Liputan6.com, Beijing - Dunia berduka pada 28 Juli 1976, setelah gempa magnitudo 7,5 mengguncang Tangshan, Provinsi Hebei, China. Jumlah korban tewas bencana, yang dianggap salah satu yang terbesar yang pernah tercatat ini, secara resmi dilaporkan sebanyak 242.000 orang. Namun, jumlah sebenarnya diyakini mencapai 655.000 orang.
Melansir Britannica, setidaknya 700.000 orang terluka dan kerusakan properti sangat parah, bahkan sampai ke Beijing. Sebagian besar korban tewas disebabkan oleh runtuhnya rumah-rumah dari batu bata, di mana saat guncangan terjadi orang-orang sedang tidur.
Advertisement
Gempa utama terjadi pada pukul 03.42 waktu setempat, dengan episentrum terletak di bagian selatan Kota Tangshan dan guncangannya yang berlangsung selama 14 hingga detik terasa ke lebih dari 1.100 km jauhnya di segala arah.
Pada hari yang sama, gempa susulan magnitudo 7,1 terjadi di dekat Kota Luanxian. Gempa susulan ini menyebabkan kerusakan dan korban tambahan serta menghambat upaya penyelamatan orang-orang yang sudah terjebak di bawah reruntuhan.
Perang Dunia I hingga Bencana di Jepang
Selain itu, 28 Juli juga mencatat peristiwa bersejarah lainnya, yakni Austria-Hungaria mendeklarasikan perang terhadap Serbia pada tahun 1914, menandai dimulainya Perang Dunia I. Peristiwa itu terjadi satu bulan setelah Pangeran Franz Ferdinand dari Austria dan istrinya dibunuh oleh seorang nasionalis Serbia di Sarajevo.
Pada 28 Juli 1957, hujan lebat dan tanah longsor melanda Isahaya, Kyushu barat, Jepang. Bencana ini menewaskan 992 orang.
Advertisement