Liputan6.com, Jakarta Seringkali acar timun dijadikan pendamping setia makanan dan minuman masyarakat Indonesia. Biasanya acar timun sering jadi pilihan untuk mendampingi makanan berat yang berlemak dan berbumbu seperti gulai ayam hingga sate-satean.
Salah satu tujuannya adalah menyegarkan mulut dan menghilangkan rasa berminyak yang melekat pada makanan yang disantap. Biasanya, acar timun memiliki tekstur yang renyah dan garing saat digigit dan dikunyah karena masih segar. Namun, terkadang acar timun bisa menjadi lembek meskipun baru saja dibuat.
Advertisement
Hal ini tentu membuat banyak orang enggan untuk menyantap acar yang tidak terasa segar. Tidak perlu khawatir, ada beberapa tips dan trik yang bisa kita coba agar acar timun tetap renyah dan tidak lembek saat dimakan dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Kamis (25/7/2024).
1. Pilih timun yang segar
Sebelum kita memulai petualangan menciptakan acar yang lezat, ada satu langkah penting yang harus kita pastikan terlebih dahulu. Yaitu, memilih mentimun yang baru saja dipanen dan masih segar. Jangan lupa memberikan waktu selama 2-3 hari setelah panen, agar mentimun siap menjadi bintang dalam kreasi acar kita.
Ingat, hindari menggunakan mentimun yang sudah berumur, karena mereka akan menjadi lembek setelah diacar. Pilihlah mentimun yang berada di tengah-tengah, tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua. Dengan begitu, acar kita akan menjadi sempurna dan menggugah selera.
Advertisement
2. Rendam di air es
Setelah mencuci dan memotong-motong mentimun untuk acar, ada trik jitu agar tekstur timun tetap renyah, padat, dan keras. Caranya adalah dengan merendamnya di dalam air dingin atau air es. Tidak perlu repot-repot memasak timun jika tujuannya hanya untuk menyegarkan makanan. Selain itu, sambil menyiapkan bumbu perendam acar, kamu juga bisa menyimpannya di dalam kulkas. Trik ini juga bisa kamu coba jika ingin membuat acar timun utuh agar tetap segar dan lezat.
3. Buang bijinya
Jika ingin menciptakan acar timun yang sempurna, tak perlu mengabaikan bijinya, terutama jika menggunakan timun mungil. Namun, jika ingin membuat acar dengan timun raksasa yang harus dipotong-potong, ada baiknya untuk mengorek dan membuang biji yang basah dan lembek. Hal ini akan mencegah timun menjadi lembek dengan cepat ketika diolah menjadi acar.
Advertisement
4. Jangan terlalu lama menyimpan acar
Setelah proses ajaib fermentasi, simpanlah acar timunmu di dalam kulkas agar kelezatannya tetap terjaga lebih lama. Namun, jangan lupa untuk memperhatikan juga berapa lama acar tersebut bisa bertahan di dalam kulkas. Ada waktu yang ideal, lho, untuk menyimpan acar timunmu agar tetap segar dan enak.
Biasanya, sekitar 5 hingga 8 hari adalah waktu yang paling pas. Setelah melewati batas waktu tersebut, acar timunmu akan mengalami perubahan alami yang membuat struktur dan teksturnya berubah. Akibatnya, acar tersebut akan menjadi lembut bahkan lembek. Jadi, jangan biarkan acar timunmu terlalu lama berlama-lama di dalam kulkas.
5. Penambahan cuka dan gula yang tepat
Pastikan kamu memberikan cuka, gula, dan garam dengan takaran yang pas. Jangan terlalu berlebihan, karena bisa membuat acar timun jadi lembek dan tidak enak. Selain itu, jangan pernah meremas-remas mentimun saat mengaduk acar agar tetap segar dan tidak cepat layu. Gunakanlah sendok yang bersih dan tidak tercemar agar fermentasi acar timun berjalan dengan baik.
Advertisement
6. Gunakan Daun Salam
Selain asam atau cuka dan gula, menambahkan daun salam ke dalam larutan cuka dan gula yang digunakan untuk merebus cairan acar dipercaya dapat membantu mempertahankan kekerasan timun. Cara ini bisa dicoba untuk membuat acar timun tetap renyah sampai berhari-hari. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba tips dan triknya.