Liputan6.com, Jakarta - Kamar Digital, sebuah kelompok advokasi kripto, mengumumkan di platform media sosial X mereka telah mengirim surat kepada Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris dengan permintaan penting untuk mendukung industri aset digital.
"Adalah kepentingan terbaik rakyat Amerika Serikat bagi Partai Demokrat untuk memanfaatkan teknologi ini sepenuhnya, dan menekankan Harris memiliki peluang unik untuk memimpin perubahan ini,” kata advokasi tersebut, dikutip dari Bitcoin.com, Kamis (25/7/2024).
Advertisement
Advokasi tersebut menambahkan pihaknya menulis surat ini untuk mendesak Harris mengambil pendekatan berwawasan ke depan terhadap aset digital dan teknologi blockchain, sebuah bidang yang memiliki potensi besar untuk inovasi, pertumbuhan ekonomi, dan inklusi keuangan.
Surat tersebut menguraikan tiga permintaan utama kepada Wakil Presiden Harris. Pertama, DPR mendesaknya untuk melakukan advokasi untuk memasukkan bahasa pro-aset digital ke dalam platform partai untuk memastikan platform partai mencerminkan potensi manfaat aset digital dan teknologi blockchain.
Kedua, Dewan merekomendasikan untuk memilih calon wakil presiden yang memiliki keahlian dalam kebijakan aset digital, dan menyarankan Gubernur Colorado Jared Polis sebagai calon wakil presiden karena rekam jejaknya yang terbukti dalam teknologi aset digital.
Terakhir, Dewan mendesak Harris untuk terlibat dalam dialog terbuka dengan para pemimpin industri aset digital dan blockchain untuk mengembangkan kebijakan yang mendukung.
"Aset digital dan teknologi blockchain bukan sekadar instrumen keuangan tetapi mewakili perubahan revolusioner yang dapat meningkatkan transparansi, mengurangi penipuan, dan menciptakan sistem keuangan yang lebih inklusif,” jelas advokasi tersebut.
Mereka berharap dengan kepemimpinan Harris nanti, Partai Demokrat dapat mengambil sikap yang lebih suportif terhadap aset digital, selaras dengan aspirasi jutaan orang Amerika Serikat yang percaya pada kekuatan transformatif dari teknologi ini.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Coinmeme Kamala Harris Melejit di Tengah Prediksi Pencalonan Presiden AS 2024
Sebelumnya, token meme berbasis Solana terkait wakil presiden Amerika Serikat, Kamala Harris (KAMA) melonjak lebih dari 78% dalam waktu 24 jam. Volatilitas dramatis ini menyusul pengumuman Joe Biden bahwa ia akan mundur dari pemilihan presiden AS 2024.
Prediksi pasar saat ini memperkirakan Kamala Harris akan menjadi capres AS dari Partai Demokrat.
Melansir News.bitcoin.com, Senin (22/7/2024), usai mencapai harga paling tinggi, token KAMA berada di kisaran USD 0,01834 per token, turun 27% dari harga puncaknya.
Sementara itu, kripto MAGA (TRUMP) naik 1,7% hari ini, turun 4% dalam sepekan, dan naik 39,5% selama dua minggu terakhir.
Kemudian memecoin Super Trump (STRUMP) naik 25% pada hari Minggu dan telah meningkat 29.1% selama sepekan terakhir. Selama dua minggu terakhir, STRUMP telah melonjak 86% terhadap dolar AS. Sementara kennedy memecoin (BOBBY) naik 20.4%.
Sedangkan coinmeme yang terkait dengan Biden, jeo boden (BODEN), jill boden (JILLBODEN), dan hunter boden (HUNTBODEN), mengalami penurunan nilai yang signifikan.
BODEN mengalami penurunan sebesar 54%, dan JILLBODEN turun sebesar 68%. HUNTBODEN juga anjlok, kehilangan lebih dari 24% dalam beberapa jam terakhir.
Volatilitas coinmeme presiden AS baru-baru ini menggambarkan sensitivitas pasar terhadap perkembangan politik di negara itu. Seiring dengan perubahan pandangan Partai Demokrat, sentimen investor juga ikut berubah sehingga mempengaruhi mata uang kripto terkait.
Beragamnya kinerja token ini menggarisbawahi sifat token meme yang tidak dapat diprediksi, di mana peristiwa politik dan persepsi publik memainkan peran penting dalam mendorong perubahan nilai.
Advertisement
Memecoin Joe Biden Anjlok 62% Usai Mundur dari Pilpres AS 2024
Diwartakan sebelumnya, memecoin yang terkait dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, istrinya Jill Biden, dan putranya Hunter telah merosot lebih dari 60% sejak Biden secara resmi keluar dari pemilihan presiden AS 2024.
Melansir News.bitcoin.com, Senin (22/7/2024) Token Jeo Boden (BODEN) yang terkait dengan Joe Biden merosot 62% dalam waktu kurang dari dua jam sementara token Kamala Horris (KAMA) melonjak di tengah spekulasi bahwa Wakil Presiden AS itu akan menggantikan Biden sebagai kandidat Partai Demokrat.
Hampir 10 miliar telah hangus dari kapitalisasi pasar BODEN, menurut data CoinGecko.
Data CoinGecko menunjukkan bahwa memecoin yang terkait dengan anggota keluarga Joe Biden terkena dampak yang lebih parah, termasuk token Jill Boden (JILLBODEN), yang merosot 68,5% dan token Laptop (LAPTOP) terkait Hunter Biden yang turun 62%, menurut CoinMarketCap.
Kapitalisasi pasar JILLBODEN dan LAPTOP telah turun di bawah USD 100.000.
Sementara itu, memecoin Kamala Horris (KAMA) yang terkait dengan Kamala Harris meningkat 133% karena para pakar memperkirakan Wakil Presiden AS akan menggantikan Biden sebagai kandidat Partai Demokrat dalam Pilpres AS 2024.
Sementara KAMA telah mereda sebesar 35% sejak level tertingginya dalam 24 jam, Harris sekarang memiliki peluang 80% untuk menggantikan Biden, menurut para pengguna di pasar prediksi terdesentralisasi Polymarket.
Sedangkan mantan Ibu Negara AS Michelle Obama dan Gubernur Michigan Gretchen Whitmer masing-masing tertinggal jauh di bawah 5% dan 4%.
Sejauh ini, belum diketahui dengan jelas seberapa besar dukungan Harris terhadap industri mata uang kripto, karena ia tidak pernah secara terbuka menyampaikan pendapat, mendukung atau menentang industri tersebut.
Kena Retas Rp 3,7 Triliun, Bursa Kripto India Terkatung-katung
Sebelumnya, bursa kripto terbesar di India, WazirX mengajukan aduan ke polisi setelah mengalami peretasan senilai USD 230 juta, atau setara Rp 3,726 triliun (kurs Rp 16.200 per dolar AS).
Perusahaan juga telah melaporkan kejadian tersebut kepada Tim Tanggap Darurat Komputer India (CERT). Dugaannya, perusahaan mencari bantuan dari lembaga utama India guna merespons insiden keamanan terkait komputer ini.
Perkembangan ini terjadi setelah terjadi penarikan dana keluar hingga USD 230 juta karena pelanggaran keamanan yang mempengaruhi salah satu wallet-nya.
WazirX mengatakan, banyak bursa kripto bekerjasama dengan pihaknya untuk melacak dana yang dicuri, memulihkan aset nasabah, hingga melakukan analisis lebih dalam terhadap serangan digital itu.
"Perusahaan juga berkolaborasi dengan pakar forensik dan lembaga penegak hukum untuk mengidentifikasi dan menangkap para pelaku," kata WazirX dikutip dari laman CoinDesk.
Adapun di India, usai pengaduan diajukan, laporan informasi pertama (FIR) disiapkan oleh polisi jika investigasi resmi memang diwajibkan. Keterlibatan polisi ini bisa berarti pengawasan lebih lanjut terhadap pembukuan, sistem operasi hingga standar keamanan milik WazirX.
Dalam masalah ini, Kementerian Keuangan India menolak berkomentar lantaran mata uang kripto tidak diatur tanpa adanya undang-undang yang disahkan pihak parlemen.
Sektor ini berada di luar jangkauan hampir semua otoritas, kecuali beberapa seperti Unit Intelijen Keuangan (FIU) di bawah Kementerian Keuangan India.
Namun, mengingat kasus WazirX merupakan pelanggaran keamanan, insiden tersebut pun tidak termasuk dalam lingkup FIU.
"Sejauh ini tidak ada peraturan khusus untuk kripto di India. Industri (kripto) seharusnya mendapat manfaat dari aturan yang jelas, mendapat standar keamanan, dan perlindungan nasabah," kata Associate General Counsel di Fireblocks, Joanna Cheng.
Advertisement