Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menunjukkan respon cepat dan tanggap dalam mengatasi kebocoran pipa yang terjadi di KM 16 Kepenghuluan Bangko Bakti, Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rokan Hilir.
Tim operasi Pertamina Hulu Rokan telah bekerja keras menghentikan aliran fluida dari pipa dan membersihkan area. Proses perbaikan ini dilakukan secara intensif di dua titik pipa di Kelurahan Bangko Bakti dan sudah tuntas dilakukan sekitar pukul 22.00 WIB (Rabu, 24/7) dan lokasi kedua tuntas diperbaiki pada pukul 01.50 WIB (Kamis, 25/7).
Advertisement
Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan, PHR segera mengambil langkah-langkah konkret untuk membantu warga terdampak, yaitu dua keluarga selama proses pembersihan dan perbaikan berlangsung.
PHR berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti SKK Migas Sumbagut, Kepolisian dan pemerintah setempat.
"Kami berupaya untuk menyelesaikan masalah ini secepat mungkin dan operasi telah normal kembali. PHR juga aktif berkomunikasi dan berkoordinasi dengan warga terdampak dan pemerintah setempat untuk memastikan bahwa kebutuhan mereka terpenuhi dan keluhan mereka didengar. Bantuan yang kami berikan kepada warga terdampak merupakan wujud kepedulian kami terhadap masyarakat sekitar,” ujar Corporate Secretary PHR, Rudi Ariffianto.
“Dalam operasinya, PHR selalu memperhatikan aspek sosial dan lingkungan di area operasi. Masyarakat dapat berpartisipasi turut mengamankan Barang Milik Negara ini, termasuk jaringan pipa migas. Masyarakat dapat melaporkannya melalui hotline bebas pulsa 0800-1800-123,” imbaunya.
Penghulu Bangko Bakti, Rudi Hartono mengapresiasi langkah cepat PHR dalam menangani insiden ini. "Kami sangat berterima kasih atas respon cepat dari PHR. Bantuan yang diberikan sangat membantu meringankan beban warga yang terdampak," ujarnya.
PHR akan terus memantau perkembangan situasi di lapangan dan melakukan evaluasi secara berkala. Kejadian ini menjadi bukti nyata bahwa PHR senantiasa berkomitmen untuk menjalankan operasi yang aman dan bertanggung jawab, serta siap menghadapi segala tantangan yang mungkin timbul. PHR berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.
Tongam Lubis, salah satu warga terdampak mengucapkan terimakasih kepada PHR atas respons cepatnya mengatasi hal ini. Saat kejadian pada Rabu, sekitar pukul 11 siang dia tidak berada di rumah, namun dia memuji keseriusan dan kepedulian PHR dalam penanganan.
"Ya, kami terimakasih sama PHR dan berharap prosesnya segera selesai. Orang rumah, istri dan tiga anak saya kami pindahkan dulu ke rumah mertua. Saya di sini sambil jaga barang," katanya.