Liputan6.com, Jakarta - Komisi E DPRD DKI Jakarta meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk mengangkat total 4.127 guru honorer menjadi guru dengan jalur kontrak kerja individu (KKI).
Hal ini disampaikan Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Jhonny Simanjuntak dalam rapat bersama Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta membahas protes kebijakan cleansing atau pemutusan kontrak guru honorer di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa 23 Juli 2024.
Advertisement
Menurut Jhonny, Jakarta hingga saat ini masih kekurangan banyak tenaga pengajar. Salah satu penyebabnya ialah karena banyak guru yang memasuki masa pensiun.
"Ternyata banyak sekali guru-guru yang pensiun tetapi Pemprov DKI dalam hal ini Dinas Pendidikan tidak bisa melakukan percepatan untuk mengisi itu," kata Jhonny dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (24/7/2024).
Jhonny meyakini, dengan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2024 sebesar Rp 81,71 triliun bakal dapat mengangkat guru honorer menjadi guru KKI.
"APBD kita sangat mungkin bisa memenuhi itu, kalau kita mau guru di DKI Jakarta bisa terisi semua," ucap Jhonny.
Nantinya, lanjut Jhonny DPRD Jakarta juga akan membentuk klausul yang akan fokus pada pengangkatan seluruh guru honorer di Jakarta serta realisasi sekolah gratis di Jakarta.
"Saya berharap, klausul DPRD DKI khusus memberikan perhatian terhadap dua hal. Pertama, guru-guru honorer diangkat menjadi guru KKI. Kedua, masalah sekolah gratis," kata dia.
Disdik Jakarta Buka Pendaftaran Tenaga Pendidik Lewat Jalur KKI untuk Guru Honorer yang Dipecat
Diketahui, Disdik DKI Jakarta akan membuka pendaftaran tenaga pendidik melalui jalur KKI sebanyak 1.700 guru. Disdik DKI Jakarta memprioritaskan seleksi jalur KKI itu untuk guru berstatus honorer.
Adapun, pembukaan seleksi jalur KKI menjadi salah satu upaya Disdik DKI Jakarta melakukan pemetaan dan penataan tenaga pengajar di lingkungan Pemprov DKI Jakarta sesuai peraturan yang berlaku.
Sambil menunggu proses penerimaan KKI, Disdik DKI Jakarta juga memastikan sebanyak 141 guru honorer yang terdampak kebijakan cleansing sudah kembali mengajar di sekolah asalnya seperti semula.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik DKI Jakarta Budi Awaluddin mengatakan, menurut rencana, pendaftaran akan mulai dibuka pada Agustus 2024. Disdik DKI Jakarta menyediakan kuota 1.700 tenaga pengajar lewat seleksi KKI.
"Jadi saat ini kita buka 1.700 KKI ya. KKI itu adalah honor yang dibiayai oleh Pemda. Kita buka rencana memang bulan Agustus," ucap Budi.
Advertisement