Viral Pria Protes Soal Jam Operasional Sepeda di Jalan Sudirman-Thamrin, Ini Kata Polisi

Seorang pesepeda memprotes pembatasan jam operasional sepeda di ruas Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta. Dia meminta polisi memperpanjang jam operasional sepeda pada pagi hari. Lantas apa kata polisi?

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 25 Jul 2024, 06:42 WIB
Pesepeda melintasi jalur sepeda di Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta, Sabtu (16/10/2021). Polda Metro Jaya telah mengizinkan aktivitas olahraga bersepeda melintasi jalan umum mulai Sabtu (16/10), dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria mengajukan protes terkait jam operasional sepeda di ruas Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta, karena dinilai terlalu singkat. Keluh-kesahnya itu disampaikan kepada anggota polisi lalu lintas (polantas) yang bertugas.

Aksi protes pesepeda itu pun viral setelah rekaman video diunggah oleh salah satu akun media sosial Instagram.

Terlihat, seorang pria sambil menuntun sepeda menghampiri anggota polantas yang sibuk mengatur arus lalu lintas di ruas Jalan Sudirman-Thamrin. Pria itu keberatan dengan aturan pembatasan jam operasional sepeda di jalan tersebut.

"Mohon izin kepada siapapun yang berwenang. Saya minta masih diberikan waktu pak. Saya berangkat dari masjid selesai adzan jam 4:45. Saya berangkat jam 5 pagi saya berusaha untuk berolahraga di sini hanya empat putaran. Ini adalah jalur yang aman buat pesepeda pak. Kenapa jam 6 kami dihalang-halangi," kata pria itu seperti dikutip, Rabu (24/7/2024).

Petugas polisi pun berusaha memberikan pengertian kepada pesepeda. Dengan nada tinggi,  seorang polantas mengatakan, pesepeda salah alamat bila melayangkan protes ke polisi.

"Kalau bapak minta diubah jangan di kami pak," ucap Polantas.

"Ke siapa saya ngomong?" tanya pesepeda.

"Ke Pemda," jawab polisi.

Mendengar penjelasan itu, pesepeda itu langsung pergi. Namun, dua orang anggota polisi kembali mendekati dan memberikan penjelasan.

Terkait kejadian ini, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman buka suara. Dia menegaskan, pihak kepolisian tidak punya wewenang untuk memperpanjang jam operasional sepeda.

"Ya enggak bisa, kita memperpanjang enggak bisa, kasihan masyarakat yang akan bekerja mencari uang. Kalau mereka kan hanya olahraga, olahraga kan sudah ada waktunya, ketentuannya," kata Latif dalam keterangannya, Rabu (24/7/2024).

 


Harus Masuk Jalur Sepeda

Petugas gabungan melakukan pengalihan jalur pesepeda di kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta, Minggu (5/9/2021). Pemberlakuan jalur ganjil genap pada masa PPKM membuat pengguna sepeda dilarang melintasi kawasan ganjil-genap pagi ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Latif mengatakan, pesepeda yang mau berolahraga di ruas Jalan Sudirman-Thamrin dipersilakan pada akhir pekan. Kalau pun mau bersepeda pada hari biasa, diminta untuk memanfaatkan jalur sepeda yang tersedia.

"Kalau hari biasa Senin-Jumat, kalau sudah di atas jam 6 wajib masuk jalur sepeda, kan sudah ada jalur sepedanya dan jalur umum untuk masyarakat yang akan beraktivitas untuk bekerja," ujar dia.

Sementara pria dalam video yang viral itu tak mau berkendara di jalur sepeda. Itulah sebabnya polantas memberikan arahan.

"Kasihan lah kita sama orang yang kau mencari nafkah. Pesepeda ini kalau di jalur umum kan sangat berbahaya, makanya sudah disampaikan, ada jalur sepeda, silakan menggunakan jalur sepeda. Itu jamnya sudah padat, kan kasihan sepeda motor yang mengejar waktu ke tempat mencari nafkah," ujar dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya