Menelisik Aset Kripto yang jadi Favorit Orang Indonesia

Nilai transaksi aset kripto pada periode Januari hingga Juni 2024 mencapai angka yang fantastis, yakni Rp 301,75 triliun. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 354,17% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yaitu Rp 66,44 triliun.

oleh Arthur Gideon diperbarui 26 Jul 2024, 17:21 WIB
Selain USDT, Bitcoin (BTC), Pepe (PEPE), Ethereum (ETH), dan Solana (SOL) juga menjadi aset kripto favorit di kalangan masyarakat Indonesia. Ilustrasi harga kripto (Foto By AI)

Liputan6.com, Jakarta - Stablecoin mendominasi perdagangan aset kripto di Indonesia. Stablecoin Tether (USDT) menjadi aset kripto yang paling banyak diperdagangkan oleh masyarakat Indonesia berdasarkan nilai transaksi pada periode Januari hingga Juni 2024.

Selain USDT, Bitcoin (BTC), Pepe (PEPE), Ethereum (ETH), dan Solana (SOL) juga menjadi aset kripto favorit di kalangan masyarakat Indonesia.

CMO Tokocrypto Wan Iqbal mengungkap, ada sejumlah keuntungan dari mengoleksi  stablecoin. Salah satunya adalah Stablecoin seperti Tether (USDT) menawarkan stabilitas nilai yang penting bagi investor. Keunggulan ini membuatnya menjadi pilihan utama untuk perdagangan dan penyimpanan aset digital karena mengurangi volatilitas yang sering kali mengkhawatirkan dalam pasar kripto.

"Kepercayaan terhadap stablecoin juga semakin meningkat seiring dengan semakin banyaknya penggunaan sebagai sarana untuk melakukan transaksi yang lebih cepat dan efisien," ujar Iqbal dalam keterangan tertulis, Jumat (26/7/2024).

Iqbal juga menambahkan, pertumbuhan signifikan dalam transaksi stablecoin mencerminkan kebutuhan pasar akan aset kripto yang lebih stabil.

"Ini menunjukkan bahwa investor di Indonesia semakin mencari cara yang aman dan efisien untuk berpartisipasi dalam ekosistem kripto tanpa terpapar risiko fluktuasi harga yang tajam." kata dia. 

Seperti diketahui, Berdasarkan data Bappebti, nilai transaksi aset kripto pada periode Januari hingga Juni 2024 mencapai angka yang fantastis, yakni Rp 301,75 triliun. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 354,17% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yaitu Rp 66,44 triliun.


CEO Circle: Stablecoin Sumbang 10% Keuangan Global dalam 10 Tahun Mendatang

Ilustrasi Kripto. Foto: Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan kripto, mulai dari membelinya hingga menambang. Tapi ada cara lain yaitu melalui Faucet Kripto.Freepik/Rawf8.com

Sebelumnya, Stablecoin diperkirakan akan menyumbang 10% dari "uang ekonomi global" selama 10 tahun ke depan atau lebih. Perkiraan itu dikeluarkan oleh CEO Circle, penerbit Stablecoin, Jeremy Allaire.

Melansir Cointelegraph, Kamis (20/6/2024) Allaire membeberkan beberapa faktor yang dapat memicu ekspansi eksponensial dalam adopsi stablecoin selama 10 tahun ke depan.

"Sebagian besar perusahaan pembayaran terbesar di dunia secara aktif menggunakan teknologi ini dan menjajaki cara memperluas penggunaannya karena manfaat rantai publik dan stablecoin menjadi jelas bagi semua orang," kata Allaire dalam sebuah postingan di platform X pada 19 Juni 2024.

Dia mencatat bahwa stablecoin menjadi bentuk uang digital yang semakin diterima, dan mata uang kripto tersebut akan menempati porsi yang semakin besar dari pasar uang elektronik dunia senilai USD 100 triliun pada akhir tahun 2025.

"(Bayangkan) seperti apa jadinya ketika 10% uang ekonomi global berbentuk stablecoin dan ketika intermediasi kredit berpindah dari pinjaman cadangan fraksional ke pasar kredit onchain," ujarnya.

"(Ini) dapat dicapai dalam 10+ tahun ke depan," ungkap Allaire.

 


Pasar Stablecoin

Pasar stablecoin senilai USD 162 miliar saat ini setara 0,2% dari ukuran pasar uang senilai USD 80 triliun, menurut data Tinjauan Populasi Dunia.

Agar prediksi 10% Allaire menjadi kenyataan pada tahun 2034, pasar stablecoin perlu tumbuh setidaknya pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan sebesar 47,7%, meskipun perkiraan tersebut tidak memperhitungkan pertumbuhan sebesar USD 80 triliun.

USD Coin atau USDC, stablecoin dolar Amerika Serikat yang diterbitkan oleh Allaire's Circle saat ini memiliki kapitalisasi pasar senilai USD 32.8 miliar, menjadikannya stablecoin terbesar kedua di belakang Tether atau USDT, menurut data CoinGecko.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya