Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan stasiun kereta cepat Karawang beroperasi dalam waktu dekat. Setelah beroperasi, waktu tempuh Jakarta-Karawang menjadi lebih singkat.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal mengatakan, waktu tempuh Jakarta-Karawang hanya menjadi sekitar 11 menit jika menggunakan Kereta Cepat Whoosh.
Advertisement
"Kita berharap kan dari Karawang ke Jakarta itu naik Whoosh cuma 11 menit. Suatu pilihan yang menarik ya," ungkap Risal, ditemui di Jakarta, dikutip Sabtu (27/7/2024).
Menurutnya, waktu tempuh itu bisa menjadi pilihan menarik bagi masyarakat. Belum lagi, setelah sampai di Stasiun KCIC Halim, telah terintegrasi dengan moda transportasi lainnya. Sehingga mempermudah mobilisasi.
"Daripada dgn kendaraan pribadi, mendingan naik kereta api Whoosh mungkin bisa lanjut sampai di Halim. Halim disediakan LRT untuk lanjut ke mana-mana," paparnya.
Beroperasinya Stasiun Kereta Cepat Karawang menimbulkan kekhawatiran perjalanan Whoosh menjadi lebih lambat. Menjawab itu, Risal menegaskan perjalanan Whoosh tak akan terhambat, apalagi tingkat kecepatan yang berkurang.
Sudah Masuk Rencana Awal
Dia bilang, Stasiun Karawang sudah masuk dalam rencana awal operasional sejak pembangunan, melengkapi Stasiun Halim, Stasiun Padalarang, dan Stasiun Tegalluar.
"Enggak (kurangi kecepatan), kan memang rencananya kan Halim-Karawang-Padalarang-Tegalluar, memang 4 stasiunnya," tegasnya.
Stasiun Kereta Cepat Karawang Siap Beroperasi
Diberitakan sebelumnya, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Risal Wasal memastikan stasiun kereta cepat Karawang sudah siap beroperasi. Hanya saja, belum ada akses jalan yang menyambungkan ke stasiun.
Diketahui, Stasiun Karawang ditargetkan mulai mengangkut penumpang pada 2025 mendatang. Sebagai kuncinya, akses dari jalan tol menuju Stasiun Kereta Cepat Karawang perlu lebih dulu diselesaikan.
"Iya kan harusnya kan kemarin (stasiun) Karawang kita menunggu pintu keluar dari tol ya. Karawang sih sudah siap untuk operasional posisinya. Kita tunggu pintu itu keluar, insya Allah operasional," ungkap Risal, ditemui di Jakarta, dikutip Sabtu (17/7/2024).
Meski begitu, Risal belum berbicara banyak mengenai progres pembukaan akses jalan tersebut. Menurutnya, itu jadi kewenangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Dalam kewenangannya sebagai regulator transportasi, Risal menegaskan Stasiun Karawang sejatinya sudah siap beroperasi. Harapannya, operasional stasiun Karawang bisa menggenjot penumpang Kereta Cepat Whoosh.
"Kalau stasiunnya sudah siap, kan kita nunggu outline-nya jalan tol ya. Kalau stasiunnya dari awal sudah siap," tegas Risal.
Jika hal itu terealisasi, nantinya akan ada 4 stasiun Kereta Cepat Whoosh. Yakni, Stasiun KCIC Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, dan Stasiun Tegalluar.
Advertisement
Angkut Penumpang Mulai 2025
Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) Eva Chairunisa mengatakan, Stasiun Karawang mulai dioperasikan pada awal 2025. Stasiun bakal melayani naik turun penumpang.
"Sebagai bagian dari strategi peningkatan jumlah penumpang, KCIC juga akan mengoperasikan Stasiun Karawang di awal tahun 2025 untuk layanan naik turun penumpang," kata Eva dalam keterangan tertulis, diterima Jumat (26/7 2024).
Menurut Eva, Stasiun Karawang baru saat ini baru dioperasikan melayani pengaturan perjalanan kereta. Selain itu, dinas petugas untuk on call emergency juga telah berjalan beserta seluruh perangkat lain seperti petugas pengamanan dan kebersihan.