Harga Emas Berkilau Digosok Pelemahan Data Ekonomi AS

Investor optimistis penurunan suku bunga Bank Sentral AS akan terjadi di September sehingga menekan Imbal hasil obligasi AS.Penurunan imbal hasil obligasi AS ini menjadi tenaga bagi harga emas untuk melambung tinggi.

oleh Arthur Gideon diperbarui 27 Jul 2024, 08:00 WIB
Harga emas di pasar spot naik 1% menjadi USD 2.388,05 per ons, setelah mencapai level terendah sejak 9 Juli pada perdagangan Kamis. Ilustrasi harga emas hari ini (dok: Foto AI)

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas naik lebih dari 1% pada perdagangan Jumat didorong penurunan imbal hasil surat utang Amerika Serikat (AS). Investor optimistis penurunan suku bunga Bank Sentral AS akan terjadi di September sehingga menekan Imbal hasil obligasi AS.

Mengutip CNBC, Sabtu (27/7/2024), harga emas di pasar spot naik 1% menjadi USD 2.388,05 per ons, setelah mencapai level terendah sejak 9 Juli pada perdagangan Kamis. Sedangkan untuk harga emas berjangka AS pengiriman Agustus ditutup 1,2% lebih tinggi pada USD 2.381 per ons.

Analis pasar Forex.com Fawad Razaqzada menjelaskan, data AS yang beragam tetapi sebagian besar melemah yang keluar pada pekan ini menunjukkan tekanan inflasi dan aktivitas ekonomi memudar.

"Data ini membuka jalan lebar bagi Bank Sentral AS untuk memangkas suku bunga dua kali tahun ini," kata dia.

Para pembuat kebijakan Bank Sentral AS pada hari Jumat mendapatkan bukti baru tentang kemajuan dalam perjuangan mereka melawan inflasi, yang memicu ekspektasi bahwa mereka akan menggunakan pertemuan mereka minggu depan untuk mengisyaratkan penurunan suku bunga mulai September.

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Biro Analisis Ekonomi Departemen Perdagangan AS merilis data bahwa indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) naik 0,1% bulan lalu setelah tidak berubah pada bulan Mei.

Menyusul data tersebut, imbal hasil obligasi 10 tahun acuan turun ke level terendah dalam satu minggu.

 


Permintaan Fisik India

Ilustrasi harga emas dunia (Foto By AI)

Sementara itu, permintaan fisik di India konsumen emas batangan terbesar kedua, mendapat dorongan karena negara tersebut memangkas bea masuk untuk emas dan perak awal minggu ini.

Premi emas di India melonjak ke level tertinggi dalam satu dekade minggu ini juga.

“Setiap kenaikan yang kita lihat dari India atau China cenderung memiliki efek eksternal pada permintaan keseluruhan. Saya pikir langkah untuk mengurangi bea masuk (di India) hanya dapat memiliki efek positif pada permintaan,” kata kepala analis pasar Gainesville Coins Everett Millman.

 


Harga Logam Mulia Lainnya

(Ilustrasi perak-silver by AI)

Harga perak di pasar spot turun 0,6% menjadi USD 27,80 per ons.

Harga Platinum turun 0,2% menjadi USD 930,86 per ons

Sementara harga paladium juga turun 1,1% menjadi USD 896,50 per ons.

Perak, platinum, dan paladium menuju penurunan mingguan ketiga berturut-turut.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya