Liputan6.com, Jakarta Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku terus menjalin komunikasi dengan sejumlah partai menjelang Pilkada Jakata 2024, tak terkecuali dengan partai di luar Koalisi Perubahan, yakni PDI Perjuangan.
Anies menyatakan sudah menjalin komunikasi intens dengan PDIP secara terus menerus. “Kalau komunikasi jalan terus, komunikasi dengan semuanya,” kata Anies di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu (28/7/2024).
Advertisement
Menurut Anies, ia tidak akan berbicara Pilkada ataupun koalisi dengan PDIP sebelum semua prosesnya selesai.
“Sepanjang perjalanan selalu saya sampaikan prosesnya jalan dulu, baru umumkan, jangan diumumkan prosesnya belum tuntas,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani mengungkapkan, hingga kini pihaknya masih menimbang sejumlah tokoh politik untuk diusung maju di Pilkada Jakarta 2024.
Namun, Puan menyebut, PDIP tidak menutup kemungkinan akan mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur Jakarta 2024. Bahkan, kata Puan, peluang Anies diusung PDIP cukup besar bahkan mencapai 50 persen.
"Mungkin saja. Bisa (50 persen), bisa di atas banget," ungkap Puan kepada wartawan di Hotel Fairmont, Jakarta, dikutip Jumat 26 Juli 2024.
Komunikasi dengan Anies
Puan mengaku, sudah menjalin komunikasi secara informal dengan Anies Baswedan. Hanya saja, ia tak mau terburu-buru mengusung sosok tertentu untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.
"Komunikasi informal pastinya sudah. Kan waktunya masih panjang sampai akhir agustus, masih banyak waktu untuk melihat perkembangan yang ada dan dinamika politik yang masih berkembang," kata Puan.
Sementara itu, Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan, calon gubernur (Cagub) yang akan diusung partainya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024 mulai mengerucut.
Hasto juga menyebut, partainya kini tengah intens berkomunikasi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk membahas Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
"Pilkada Jakarta sudah semakin mengerucut. Hari ini ada Mukernas PKB dan Harlah dari PKB, karena kami juga Pak Basarah ditugaskan oleh Bu Mega di situ sekaligus melakukan komunikasi politik dengan PKB," kata Hasto di Bogor, Selasa (23/7/2024).
Advertisement