Liputan6.com, Jakarta Tak bisa dipungkiri, genre horor adalah salah satu genre film yang paling digemari oleh masyarakat di seluruh dunia. Meskipun menampilkan hantu-hantu yang menyeramkan dan atmosfer yang menegangkan, studio bioskop yang menayangkan film horor selalu penuh oleh penonton.
Walaupun semua yang terjadi di dalam film hanyalah fiksi, film horor tetap berhasil memicu rasa takut, tegang, dan ketidaknyamanan bagi para penontonnya.
Advertisement
Belum ada penelitian ilmiah yang menjelaskan secara pasti mengapa banyak orang menyukai film-film horor. Namun, dilansir dari Liputan6.com melalui Harvard Business Review, berikut adalah beberapa alasan yang mungkin melatarbelakangi kegemaran terhadap film horor yang penuh ketegangan, Kamis (25/7/2024).
Sebagai Stimulasi
Menonton film horor bisa membuatmu merasakan ketakutan yang mencekam atau antisipasi yang mendebarkan tentang apa yang akan terjadi selanjutnya. Pengalaman ini dapat menstimulasi tubuh dan pikiranmu, baik dalam bentuk ketakutan, kekhawatiran, maupun kegembiraan. Misalnya, saat kamu menonton film horor, tubuhmu akan mengalami rangsangan yang memicu adrenalin, mencampurkan rasa senang dan takut secara bersamaan.
Menikmati Hal-Hal yang Biasanya Hanya Ada di Novel
Film horor sering kali menampilkan tema-tema unik seperti serangan zombie atau invasi alien. Pengalaman-pengalaman yang biasanya hanya bisa ditemukan dalam buku cerita kini bisa dinikmati dengan lebih nyata. Menonton film-film ini memberikan kamu rasa pencapaian tersendiri dan membuat kita merasa lebih berani.
Memahami Sisi Gelap Manusia
Film horor memungkinkan kamu untuk memuaskan rasa ingin tahu tentang sisi gelap jiwa manusia dengan cara yang aman. Di dunia nyata, sangat jarang seseorang bertemu dengan psikopat yang berubah menjadi hantu atau hantu yang meneror seluruh kota. Melalui film horor, kamu bisa melihat bagian tergelap dari kondisi manusia melalui pengalaman para aktor, dan hal ini bisa memberikan kepuasan tersendiri.
Advertisement
Dampak Menonton Film Horor Bagi Kesehatan Mental
Menurut Healthline, menonton film horor dapat mempengaruhi kesehatan mental penonton. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui batasan dalam menonton agar tidak sampai mengganggu kesejahteraan. Berikut adalah beberapa dampak menonton film horor terhadap kesehatan mental.
1. Dampak Psikologis
Film horor menggunakan trik-trik psikologis untuk menciptakan ilusi ketegangan melalui gambar, suara, dan alur cerita. Meskipun otak menyadari bahwa apa yang dilihat hanyalah rekaan, tubuh tetap bereaksi seolah-olah itu nyata. Sally Winston, seorang psikolog dan Direktur Eksekutif Anxiety and Stress Disorders Institute of Maryland, menjelaskan, “Saat menonton film horor, jantung berdetak lebih cepat dan adrenalin mengalir ke seluruh tubuh. Perasaan ini tidak langsung hilang setelah film berakhir dan tidak ada ancaman nyata.”
Perasaan takut yang muncul saat menonton film horor mirip dengan sensasi yang dirasakan saat menaiki wahana di taman bermain—meskipun kita tahu wahana tersebut aman, tetap ada rasa takut yang mendebarkan. Film horor dirancang untuk memicu rasa takut, tegang, stres, hingga shock. Reaksi fisiologis seperti pelebaran pupil, peningkatan detak jantung, dan otot yang tegang adalah hal yang umum terjadi.
2. Kualitas Tidur
Peningkatan hormon adrenalin setelah menonton film horor bisa membuat penonton sulit untuk tidur. Trauma yang dirasakan setelah menonton film tersebut membuat penonton tetap waspada, bukannya rileks. Bahkan bagi mereka yang menyukai sensasi seperti menaiki roller coaster, film horor yang penuh ketegangan bisa menyebabkan kesulitan tidur. Padahal, tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Tanpa tidur yang berkualitas, kesehatan bisa terganggu.
Penelitian menunjukkan adanya hubungan antara kurang tidur dengan kesehatan mental yang buruk. Ketika seseorang kurang tidur, otak tidak mendapatkan istirahat yang cukup dan ini bisa memicu emosi negatif. Diperkirakan 90% orang yang mengalami depresi juga mengalami masalah tidur. Menonton film horor yang terlalu menakutkan bisa membuat seseorang sulit tidur dan akhirnya mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan.