Transportasi Laut Jadi Pilihan untuk Tekan Biaya Logistik yang Tinggi

Tanjung Priok dan Patimban dinilai perlu dijadikan pelabuhan utama untuk mendukung peningkatan ekspor melalui transportasi laut.

oleh Arya Prakasa diperbarui 25 Jul 2024, 22:54 WIB
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, di ITB, Kota Bandung, Kamis 25 Juli 2024. (Liputan6.com/Arya Prakasa).

Liputan6.com, Bandung - Penekanan biaya logistik nasional dinilai perlu dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi serta pemerataan pembangunan. Salah satunya dengan memaksimalkan penggunaan transportasi laut sebagai angkutan penumpang maupun logistik.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, Tanjung Priok dan Patimban perlu dijadikan pelabuhan utama untuk mendukung peningkatan ekspor melalui transportasi laut. Meskipun saat ini pertumbuhan ekonomi meningkat 5 persen di sektor ekspor, tetapi masih perlu dilakukan penekanan biaya logistik.

"Kami harus melakukan satu hal dan sepakat menjadikan Priok dan Patimban menjadi hub. Ketika itu terwujud, maka akan terjadi pertumbuhan ekonomi pesat," kata Budi di ITB, Kota Bandung, Kamis 25 Juli 2024.

Berdasarkan Logistics Performance Index (LPI), Indonesia turun dari ranking 46 di 2018 menjadi ranking 63 dari 139 negara di 2023. Posisi Indonesia yang tak meningkat signifikan ini menunjukkan masih adanya berbagai masalah dan potensi perbaikan untuk sistem logistik di Indonesia.

Dewan Pembina Pusat Studi Logistik dan Pengembangan Wilayah, Fary Francis mengatakan, potensi perbaikan ini bisa muncul dari sisi regulasi, kelembagaan, pembangunan, infrastruktur, strategi operasional, pembiayaan, sampai pengembangan SDM di bidang logistik.

"Logistik kita saat ini moda transportasi pilihannya adalah darat. Contoh, dari Jakarta-Surabaya yang jarak 800 km, pilihannya itu 90 persen darat. Kami ingin mencoba terobosan agar pilihan transportasi darat bisa dialihkan ke laut sehingga bisa menurunkan biaya logistik secara keseluruhan, termasuk menghidupkan Patimban agar sektor pelabuhan di laut menjadi pilihan untuk nantinya transportasi darat bisa beralih," ujarnya.

Fary menyebut alasan masih transportasi darat menjadi primadona, lantaran sistem transportasinya lebih baik, semisal tol di era Presiden Jokowi. Sedangkan transportasi laut masih ada beberapa hal yang mesti dikembangkan.

"Solusinya sih kami coba kembangkan transportasi laut lewat kontainer ditambah kapal RoRo, termasuk transportasi sungai," kata Fary.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya