Serba-Serbi Hari Kebaya Nasional, Aktris hingga Karyawan Bank Ikut Meriahkan Peringatan Perdananya

Berbagai kalangan peringati Hari Kebaya Nasional, termasuk karyawan bank.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 26 Jul 2024, 16:15 WIB
Serba-Serbi Hari Kebaya Nasional, Aktris hingga Karyawan Bank Ikut Meriahkan Peringatan Perdananya. Foto: BCA.

Liputan6.com, Jakarta - Hari Kebaya Nasional untuk pertama kalinya diperingati pada Rabu, 24 Juli 2024. Perayaan Hari Kebaya Nasional pertama diperingati di Istora Senayan, Jakarta.

Acara ini dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana. Dalam kesempatan ini, Iriana memperoleh Penganugerahan Ibu Bangsa dari Kongres Wanita Indonesia (KOWANI).

Menyambut momen bersejarah ini, berbagai kalangan juga ikut serta meramaikan Hari Kebaya Nasional. Mulai dari para aktris seperti Dian Sastrowardoyo dan Putri Marino yang terlibat dalam film pendek tentang kebaya. Ada pula para penyanyi kenamaan Indonesia seperti Andien dan Yuni Shara yang membawakan lagu bertajuk “Kebaya Indonesia.”

Pihak perusahaan tampaknya tak ingin ketinggalan momen bahagia ini. Salah satunya PT Bank Central Asia Tbk (BCA) yang menginisiasi gerakan #InsanBCABerkebaya2024. Melalui gerakan ini, bank tersebut mengajak segenap karyawan wanitanya untuk mengenakan kebaya. Sementara karyawan laki-laki dapat mengenakan wastra nusantara. Gerakan ini dilakukan dari mulai jajaran manajemen hingga karyawan bank tersebut di seluruh penjuru Indonesia.

EVP Corporate Communication dan Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan, pihaknya melihat kebaya sebagai salah satu ‘busana’ nasional yang merupakan bagian dari identitas dan budaya bangsa Indonesia.

Kebaya juga memiliki peran penting dalam sejarah perjalanan perjuangan perempuan Indonesia. Oleh karena itu, pihaknya tergerak untuk menjadi bagian dalam upaya mengenalkan dan melestarikan kebaya.

“Salah satunya melalui inisiatif sederhana dengan mengajak seluruh insan BCA mengenakan kebaya pada Hari Kebaya Nasional 2024 ini,” kata Hera dalam keterangan pers, Jumat (26/7/2024).


Ikut Lestarikan Kebaya dan Wastra Nusantara

Selain inisiatif mengenakan kebaya di tanggal 24 Juli, bank tersebut telah melakukan berbagai inisiatif dalam upaya melestarikan budaya wastra atau kain tradisional nusantara.

Sejak 2022, perseroan bersama Perkumpulan Warna Alam Indonesia (WARLAMI) melaksanakan pembinaan pewarnaan alam kepada kelompok penenun dan pegiat wastra di Timor Tengah Selatan, Baduy, dan Sumba Timur.

“Dengan pembinaan ini, diharapkan komunitas tersebut dapat menghasilkan karya wastra ramah lingkungan dan bernilai jual tinggi,” kata Hera.

Pada semester I 2024, pihak Hera telah melaksanakan pembinaan pewarnaan alam wastra dengan total peserta sebanyak 65 orang.


Hargai dan Lestarikan Kebaya

Hera berharap, apa yang dilakukan dapat membantu melestarikan kebaya sebagai kekayaan budaya Indonesia.

“Kami berharap dapat menginspirasi karyawan dan masyarakat luas untuk terus menghargai serta melestarikan kebaya, sebagai salah satu busana tradisional dan salah satu warisan budaya nusantara.”

“Kegiatan ini merupakan wujud komitmen kami sebagai perbankan nasional dalam menjaga keberlangsungan warisan budaya nasional, sebagai bagian dari identitas diri bangsa Indonesia,” ucap Hera


Penetapan Hari Kebaya Nasional

Iriana saat Hadir di Acara Hari Kebaya Nasional 2024. [@jokowi]

Sebelumnya, Hari Kebaya Nasional 2024 resmi ditetapkan melalui Keputusan Presiden (Keppres) No. 19 Tahun 2023.

Penetapan tersebut dilakukan karena kebaya merupakan salah satu aset budaya dan memiliki nilai sejarah.

Saat Kongres KOWANI X tahun 1950 yang dihadiri oleh Presiden RI Pertama, Soekarno, semua peserta yang hadir menggunakan kain kebaya.

“Apa yang disampaikan Pak Presiden Soekarno pada saat itu adalah peran perempuan sangat penting dalam revolusi dan pembangunan bangsa dan negara. Tanpa perempuan, Indonesia belum merdeka,” jelas Ketua Umum KOWANI, Giwo Rubianto Wiyogo mengutip Bisnis Liputan6.com.

KOWANI sebagai penyelenggara acara puncak peringatan Hari Kebaya Nasional 2024, ingin kebaya menjadi simbol pemberdayaan dan perjuangan perempuan. Lewat kebaya, tidak hanya budaya yang dilestarikan namun juga keberlangsungan dampak bagi industri dan usaha yang beririsan dengan perempuan.

Asal kata kebaya dari berbagai pengaruh bangsa. (dok. Abdillah/Liputan6.com)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya