Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan, pihaknya mengusulkan Ketua DPW PKB Jawa Tengah Muhammad Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf maju di Pilgub Jawa Tengah (Jateng).
"Di Jawa Tengah ini kan dari awal PKB mendorong Gus Yusuf Ketua DPW PKB Jawa Tengah," kata Jazilul, kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/7/2024).
Advertisement
Namun, dia menyebut, sampai saat ini PKB tengah mencari dukungan ke berbagai partai politik. Sebab, PKB tak bisa mengusung pasangan calon sendiri di Jawa Tengah.
Jazilul mengaku, PKB sangat terbuka dengan PDIP yang mengusulkan mantan Panglima TNI Andika Perkasa dan Gerindra yang mengusung Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi.
"Memang sampai hari ini kan masih mencari dukungan partai yang lain Karena PKB kan enggak cukup," ujar dia.
"Nah nanti kalau ada partai lain dukung kan bisa dikompromikan disitu Termasuk Pak Andika, termasuk dengan PDIP, termasuk dengan Pak Luthfi, termasuk dengan siapapun," sambungnya.
Kendati demikian, dia menekankan, bahwa PKB mengusulkan Gus Yusuf sebagai bakal calon gubernur Jawa Tengah.
"Tapi kalau ditanya PKB mendukung siapa di Jawa Tengah saya jawab tegas, kami mendorong Gus Yusuf untuk maju Gubernur Jawa Tengah," imbuh Jazilul.
PDIP Prioritaskan Kader Sendiri
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan partainya akan memprioritaskan mengusung kader internal pada Pilkada Jateng 2024.
Hasto tak hanya menyebut spesifik Jateng, dia juga menyatakan partai berlogo banteng moncong putih itu akan memprioritaskan kader internal untuk Pilkada Bali dan sejumlah daerah lain yang menjadi basis PDIP.
“PDIP Jateng, Bali, yang daerah-daerah basis, partai akan mendorong kader internal partai,” kata Hasto usai pengarahan Pilkada Serentak 2024 di Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/7/2024)
Hasto menegaskan, mengusung kader internal dalam kontestasi Pilkada serentak merupakan bagian sikap partai dan kaderisasi yang otentik terjadi di tubuh PDIP.
“Karena itu bagian dari pride dan juga bagaimana proses kaderisasi dan percaya terhadap kader partai sendiri,” ujar Hasto.
Advertisement
Tunggu Keputusan Megawati
Terkait peluang mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa apakah bakal diusung di Pilkada Jateng, Hasto menyatakan bahwa elektabilitas Andika Perkasa cukup tinggi, meskipun belum bergerak di lapangan.
“Lho Pak Andika belum bergerak, elektoralnya udah masuk ke 5 besar di Jateng,” tuturnya.
Namun demikian, Hasto menegaskan bahwa keputusan final mengenai pencalonan Andika Perkasa masih harus menunggu keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Tapi nanti Ibu Mega yang akan memutuskan karena ada yang mengusulkan Pak Andika juga untuk di Jakarta,” kata Hasto.
Selain itu, ditanya soal potensi terjadinya abuse of power atau penyalahgunaan kekuasaan di Pilkada Jateng, mengingat, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi kemungkinan akan turun menjadi salah satu kandidat, Hasto menegaskan semua potensi tersebut harus diantisipasi dan tidak boleh terjadi.
“Itu di seluruh Indonesia. Ya abuse of power, foul behaviour, yang cenderung merubah tatanan demokrasi, itu tidak boleh,” pungkasnya.
Reporter: Alma Fikhasari
Sumber: Merdeka.com