Liputan6.com, Jakarta - Olimpiade Paris 2024 tidak hanya menjadi ajang kompetisi para atlet terbaik dunia, tapi juga menjadi perhelatan kuliner yang menarik. Dalam acara sebesar ini, penyediaan makanan merupakan bagian penting yang mendapat banyak sorotan.
Dengan sekitar 15.000 atlet dari 206 negara, panitia harus menyiapkan makanan dalam jumlah besar dan beragam untuk memenuhi kebutuhan nutrisi para atlet. Sayangnya, meski sudah menyediakan berbagai jenis makanan, kinerja panitia Olimpiade Paris 2024 masih menuai kritik.
Advertisement
Makanan di kampung atlet menjadi sorotan, terutama dari kontingen Norwegia yang mengeluhkan porsi makanan yang terlalu sedikit dan kualitasnya yang kurang memuaskan. Tore Oevrebroe, Chef de Mission kontingen Norwegia, menyindir bahwa negaranya memiliki kualitas makanan yang lebih baik.
"Saat Anda bepergian ke Prancis, Anda berharap makanannya akan sangat, sangat enak. Tapi saya ingin menunjukkan kalau Norwegia juga punya budaya pertunjukan dalam hal makanan," ujarnya seperti dikutip dari Lifestyle Liputan6.com pada Minggu, 28 Juli 2024.
Selain Norwegia, tim Inggris Raya yang terdiri dari Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara juga menyuarakan ketidakpuasan mereka. Mereka sampai mendatangkan chef dari Inggris ke Paris karena makanan di perkampungan atlet dinilai sangat buruk. Banyak atlet yang mengkritik soal makanan, mulai dari kekurangan makanan hingga daging yang disajikan masih mentah.
Kepala Eksekutif Asosiasi Olimpiade Inggris, Andy Anson, menyatakan,"Ketimbang menyantap makanan di perkampungan atlet, para atlet kami lebih memilih puasa. Jadi, kami harus mendatangkan langsung chef dari Inggris untuk datang ke sini."
Olimpiade Paris 2024: Kualitas Makanan Dikecam, Panitia Berjanji Perbaikan
Mendengar berbagai keluhan, panitia dan katering yang bekerja sama, yaitu Sodexo Live!, berjanji akan memperbaiki kualitas makanan. Mereka menyatakan akan mengkaji dan memperbaiki masalah ini dalam beberapa hari ke depan.
Menurut ESPN, penyelenggaraan Olimpiade Paris 2024 sangat mengesankan, dengan setiap harinya sekitar 40.000 kali makan disiapkan. Penyedia makanan utama, Sodexo Live!, bersama para juru masak di Perkampungan Olimpiade, memiliki tugas berat untuk memastikan setiap atlet mendapatkan nutrisi yang diperlukan untuk tampil maksimal.
Estelle Lamotte, Direktur Operasi Perkampungan Atlet dari Sodexo Live!, mengatakan kepada Delish,"Menyambut orang-orang dari seluruh dunia dengan 206 negara adalah hal yang luar biasa. Akan sangat menyenangkan melihat semua atlet berbeda dari segi budayanya."
Advertisement
Kuliner di Olimpiade Paris 2024: Dari 500 Resep Hingga Daging Mentah
Dengan 500 resep yang disiapkan, dapur Olimpiade tidak sekadar tempat memasak. Banyak faktor yang harus dipertimbangkan, mulai dari kebutuhan nutrisi, sumber bahan makanan yang berkelanjutan, hingga keragaman pilihan yang mencerminkan tradisi kuliner dari seluruh dunia.
Koki eksekutif Olympic Village, Charles Guilloy, bertujuan memenuhi kebutuhan nutrisi 15.000 atlet yang ambil bagian dalam Olimpiade, dengan tetap menghormati kebiasaan makan mereka.
"Saya mencicipi makanan lebih dari 200 negara untuk membuat para atlet merasa betah dan tampil," katanya kepada Food & Wine.
Tema Kuliner yang Menarik
Komite Olimpiade Internasional awalnya menginginkan 1.000 hidangan berbeda dengan lebih dari sembilan tema kuliner. Namun, akhirnya mereka memilih empat tema kuliner utama: Prancis, Asia, Dunia, dan Afrika-Karibia, termasuk pilihan halal.
Presiden Olimpiade Paris 2024, Tony Estanguet, menambahkan, "Kami berada di Prancis, jadi kami ingin menawarkan kualitas, dengan 500 resep yang dirancang oleh koki, dan keragaman makanan yang nyata, sehingga semua atlet di dunia dapat menemukan apa yang mereka sukai sebelum bertanding, dan mereka yang mau tinggal selama beberapa minggu dapat menikmati kesenangan berada di Prancis."
Dengan berbagai upaya tersebut, diharapkan para atlet dapat menikmati makanan yang lezat dan bergizi selama berkompetisi di Olimpiade Paris 2024.
Advertisement