Liputan6.com, Jakarta - Apapun bentuk perpisahannya memang menyakitkan. Dalam kasus perceraian, efeknya bisa lebih parah karena melibatkan keluarga, anak-anak, dan orangtua, tidak semata urusan suami dan istri saja.
Dikutip dari Hindustan Times, Jumat, 26 Juli 2024, seorang psikolog klinis di Rumah Sakit Cloudnine, Gurgaon, Dr. Poonam Poonia mengatakan, "Perceraian bisa berdampak signifikan terhadap kesehatan mental, memengaruhi individu dalam berbagai cara. Ini bukan proses yang mudah dalam sebuah hubungan, tapi sekarang tingkat perceraian meningkat drastis."
Advertisement
Poonam menyebut selama perceraian, seseorang akan mengalami serangkaian emosi yang sulit, termasuk perasaan sedih, marah, bersalah, kecemasan, stres, stigma sosial, depresi, kepercayaan diri rendah, dan isolasi sosial. Perlu diingat bahwa seseorang mengambil langkah perceraian hanya ketika menghadapi keadaan yang tidak dapat dihindari.
Meskipun mungkin diperlukan waktu bertahun-tahun untuk mengatasi dampak perceraian terhadap kesehatan mental, penting untuk mengambil langkah kecil menuju kehidupan yang lebih baik. Beikut beberapa langkah yang bisa diambil setelah bercerai untuk memulihkan kesehatan mental:
Biarkan dirimu memproses perasaan: Sangat penting untuk mengenali dan memproses emosi yang dirasakan alih-alih menekannya. Anda bisa mendapatkan dukungan dari teman-teman, keluarga, atau bahkan seorang terapis untuk melewati proses tersebut.
Menjaga diri sendiri: Pastikan untuk menjaga gaya hidup sehat dengan berolahraga rutin, makan makanan bergizi, dan tidur yang cukup. Bagaimanapun, kesehatan fisik yang baik akan mendukung kesehatan mental.
Tips Memulihkan Kesehatan Mental Usai Bercerai
Carilah bantuan profesional: Jika Anda tidak dapat memprosesnya sendiri, pertimbangkan terapi atau konseling untuk mengatasi emosi yang kompleks dan mengembangkan strategi penanggulangannya.
Fokus pada analisis diri: Gunakan periode ini untuk menemukan kembali minat, hobi, dan tujuan pribadi Anda. Berinvestasilah pada aktivitas yang memberi Anda kegembiraan dan kepuasan.
Introspeksi: Latih teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi, atau yoga untuk mengurangi tingkat stres. Ini dapat membantu Anda memiliki perspektif yang lebih baik tentang kehidupan.
Ikuti jadwal: Menetapkan rutinitas harian dapat memberikan struktur dan stabilitas selama periode pergolakan.
Tetap positif: Fokus pada masa depan dan peluang yang mungkin dihasilkan daripada terus memikirkan masa lalu.
Sementara itu, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengatakan perceraian orangtua bisa mengakibatkan anak tidak terurus dengan baik. karena parentingnya menjadi tidak baik. Anak pun menjadi tidak bahagia. Hal itu bisa berkontribusi pada masalah stunting. "Kalau anak tidak happy, makannya enggak bagus," kata Hasto, dikutip dari kanal News Liputan6.com.
Menurutnya, anak yang hidup dalam keluarga broken home memiliki ketahanan yang lemah karena salah satu indikator dalam Indeks Pembangunan Keluarga (Bangga) adalah ketenteraman. "Indeks Pembangunan Keluarga bisa turun kalau seandainya banyak perceraian. Itu dampak terhadap indeks ya, tetapi dampak bagi keluarga sendiri adalah broken home," ujarnya.
Advertisement
Pesta Perceraian di Lampung Bikin Heboh
Seorang pria asal Kabupaten Pringsewu, Lampung, bernama Rian Maulana menggelar pesta perceraian yang meriah pada Minggu, 14 Juli 2024. Hal itu menarik perhatian karena umumnya sebuah pesta perayaan digelar hanya untuk merayakan hari bahagia yang tidak terlupakan bagi seseorang.
Momen tersebut salah satunya terekam dan dibagikan ulang oleh akun Instagram @lambe_turah baru-baru ini. Momen unik dan langka ini awalnya dibagikan oleh akun TikTok @verdaseptiana.xx pada 14 Juli 2024. "Menyala dudaku🔥nikah mewah cerai pun mewah," tulis keterangan unggahan yang kini viral.
Sampai berita ini ditulis, unggahan tersebut sudah dilhat lebih dari 3,3 juta kali dan disukai lebih dari 154 ribu kali. Dalam video viral tersebut, seorang pria secara terang-terangan menggelar sebuah acara pesta perayaan untuk perceraiannya. Terlihat juga sebuah undangan layaknya acara pernikahan turut tersebar di media sosial, lengkap dengan tanggal dan lokasi acara pesta tersebut berlangsung.
Layaknya sebuah resepsi pernikahan, pria ini mengusung konsep acara pesta perayaan perceraiaannya dengan sedemikian rupa. Selain tenda pesta yang lengkap dengan meja serta kursi makan yang sudah dilapisi kain berwarna putih, ada juga panggung yang berdiri tegak dan megah untuk menghibur para undangan.
Belum Bisa Bercerai Resmi
Dalam tayangan berdurasi singkat itu juga terlihat sekumpulan ibu-ibu yang asyik bernyanyi di atas panggung untuk menghibur para undangan. Menurut keterangan dari pemilik video, pria asal Lampung ini dengan sengaja menggelar acara pesta perayaan khusus untuk memperingati momen perceraian dengan istrinya. Ia mengaku ini menjadi momen pertamanya menghadiri acara pesta perayaan usai cerai.
Namun, seorang perempuan berinisial NDA melaporkan Rian terkait acara pesta perceraian di Kabupaten Pringsewu, Lampung. Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadilah Astutik membenarkan laporan tersebut dengan mengatakan NDA mengaku masih berstatus istri sah dari Rian Maulana.
"Seorang perempuan NDA melaporkan dugaan tindak pidana Undang-Undang ITE, di mana pelapor melaporkan suaminya telah memposting di akun Instagram @miriprian," kata Umi dalam keterangannya, Kamis, 18 Juli 2024. "Pelapor ini merasa telah dicemarkan nama baiknya," kata Umi.
Rian kabarnya baru beberapa bulan menikah sehingga belum bisa bercerai secara resmi karena minimal harus sudah menikah selama enam bulan. Dari sejumlah komentar warganet, Rian dan istrinya baru menikah sekitar empat bulan lalu.
Advertisement