Jangkau Industri Pariwisata, BPDPKS-Aspekpir Perkenalkan Produk UKMK Sawit di Lombok

Kegiatan bertemakan "Mengenalkan Produk-produk UKMK Berbasis Kelapa Sawit bagi Kalangan Pelaku Industri Pariwisata” ini sengaja digelar di Pulau Lombok karena terkenal dengan dengan destinasi wisatanya.

oleh Hans Bahanan diperbarui 27 Jul 2024, 19:00 WIB
Workshop pengenalan produk kelapa sawit BPDPKS dan Aspekpir Indonesia di Mataram

Liputan6.com, Lombok Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) berkolaborasi dengan Aspekpir Indonesia menggelar Workshop UKMK Sawit di Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Kegiatan  tersebut bertujuan untuk mengenalkan aneka produk UKMK kelapa sawit kepada warga Lombok khususnya pelaku pariwisata sekaligus memberikan edukasi tentang manfaat produk Sawit dalam mendukung industri pariwisata.

Kepala Divisi Usaha Kecil Menengah dan Koperasi pada BPDPKS, Helmi Muansyah mengatakan kegiatan bertemakan "Mengenalkan Produk-produk UKMK Berbasis Kelapa Sawit bagi Kalangan Pelaku Industri Pariwisata” ini sengaja digelar di Pulau Lombok karena pulau Lombok terkenal dengan dengan destinasi wisata.

“Produk dari kelapa sawit tidak hanya terfokus pada daerah penghasil. Namun produk-produk yang digunakan saat ini banyak yang berbahan dari komoditas kelapa sawit,” kata Helmi, di Mataram, Rabu (24/7/2024).


Produk Kelapa Sawit

Dia menjelaskan produk dari kelapa sawit tidak hanya minyak goreng melainkan juga pasta gigi, bio avtur untuk bahan bakar pesawat, creamer, biodiesel dan beberapa produk lainnya. NTB sebagai daerah wisata pun diakui menjadi sasaran yang tepat untuk bisa mengkampanyekan produk-produk dari sawit.

Senada dengan BPDPKS, Mantan wakil menteri Pertanian 2011-2014 yang juga Ketua Dewan Pengawas Aspekpir Indonesia Rusman Heriawan menjelaskan bahwa Aspekpir Indonesia bersama mitranya memiliki beragam produk sektor hilir UKMK berbasis kelapa sawit yang cocok dikolaborasikan dengan berbagai industri.

Seperti industru kerajinan, UMKM dan juga industri perhotelan dan restoran seperti lidi sawit, gula sawit, batik sawit, pupuk organik, pakan ternak, aneka produk pangan hingga produk kecantikan. Sehingga kampanye kelapa sawit dan berbagai produk turunannya sangat penting dilakukan hingga ke daerah-daerah non penghasil sawit, termasuk di Nusa Tenggara Barat.

"Aspekpir itu anggotanya adalah para petani binaan perusahaan, sebelumnya jarang memperluas pengetahuan di hilir seperti pengetahuan produk yang dihasilkan, tetapi sekarang Aspekpir lebih membuka diri untuk peluang produk Hilir tersebut. Kolaborasi Apekpir dan BPDPKS adalah sangat penting untuk meningkatkan knowledge petani sawit," katanya.


Kolaborasi

Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB Baiq Nelly Yuniarti mengakui jika potensi UKMK berbasis kelapa sawit termasuk hal yang baru sehingga melalui Workshop tersebut dia berharap ada  peluang kerja sama atau kolaborasi antara Aspekpir Indonesia dengan pelaku UKMK lokal di Provinsi NTB.

“Kolaborasi dan kerja sama dengan berbagai pihak tersebut untuk mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di NTB, mulai dari sisi kualitas dan kuantitas hingga pemasaran produk yang dihasilkan,”  ujar Baiq Nelly.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya