IHSG Kembali Koreksi Hari Ini 25 Juli 2024, Saham GOTO Memerah

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali koreksi. IHSG berada di level tertinggi 7.268,04 dan level terendah 7.216,13 pada perdagangan Kamis, 25 Juli 2024.

oleh Agustina Melani diperbarui 25 Jul 2024, 09:34 WIB
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan Kamis (25/7/2024). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan Kamis (25/7/2024). Koreksi IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang tertekan dan sektor saham nonsiklikal pimpin koreksi.

Mengutip data RTI, IHSG dibuka melemah tipis ke posisi 7.261,16 dari penutupan perdagangan sebelumnya 7.262,75. Pada pukul 09.08 WIB, IHSG merosot 0,50 persen ke posisi 7.226,19. Indeks LQ45 tergelincir 0,60 persen ke posisi 911,64. Mayoritas indeks saham acuan tertekan.

Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.268,04 dan level terendah 7.216,13. Sebanyak 239 saham melemah sehingga menekan IHSG. 120 saham menguat dan 196 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 107.446 kali. Total volume perdagangan saham 2,7 miliar saham dan nilai transaksi Rp 1,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.244.

Seluruh sektor saham tertekan. Sektor saham nonsiklikal memimpin koreksi dengan turun 1,32 persen. Selain itu, sektor saham energi merosot 0,02 persen, sektor saham basic tergelincir 0,84 persen, sektor saham industri terpangkas 0,35 persen, dan sektor saham siklikal susut 0,67 persen.

Selain itu, sektor saham kesehatan merosot 0,11 persen, sektor saham keuangan terpangkas 0,59 persen, sektor saham properti melemah 0,85 persen, sektor saham teknologi terbenam 0,66 persen, sektor saham infrastruktur terpangkas 0,67 persen dan sektor saham transportasi susut 0,74 persen.

Saham GOTO kembali lanjutkan koreksi. Saham GOTO turun 1,85 persen ke posisi Rp 53 per saham. Harga saham GOTO dibuka stagnan Rp 54. Harga saham GOTO berada di level tertinggi Rp 55 dan level terendah Rp 53 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.492 kali dengan volume perdagangan 2.186.981 saham. Nilai transaksi Rp 11,8 miliar.

Review IHSG

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG melemah ke posisi 7.262,75 pada penutupan perdagangan Rabu, 24 Juli 2024. Hal ini didorong saham perbankan yang beragam. Saham BBCA melemah di tengah rilis kinerja keuangan. Namun, kinerja keuangan BCA sejalan dengan konsensus.


Top Gainers-Losers

Karyawan berjalan di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham FUJI meroket 29,47 persen
  • Saham SKBM meroket 24,78 persen
  • Saham HELI meroket 16,19 persen
  • Saham CEKA meroket 10,87 persen
  • Saham HAJJ meroket 8,65 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham BCIC merosot 10,26 persen
  • Saham MEJA merosot 9,57 persen
  • Saham KLIN merosot 9,52 persen
  • Saham DIVA merosot 9,60 persen
  • Saham MENN merosot 8,33 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBRI senilai Rp 332,6 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp 196,9 miliar
  • Saham BMRI senilai Rp 130,5 miliar
  • Saham AMMN senilai Rp 57,3 miliar
  • Saham BBNI senilai Rp 56,8 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham BBRI tercatat 15.496 kali
  • Saham BSBK tercatat 11.998 kali
  • Saham DOOH tercatat 8.199 kali
  • Saham ISEA tercatat 6.743 kali
  • Saham PART tercatat 5.527 kali

Prediksi IHSG dan Saham Pilihan dari BNI Sekuritas

Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, IHSG berpotensi kembali koreksi pada Kamis, 25 Juli 2024 seiring penurunan dalam di bursa Amerika Serikat (AS) dan investor menunggu data GDP Growth US yang rilis besok malam. “Level support IHSG di  7.180-7.220, sedangkan level resistance berada di 7.280-7.330,” ujar dia.

Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Kamis (25/7/2024):

1. TLKM: Buy on Weakness

Beli di 3020, cutloss di bawah 3000.

Jika tidak break di bawah 3000, potensi naik ke 3100-3170 short term.

 

2. CUAN: Buy on Weakness

Beli di 8775, cutloss di bawah 8500.

Jika tidak break di bawah 8500, potensi naik ke 8925-9100 short term.

 

3. ADRO: Spec Buy

Beli di 3120-3150, cutloss di bawah 3100.

Jika tidak break di bawah 3100, potensi naik ke 3200-3250 short term.

 

4. CPIN: Buy on Weakness

Beli di 5275-5350, cutloss di bawah 5250.

Jika tidak break di bawah 5250, potensi naik ke 5475-5525 short term.

 

5. PANI: Buy on Weakness

Beli di 5250, cutloss jika break di bawah 5175.

Jika tidak break di bawah 5250, potensi naik ke 5450-5550 short term.

 

6. BRIS: Buy on Weakness

Beli di 420, cutloss jika break di bawah 415.

Jika tidak break di bawah 415, potensi naik ke 428-434 short term.

 


Penutupan IHSG pada 24 Juli 2024

IHSG menguat 24,13 poin atau 0,34 persen dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 7.196,75. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan saham Rabu (24/7/2024). Koreksi IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang tertekan.

Mengutip data RTI, IHSG anjlok 0,70 persen ke posisi 7.262,75. Indeks LQ45 susut 0,66 persen ke posisi 917,17. Seluruh indeks saham acuan kompak tertekan. Pada perdagangan Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.314,11 dan level terendah 7.249,27.

Sebanyak 323 saham melemah sehingga menekan IHSG. 233 saham menguat dan 237 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.049.991 kali dengan volume perdagangan 16,4 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 7,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.210.

Mayoritas sektor saham tertekan kecuali sektor saham industri naik 0,56 persen, sektor saham siklikal bertambah 0,03 persen dan sektor saham transportasi melonjak 0,77 persen.

Sementara itu, sektor saham teknologi susut 1,67 persen, dan pimpin koreksi. Selanjutnya sektor saham infrastruktur melemah 1,49 persen, sektor saham energi tergelincir 0,62 persen dan sektor saham basic merosot 0,40 persen.

Selain itu, sektor saham nonsiklikal terpangkas 0,71 persen, sektor saham kesehatan susut 0,38 persen, sektor saham keuangan terpangkas 0,66 persen, sektor saham properti melemah 0,28 persen.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya