Kreativitas dan Inovasi Siswa Vokasi Bersinar di Indo Livestock 2024

Karya Vokasi Banjir Pujian di Indo Livestock 2024: Inovasi Siswa Mencuri Perhatian Dunia

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 24 Jul 2024, 15:00 WIB
Kreativitas Anak Vokasi Terpancar di Indo Livestock 2024: Temukan Olahan Laut yang Menggoda Selera (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Pepatah kuno 'Jangan berikan ikan, tapi berikan kailnya' mengingatkan kita pada pentingnya memanfaatkan sumber daya dengan bijaksana. Prinsip ini tercermin jelas di acara Indo Livestock 2024, yang digelar dari 17 s.d 19 Juli 2024 di Jakarta Convention Center.

Pameran internasional ini tidak hanya menampilkan inovasi dari berbagai sektor, tetapi juga memperlihatkan karya luar biasa dari belasan booth Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Perguruan Tinggi Vokasi.

Produk Vokasi Berkualitas Tinggi

Dalam pameran ini, peserta dari berbagai sektor seperti peternakan, perikanan, dan pertanian menunjukkan produk-produk unggulan yang dihasilkan oleh siswa dan mahasiswa vokasi. Salah satu contohnya adalah udang Vaname yang dibudidayakan oleh SMK Perikanan dan Kelautan Puger.

Dengan total produksi mencapai 8,5 ton per siklus, udang ini telah menarik perhatian internasional dan sering mendapatkan pesanan dari luar negeri.

"Kami sangat menjamin kualitas dan mutu udang ini, yang merupakan produk lokal dengan standar internasional," ujar Humas SMK Perikanan dan Kelautan Puger, Holidan.

Tak hanya udang, beragam olahan ikan tuna juga dipamerkan, seperti produk dari SMKN 9 Makassar yang mengolah ikan tuna menjadi kastengel dan bakpia, serta Abon Ikan Tuna Baulei dari SMK Negeri Bukapiting, Nusa Tenggara Timur.

Olahan lain termasuk Sarden Ikan Tobi-Tobi Khas Bengkulu, Kerupuk Tulang Ikan dari SMK Negeri 4 Kota Bengkulu, dan Ikan Bolu Kambu dari SMK Negeri 7 Pangkep. Semua produk ini menarik perhatian audiens dengan kelezatan dan inovasi yang ditawarkan.

 

 


Inovasi dalam Bidang Peternakan dan Teknologi

Di bidang peternakan, Politeknik Pertanian Negeri Kupang memperkenalkan pakan ternak inovatif dari daun kelor yang dirancang untuk ayam kampung super KUB.

Sementara Politeknik Negeri Jember menunjukkan produk pakan ternak hasil fermentasi kulit kopi Robusta dan wafer pakan dari limbah pertanian.

SMK Swasta SPP SNakMA Muhammadiyah Tanjung Anom juga memamerkan Mesin Tetas Telur SNakMA, sebuah mesin semi-otomatis yang mampu menangani hingga 100 butir telur, dirancang dengan teknologi modern untuk menjaga suhu dan kelembaban yang optimal.

 


Apresiasi dan Harapan untuk Masa Depan

Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek, dan Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI) memboyong sekitar 11 SMK dan 4 Perguruan Tinggi Vokasi untuk pameran ini.

Plt. Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri, Uuf Brajawidagda, menyampaikan kebanggaan atas inovasi yang ditampilkan. "Kami berharap konsep Teaching Factory (TeFa) dapat meningkatkan kolaborasi dan peluang dengan berbagai mitra, termasuk investor. Ini akan membantu mencetak lulusan yang berperan signifikan dalam mendukung daya saing industri," katanya.

Dengan pameran ini, diharapkan bahwa hasil kerja keras siswa vokasi dan perguruan tinggi vokasi tidak hanya mendapatkan pengakuan, tetapi juga mendorong kemajuan dalam sektor industri di Indonesia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya