3 Pesepak Top yang Melewatkan Olimpiade: Lewatkan Kesempatan Merebut Emas

Inilah tiga legenda yang tidak pernah merasakan gemerlap Olimpiade.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 29 Jul 2024, 00:01 WIB
Andres Iniesta gagal tampil di Olimpiade.

Liputan6.com, Jakarta - Sepak bola Olimpiade memiliki nuansa yang sedikit aneh namun tetap indah. Turnamen ini diperuntukkan talenta-talenta di bawah usia 23 tahun, tetapi juga melibatkan pemain-pemain veteran kelas dunia.

Di Olimpiade, sepak bola memberikan kesempatan bagi pemain muda untuk belajar dari para veteran yang hebat. Meski Piala Dunia lebih populer, banyak pesepak bola yang serius berusaha untuk meraih medali emas di Olimpiade.

Namun, beberapa nama besar sepak bola tidak pernah bermain di Olimpiade. Ada berbagai alasan di balik hal ini.

Termasuk di antaranya Kylian Mbappe. Berniat tampil saat pesta sepak bola termegah di kota kelahiran Paris pada 2024, dia tidak mendapat izin dari Real Madrid yang menjadi klub barunya.

Berikut ini adalah lima legenda yang tidak pernah merasakan pengalaman bermain di Olimpiade. 


1. Pele

Pele diakui sebagai salah satu legenda sepak bola terbesar sepanjang masa. Ia adalah satu-satunya pemain yang berhasil meraih tiga gelar juara Piala Dunia. Selain itu, Pele juga mencatatkan 97 kali penampilan untuk tim nasional.

Komite Olimpiade Internasional (IOC) dulu begitu keras melarang pesepak bola profesional untuk bertanding di Olimpiade. Mereka baru mengubah kebijakan ini pada tahun 1984, ketika Pele sudah menginjak usia 43 tahun dan pensiun.

Pada saat itu Pele tidak bisa lagi merasakan manisnya bermain di Olimpiade. Meski begitu, ada satu kebijakan khusus yang membuat Pele semakin merasa kecewa. Negara-negara dari UEFA dan CONMEBOL hanya diizinkan menurunkan pemain yang belum pernah berpartisipasi di Piala Dunia. Dan tentu saja, Pele adalah salah satu pemain yang sering kali bermain di Piala Dunia.

Bagi Pele, Piala Dunia adalah ajang yang sangat ia sukai dan cintai. Rasanya sangat tidak adil bagi Pele bahwa ia tidak pernah diberikan kesempatan untuk merasakan sensasi bermain di Olimpiade. Bagaimana mungkin seorang legenda sepak bola seperti Pele tidak pernah mendapatkan kesempatan untuk meraih medali emas di Olimpiade?

Ini adalah sebuah pertanyaan yang terus menghantui pikiran banyak penggemar sepak bola. Namun, ada satu hal yang mungkin bisa menghibur Pele. Pada tahun 1999, IOC mengangkat Pele sebagai Atlet Abad Ini. Penghargaan ini tentu saja menjadi kejutan besar bagi Pele.

Setidaknya, meskipun ia tidak pernah bermain di Olimpiade, Pele masih diakui sebagai salah satu atlet terbesar dalam sejarah olahraga. Kisah Pele adalah bukti bahwa kebijakan dan aturan tidak selalu adil bagi semua orang. Namun, kebesaran seorang atlet tidak bisa diukur hanya dari medali yang ia raih. Pele adalah bukti hidup bahwa ketangguhan, bakat, dan dedikasi seorang atlet bisa menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia.


2. Kaka

Ricardo Kaka, bintang asal Brasil, mengumumkan keputusannya untuk mengakhiri karir sepak bola pada tanggal 15 Oktober 2017 ketika usianya sudah mencapai 35 tahun. Sebelum ia memutuskan untuk pensiun, Kaka terakhir kali bermain untuk klub Orlando City SC. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat Kaka adalah salah satu pemain sepak bola terbaik di dunia.

Legenda AC Milan yang tak tergoyahkan telah mengukir namanya di dunia sepakbola. Ia berhasil meraih Piala Dunia, Ballon d'Or, Liga Champions, La Liga, dan Serie A. Namun, ada satu hal yang mengejutkan, ia tidak pernah bermain di Olimpiade dan juga tidak pernah tampil di Copa America.

Pada setiap Olimpiade, setiap negara diperbolehkan untuk memilih hingga tiga pemain yang berusia di atas 23 tahun. Pada tahun 2008, Brasil hanya membawa dua pemain berusia lebih tua ke Olimpiade, yaitu Ronaldinho dan Thiago Silva. Namun, entah mengapa Kaka tidak dipanggil untuk bergabung. Keputusan tersebut menjadi sebuah misteri bagi banyak orang.

Mengingat reputasinya yang gemilang, Kaka seharusnya menjadi pilihan utama bagi tim nasional Brasil. Namun, alasan di balik ketidakhadirannya tetap menjadi teka-teki yang belum terpecahkan. Sayangnya, keputusan tersebut tampaknya berdampak pada performa tim nasional Brasil. Mereka mengalami kekalahan telak 0-3 dari Argentina di babak semifinal.

Tanpa kehadiran Kaka, timnas Brasil tampak terlihat kurang bertenaga dan kurang mampu mengimbangi permainan lawan. Meskipun kehadiran Kaka di Olimpiade dan Copa America masih menjadi tanda tanya besar, prestasinya sebagai seorang pemain tetap tak terbantahkan. Ia akan tetap diingat sebagai salah satu legenda AC Milan yang telah membawa kejayaan bagi klub dan negaranya.


3. Anders Iniesta

Gelandang Timnas Spanyol, Andres Iniesta yang telah pensiun dari timnas pada 1 Juli 2018 tercatat memiliki total 131 caps bersama La Furia Roja dengan torehan 14 gol. Namun tak satupun gol dicetaknya dalam 3 edisi Euro yang diikutinya pada 2008, 2012 dan 2016. Dari total 16 laga, ia hanya menorehkan 5 assist. (AFP/Pierre-Philippe Marcou)

Andres Iniesta, pemain hebat yang pernah bergabung dengan Barcelona pada usia yang begitu muda, ternyata tidak pernah berkesempatan untuk berkompetisi di Olimpiade. Fakta ini sungguh mengejutkan, mengingat bakat dan kemampuannya yang luar biasa. Mungkin banyak yang bertanya-tanya, mengapa Iniesta tidak pernah masuk skuad Spanyol untuk Olimpiade?

Entah apa yang terjadi di balik layar yang membuatnya melewatkan kesempatan emas ini. Andres Iniesta, dengan segala prestasinya di dunia sepak bola, tidak pernah mendapatkan panggilan untuk mewakili negaranya di ajang Olimpiade. Padahal, ia telah membuktikan kemampuannya sejak usia yang sangat muda.

Bergabung dengan Barcelona pada usia 18 tahun, Iniesta telah menunjukkan bakatnya yang luar biasa dan menjadi salah satu pemain terbaik dalam sejarah klub tersebut. Namun, mengapa ia tidak pernah mendapatkan kesempatan untuk berlaga di Olimpiade? Mungkin ada faktor-faktor yang tidak kita ketahui.

Apakah ada perselisihan di antara pihak-pihak terkait? Atau mungkin ada alasan lain yang membuatnya tidak dipanggil untuk mewakili negaranya? Meskipun demikian, tidak ada yang bisa meragukan kemampuan dan dedikasi Iniesta sebagai seorang pemain sepak bola.

Ia telah membuktikan dirinya di level klub dengan meraih berbagai gelar bergengsi, termasuk Piala Dunia dan Piala Eropa bersama timnas Spanyol. Andres Iniesta adalah contoh nyata bahwa keberhasilan seseorang di dunia sepak bola tidak selalu tergantung pada partisipasi dalam Olimpiade.

Meski ia melewatkan kesempatan itu, Iniesta tetap menjadi salah satu pemain terbaik generasinya dan ikon Barcelona yang tak tergantikan. Kisah Iniesta yang tidak pernah berkompetisi di Olimpiade ini mungkin akan selalu menjadi misteri bagi kita. Namun, satu hal yang pasti, prestasinya dalam sepak bola telah mengukir namanya di hati para penggemar dan memberikan inspirasi bagi generasi pemain muda yang bermimpi untuk menjadi seperti dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya