti sampai pemilu atau Pilpres saja. Tapi kiranya kita akan bangun juga pada kesempatan yang akan datang," kata Syaikhu.
Syaikhu menyinggung jika PKS telah mendukung Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024. Syaikhu bilang, saat ini giliran PKB yang mendukung PKS di Pilkada Jakarta 2024.
"Kalau kemarin kita sudah mengusung Gus Ami untuk menjadi calon wakil presiden Republik Indonesia. Kiranya di 2024 di Pilkada Kelak Insyaallah bisa bersama-sama Gus," ucap dia.
Syaikhu kemudian menyampaikan sebuah pantun. Dalam pantunnya, Syaikhu ingin PKB turut mendorong pasangan calon yang diusung PKS di Pilkada Jakarta, yakni Anies-Sohibul.
"Hanya saya mengungkapkan dalam sebuah pantun Gus. Dari Bekasi naik kereta, turunnya di stasiun Sudirman, PKS ajak PKB kolaborasi di Jakarta, Dukung Anies dan Sohibul Iman," kata dia.
Respons PKB soal Nasdem Pinang Anies untuk Pilkada Jakarta 2024
Sebelumnya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyambut positif pinangan Partai Nasdem ke Anies Baswedan untuk maju sebagai bakal calon gubernur (cagub) di Pilkada Jakarta 2024.
Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB Jazilul Fawaid mengatakan, partainya merupakan partai politik pertama yang mengusulkan Anies maju Pilkada Jakarta kendati usulan baru disampaikan oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jakarta.
"Ya tentu PKB senang sekali karena pertama partai yang mendukung pak anies. PKB kan partai pertama yang sudah mengusung Pak Anies. Kan tinggal umumkan saja," kata Jazilul di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (22/7/2024).
Saat ditanyai kepastian DPP PKB untuk mengusung Anies, Jazilul bilang waktu masih panjang. Menurutnya, surat rekomendasi untuk Anies maju Pilkada Jakarta 2024 bisa dikeluarkan kapan saja.
"Diketik nanti (surat rekomendasi), secara resmi, kan waktu masih panjang. Yang jelas masyarakat DKI penting tahu aspirasi untuk dukung Pak Anies sudah disampaikan oleh DPW PKB DKI," ucap Jazilul.
Advertisement
PKS soal Nasdem Usung Anies Baswedan untuk Pilkada Jakarta 2024: Kapal Sudah Berlayar
Partai Nasdem resmi mengusung Anies Baswedan menjadi bakal calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024. PKS pun bersyukur atas dukungan tersebut.
"Bersyukur dengan keputusan Nasdem. Kapal sudah bisa berlayar dan Insyallah akan ada lagi yang bersama," kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera saat dihubungi, Selasa (23/7/2024).
Meski demikian, dia mengungkapkan partainya akan tetap mengusung Sohibul Iman sebagai bakal calon wakil gubernur untuk Anies di Pilkada Jakarta 2024.
"Siapa yang dampingi tentu musyawarah bersama kata kuncinya, dan PKS tetap mengajukan paket AMAN (Anies-Sohibul Iman). Ustadz Sohibul Iman, bukan hanya dicintai kader PKS, tapi juga punya track record yang kokoh dalam pelayanan, kerendahan hati dan juga ketajaman Analisa," jelas Mardani.
"Warga Jakarta akan mendapatkan paket lengkap dengan AMAN," ungkap dia.
Namun, dia memberi sinyal keputusan tersebut sudah bulat. "Iya, musyawarah dengan tetap mengajukan AMAN," jelas Mardani.