Liputan6.com, Jakarta - Sedekah merupakan salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Orang yang rutin sedekah maka ia akan meraih keutamaan dari ibadah tersebut.
Salah satu keutamaan sedekah adalah menghapus dosa, sebagaimana disebutkan dalam sabda Rasulullah SAW berikut.
"Sedekah itu dapat memadamkan kesalahan, sebagaimana sebongkah es yang meleleh di atas batu karang.” (HR. Ibnu Hibban No. 5567. Hadis sahih).
Baca Juga
Advertisement
Tentang perintah sedekah cukup banyak disebut dalam Al-Qur’an, di antaranya firman Allah SWT yang menganjurkan sedekah adalah surah Al-Baqarah ayat 267. Berikut terjemahan dari ayat tersebut.
“Wahai orang-orang yang beriman! Infakkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untukmu.
Janganlah kamu memilih yang buruk untuk kamu keluarkan, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata (enggan) terhadapnya. Dan ketahuilah bahwa Allah Mahakaya, Maha Terpuji.”
Saksikan Video Pilihan Ini:
Sedekah Itu Ada Ilmunya, Kata Gus Baha
Dari ayat 267 surah Al-Baqarah dapat diketahui bahwa sedekah harus dari harta yang halal. Jangan bersedekah dengan penghasilan haram karena itu tidak baik.
Namun, sedekah dari harta yang halal juga belum tentu baik jika dilakukan dengan cara yang tidak baik. Agar sedekah menghasilkan pahala dan juga keutamaan, maka sedekahlah dengan harta yang halal disertai dengan cara yang baik.
"Sedekah itu ada ilmu nya," kata ulama kharismatik asal Rembang, KH Ahmad Bahauddin Nursalim alias Gus Baha, dikutip dari YouTube Santri Gayeng.
Lalu bagaimana cara sedekah yang baik? Mari simak penjelasan Gus Baha.
Advertisement
Sedekah Paling Baik
Gus Baha mengatakan, sedekah yang paling baik adalah tidak membuat seseorang jatuh miskin. Artinya, masih ada sisa harta setelah disedekahkan untuk memenuhi kehidupannya.
Terkait sedekah yang baik, Gus Baha mengutip salah satu hadis Nabi SAW. Rasulullah SAW bersabda,
خَيْرُ الصّدَقَةِ ما كانَ عَنْ ظَهْرِ غِنًى
Artinya: "Sebaik-baik sedekah adalah yang sisanya saja masih tampak kaya."
Gus Baha menyarankan agar bersedekah sesuai syariat, jangan menuruti nafsu. Gus baha juga tidak menyarankan menyedekahkan semua apa yang dimiliki. Jika setelah sedekah jadi miskin, maka yang diberi akan merasa sungkan.
"Jadi, semua itu ada ilmunya (termasuk sedekah). Yang penting jangan menuruti nafsu. Menuruti nafsu itu menumpuk harta karena khawatir miskin atau tidak bisa makan. Itu setan atau iblis,” tutur Gus Baha.
Gus Baha melanjutkan, setan itu mengancam seseorang yang akan bersedekah. Ancamannya adalah jatuh miskin jika bersedekah. Ini pernah disebutkan dalam Al-Qur’an.
“Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat keji (kikir), sedangkan Allah menjanjikan kamu ampunan dan karunia-Nya. Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui.” (Q.S. Al-Baqarah:268)
Wallahu a’lam.