Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan menambah kapasitas angkut dari LRT Jabodebek. Salah satunya dengan menambah frekuensi perjalanannya tersebut.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal mengungkap rencana itu sebelum melalukan penambahan jumlah trainset yang beroperasi. Harapannya, daya angkut LRT Jabodebek juga lebih besar, di samping berkurangnya waktu tunggu antarkereta.
Advertisement
"Kapasitas demand-nya kita akan tambah. Meningkatkan kapasitas demand itu tidak hanya nambah trainset tapi juga bisa nambah frekuensi memperkecil headway," kata Risal, ditemui di Jakarta, dikutip Sabtu (27/7/2024).
Informasi, saat ini LRT Jabodebek beroperasi dengan 336 perjalanan per hari. Waktu tunggu kereta (headway) pun diakui berada di rentang 6-12 menit.
Risal bilang, headway ini yang disasar untuk lebih rendah lagi. Baru nantinya berbicara kemungkinan penambahan trainset yang dioperasikan.
"Tapi sekarang kan sudah 6,5 (menit) dan 12 menit (headway-nya). 6 menit di tengah, 12 di ujung. Nanti kalau tambah (frekuensi) turun lagi (headway-nya)," ucapnya.
Risal menyampaikan, sesuai rencana memang ada 29 trainset yang bisa dioperasikan dengan 2 lainnya sebagai cadangan. Sehingga, penambahan dari 20 trainset ke 27 bisa cukup realistis untuk dilakukan.
"Kan kita memang LRT kita ada 31 ya. 2 cadangan 29 akan rencana operasional. Very soon lah kita berharap dengan naiknya demand itu LRT Jabodebek bisa meningkatkan kapasitasnya," tutur Risal.
Skema Tarif Baru
Sebelumnya, LRT Jabodebek memberlakukan sistem tarif baru bagi pengguna yang melakukan perjalanan singkat di stasiun yang sama. Kebijakan tarif baru LRT Jabodebek ini bertujuan untuk mendorong penggunaan layanan yang efisien dan mencegah potensi penyalahgunaan fasilitas.
• Rp 10.000: Berlaku untuk perjalanan lebih dari 60 menit di stasiun yang sama pada hari kerja (Senin-Jumat) di luar jam sibuk (off-peak hour), serta pada hari Sabtu, Minggu, dan libur nasional.
• Rp 20.000: Berlaku untuk perjalanan lebih dari 60 menit di stasiun yang sama pada hari kerja (Senin-Jumat) di jam sibuk (peak hour).
Tarif Minimum
• Rp 5.000: Berlaku untuk perjalanan kurang dari 60 menit di stasiun yang sama.Pembayaran:
Pengguna dapat melakukan pembayaran LRT Jabodebek menggunakan KMT KAI Commuter maupun Kartu Uang Elektronik (KUE) perbankan.
Advertisement
Perhatikan Waktu Tempuh
Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono menghimbau pengguna untuk memperhatikan waktu tempuh perjalanan agar terhindar dari biaya tambahan yang tidak perlu.
Sosialisasi mengenai tarif baru ini akan terus dilakukan secara intensif melalui berbagai media agar pengguna dapat memahami dan mematuhi aturan yang berlaku.
"LRT Jabodebek berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dan kenyamanan bagi seluruh penggunanya," tegas Mahendro.