Liputan6.com, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berharap diajak Partai Gerindra, masuk kabinet Prabowo-Gibran masa pemerintahan 2024-2029. Hal itu disampaikan Presiden PKS Ahmad Syaikhu saat berpidato di hari lahir PKB ke-26 beberapa hari kemarin di JCC, Jakarta.
Menurut Syaikhu, Gerindra saat ini baru mengajak NasDem dan PKB. Padahal dalam Pilpres 2024, PKS juga termasuk dalam koalisi kedua partai tersebut.
Advertisement
“Saya kira untuk Pak Dasco khususnya dan Gerindra, ajak-ajaklah PKS. Jangan cuma sekadar mengajak Nasdem dan PKB, PKS ditinggalkan sendirian,” ujar Syaikhu di perayaan Harlah ke-26 PKB di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Selasa (23/7/2024).
Menanggapi hal itu, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto memastikan partainya tidak keberatan jika PKS menjadi barisan di pemerintahan.
Bahkan dia mengaku, bila hal itu terwujud maka akan semakin baik untuk Prabowo-Gibran menghadapi tantangan ekonomi global yang tidak mudah.
“Kalau semua mau mendukung pembangunan, itu penting, tatangan ke depan juga tidak biasa saja, tentunya kekuatan politik diperlukan,” kata Airlangga kepada awak media di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (25/7/2024).
Serahkan ke Prabowo
Airlangga menegaskan, Golkar tidak melihat PKS sebagai gejolak yang mengancam soliditas partai pendukung Prabowo-Gibran. Namun sebagai kelompok pendukung, Airlangga akan menyerahkan sepenuhnya keputusan terkait pada Prabowo-Gibran.
“Tida ada (gejolak jika PKS bergabung), namanya pengen diajak, (tapi) Pak Prabowo yang nanti akan merespons,” Airlangga menandasi.
Advertisement