Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional ke-40, ITDC berkolaborasi dengan Yayasan Gugah Nurani Indonesia (GNI) menyelenggarakan serangkaian kegiatan di Bazaar Mandalika, Kawasan The Mandalika, pada Selasa (23/7). Acara tersebut meliputi permainan tradisional, workshop literasi digital bagi remaja, serta diskusi parenting bersama orang tua.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya perlindungan anak di masyarakat dan kalangan mitra kerja, dengan diikuti oleh sekitar 110 anak dan 35 orang tua. Beberapa tokoh yang turut hadir antara lain Project Construction Senior Manager ITDC Agus Setiawan, Bupati Kabupaten Lombok Tengah Baiq Nurul Aini Pathul Bahri, Pakar Perlindungan Anak Ruli Ardiansyah, Dosen Hukum Universitas Mataram, Direktur Relawan Sahabat Anak, Anggota LPA NTB, Aktivis Literasi Lombok Tengah, serta content creator Tris Shakti Permata.
Advertisement
Direktur Utama ITDC Ari Respati menyampaikan, “Kami sangat bangga dapat memperingati Hari Anak Nasional ke-40 ini dengan tema 'Anak Terlindungi, Indonesia Maju'. ITDC berkomitmen memberikan kontribusi nyata dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi muda Indonesia, melalui pendekatan holistik yang mencakup pendidikan, kesehatan, dan kesempatan yang adil bagi pertumbuhan mereka.”
Langkah ini sejalan dengan visi ITDC untuk menjadi agen perubahan yang berkelanjutan dalam sektor pariwisata di Indonesia, khususnya di kawasan The Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, NTB.
Denok Sari Saputri, Manajer Yayasan Gugah Nurani Indonesia (GNI) Lombok, menambahkan, “Hari Anak Nasional adalah momentum penting untuk menyadarkan anak-anak akan hak-hak mereka, terutama mereka yang bekerja sebagai pedagang asongan. Kami berharap melalui perayaan ini, anak-anak dapat merasakan kebebasan berekspresi dan mendapatkan dukungan penuh untuk perkembangan mereka.”
Komitmen menekan angka stunting dan pernikahan anak
Bupati Kabupaten Lombok Tengah, Baiq Nurul Aini Pathul Bahri, juga menegaskan komitmennya dalam menekan angka stunting dan pernikahan anak. "Di Kabupaten Lombok Tengah, angka stunting mencapai 13,34% pada akhir 2023, sementara angka pernikahan anak di bawah usia 18 tahun mencapai 6,92%. Kami berkomitmen untuk menekan angka tersebut dengan mendukung program perpustakaan keliling bersama Mandalika Child Learning Center yang dikelola oleh ITDC dan Yayasan Gugah Nurani Indonesia," ujarnya.
Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan literasi anak, tetapi juga memberikan edukasi kepada orang tua mengenai ilmu parenting. Enam sub tema yang diusung menekankan perlindungan dan pemberdayaan anak dalam berbagai aspek kehidupan, seperti edukasi penggunaan internet yang aman, mendorong partisipasi anak dalam pembangunan bangsa, dan menanamkan nilai-nilai Pancasila.
Advertisement
Kolaborasi menyediakan sarana edukatif ramah anak
Sejak Oktober 2023, ITDC dan GNI telah bekerjasama membentuk Mandalika Child Learning Centre (CLC) untuk menyediakan sarana edukatif ramah anak di kawasan The Mandalika serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hak anak terhadap pendidikan. CLC Mandalika menyediakan fasilitas seperti buku, permainan edukatif, ruang belajar, dan bermain secara gratis bagi anak-anak, dan dibuka setiap hari Selasa-Minggu pada pukul 14.00-17.00 WITA.
“Kegiatan ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga wujud nyata komitmen kami untuk mendukung perkembangan dan perlindungan anak-anak Indonesia. Melalui berbagai kegiatan edukatif dan menginspirasi, kami berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik dan lebih aman bagi anak-anak untuk tumbuh dan berkembang,“ tutup Ari.