Liputan6.com, Jakarta Eva Manurung dan Egi Fazri tak ingin buru-buru meresmikan hubungan ke jenjang yang lebih serius. Saat ini keduanya menikmati kebersamaan, untuk saling mengenal lebih dalam satu sama lain.
Apalagi Egi Fazri mengaku ingin menikah dengan wanita yang seiman. Tanpa bermaksud memaksa, ia mengenalkan Eva Manurung pada Islam lewat buku. Benarkah ibunda Virgoun akan jadi mualaf?
Advertisement
"Aku mau menikah (yang) satu agama sama aku. Makanya aku sama selalu ajarin dia, tapi aku enggak maksa ya. Dengan berjalannya waktu, kalau Tuhan meridai. Masyaallah banget," ujar Egi Fazri di Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (25/7/2024).
"Minta doa saja semoga Yang Di Atas memberikan sinyal baik. Saling pengertian sih sebenarnya, dia harus paham gimana caranya saling mengisi," Eva Manurung menimpali.
Aku Tak Mengerti, Tak Bisa Ngaji
Ternyata saat ulang tahun kemarin, Eva Manurung mendapat hadiah buku panduan salat dari pacar. Meski belum memahami, Eva Manurung mengaku sudah mencoba membacanya.
"Aku enggak ngerti, enggak bisa ngaji. Waktu aku ultah 11 Mei kemarin dia enggak ngasih apa-apa. Diselipin kalung sama buku panduan salat. Ya dibaca-baca saja, enggak ada salahnya kan," ungkapnya.
Advertisement
Biar Dia Paham
Egi Fazri melanjutkan, ada hal yang mendorongnya memberi hadiah buku panduan salat kepada Eva Manurung. Pasalnya, Eva Manurung kadang menanyakan tentang sikap Egi Fazri yang selalu berusaha menjaga salat.
"Ya biar dia memahami. Kadang kalau dia hubungi terus aku lagi di musala. Kata dia: Salat melulu. Makanya aku bilang baca bukunya, Islam itu ada 5 waktu aku bilang. Aku bilang coba baca lagi sampai detail," Egi Fazri menjelaskan.
Ingin Menikah dengan Yang Seagama
Egi Fazri sudah mengutarakan kepada Eva Manurung, tentang keinginan menikahi wanita yang seiman. Meski Eva Manurung mencoba untuk mengenal Islam, Egi Fazri ingin sang kekasih melakukannya karena panggilan hati.
"Ya betul. Aku bilang kalau aku mau menikah sama yang seagama. Ya sudah entar aku coba ya, aku enggak bisa buru-buru. Aku mau kamu bukan karena terpaksa. Karena dari hati. Karena agama bukan main-main aku bilang," Egi Fazri mengakhiri.
Advertisement
