Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada perdagangan Kamis, 25 Juli 2024. IHSG memerah di tengah mayoritas sektor saham tertekan.
Mengutip data RTI, IHSG susut 0,31 persen ke posisi 7.240,27. Indeks LQ45 merosot 0,11 persen ke posisi 916,16. Sebagian besar indeks acuan bervariasi. Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.268,04 dan level terendah 7.207,81. Sebanyak 379 saham melemah sehingga menekan IHSG. 183 saham menguat dan 232 saham diam di tempat.
Advertisement
Total frekuensi perdagangan 1.062.186 kali dengan volume perdagangan 16,2 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 9,9 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.245. Investor asing beli saham Rp 398,28 miliar. Sepanjang 2024, investor asing lepas saham Rp 2,8 triliun.
Mayoritas sektor saham memerah kecuali sektor saham kesehatan naik 0,54 persen. Sektor saham energi susut 0,95 persen, sektor saham basic merosot 1,7 persen, dan sektor saham industri terpangkas 1,07 persen. Selanjutnya, sektor saham nonsiklikal tergelincir 0,25 persen, sektor saham siklikal melemah 0,59 persen, sektor saham keuangan terpangkas 0,51 persen.
Selain itu, sektor saham properti anjlok 1,64 persen, sektor saham teknologi tergelincir 0,41 persen, sektor saham infrastruktur melemah 0,18 persen dan sektor saham transportasi merosot 1,72 persen.
Saham GOTO stagnan Rp 54 per saham pada perdagangan Kamis pekan ini. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 55 dan level terendah Rp 54 per saham. Total frekuensi perdagangan 7.683 kali dengan volume perdagangan 10.062.333 saham. Nilai transaksi Rp 53,1 miliar.
Apa Sentimen IHSG?
Mengutip Antara, dalam kajian tim riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) terkini memperlihatkan bahwa sektor manufaktur kembali mengalami kontraksi dan penjualan rumah baru secara tak terduga mencatatkan penurunan.
Dari mancanegara, perhitungan awal (flash) data S&P Global Composite PMI AS naik ke level 55.0 pada Juli 2024, atau tertinggi sejak April 2022 dari level 54,8 pada Juni 2024, indikasi keberlanjutan pertumbuhan selama 18 bulan terakhir.
Sementara itu, perhitungan awal (flash) data S&P Global Manufacturing PMI AS secara tak terduga turun ke level 49.5 di bulan Juli, terendah untuk tahun ini, dari level 51.6 di bulan Juni dan lebih rendah dari ramalan pasar, 51.7. Kemudian, perhitungan awal (Flash) data S&P Global Services PMI AS lompat ke level 56.0 di bulan Juli, tertinggi dalam 28 bulan dari level 55.3 pada Juni dan di atas ekspektasi pasar, 55.0.
Data New Home Sales memperlihatkan jumlah penjualan rumah baru di AS menyusut 0,6 persen month to month (mtm) pada Juni 2024 menjadi 617.000 unit, atau terendah dalam tujuh bulan dan jauh di bawah ramalan pasar yang sebesar 640,000 unit. Harga jual dan suku bunga KPR yang masih tinggi terus menekan minat beli.
Advertisement
Top Gainers-Losers
Saham-saham LQ45 yang masuk top gainers antara lain:
- Saham BBCA naik 2,23 persen
- Saham MAPI naik 2,23 persen
- Saham INDF naik 1,67 persen
- Saham BMRI naik 1,54 persen
- Saham TLKM naik 0,98 persen
Saham-saham LQ45 yang masuk top losers antara lain:
- Saham UNVR merosot 8,46 persen
- Saham MBMA merosot 5,56 persen
- Saham SRTG merosot 3,36 persen
- Saham HRUM merosot 3,25 persen
- Saham BRIS merosot 3,20 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BBRI senilai Rp 1,3 triliun
- Saham BBCA senilai Rp 1 triliun
- Saham BMRI senilai Rp 433,1 miliar
- Saham BBNI senilai Rp 263,1 miliar
- Saham AMMN senilai Rp 242,9 miliar
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham BBRI tercatat 63.315 kali
- Saham BBCA tercatat 20.161 kali
- Saham ANTM tercatat 14.946 kali
- Saham UNVR tercatat 14.151 kali
- Saham ASII tercatat 12.943 kali
Bursa Saham Asia
Mengutip Antara, Bursa saham regional Asia Kamis sore yakni, indeks Nikkei melemah 1.285,39 poin atau 3,28 persen ke 37,869,50, indeks Hang Seng melemah 306,08 poin atau 1,77 persen ke 17.004,97, indeks Shanghai melemah 15,20 poin atau 0,52 persen ke 2.886,73, dan indeks Strait Times menguat 30,48 poin atau 0,88 persen ke 3.430,33.
Advertisement