Donald Trump Bakal Pecat Bos Komisi Sekuritas AS Jika Jadi Presiden, Dendam Pribadi?

Donald Trump, mantan presiden Amerika Serikat (AS) telah tampil langsung di gelaran Bitcoin 2024, yang merupakan konferensi BTC terbesar di tahun ini yang diadakan di Nashville, AS.

oleh Arthur Gideon diperbarui 29 Jul 2024, 12:35 WIB
Donald Trump telah menghabiskan beberapa minggu terakhir untuk mencoba memperbaiki hubungan dengan industri mata uang kripto, setelah bertemu dengan beberapa perusahaan penambangan Bitcoin terbesar dan lainnya. (Curtis Means/Pool Photo via AP)

Liputan6.com, Jakarta - Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) 2024 yang salah satu kandidatnya adalah Donald Trump merupakan salah satu peristiwa politik terpenting yang disaksikan seluruh dunia.

Donald Trump, mantan presiden Amerika Serikat (AS) yang saat ini maju lagi dengan menjadi kandidat calon presiden AS dari Partai Republik, telah tampil langsung di gelaran Bitcoin 2024, yang merupakan konferensi BTC terbesar di tahun ini yang diadakan di Nashville, AS.

Donald Trump telah menghabiskan beberapa minggu terakhir untuk mencoba memperbaiki hubungan dengan industri mata uang kripto, setelah bertemu dengan beberapa perusahaan penambangan Bitcoin terbesar dan lainnya.

Dikutip dari cryptopotato, Senin (29/7/2024), berbicara langsung di Bitcoin 2024, Trump mengatakan mata uang kripto utama ini kemungkinan akan menyalip emas di beberapa titik dan memujinya karena menjadi salah satu aset terbesar di dunia.

Dia mengatakan bidang kripto masih dalam tahap awal dan membandingkannya dengan industri baja.

Selain itu, Trump juga mengatakan bahwa dia ingin AS menjadi ibu kota kripto dunia.

Dia menggarisbawahi bahwa dia akan menjadikannya sebagai tujuan bisnisnya untuk memecat ketua Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat saat ini – Gary Gensler – pada hari pertama pemerintahannya.

Trump juga mengatakan bahwa ia akan mendorong regulasi dengan cara yang dibuat oleh orang-orang yang berpengetahuan dan memahami industri mata uang kripto, sekaligus mendorong undang-undang yang akan membuat AS memegang semua BTC kriptoyang saat ini dimilikinya atau diperolehnya.

Rencana ini akan dijalankan sambil mengingatkan semua orang untuk jangan pernah menjual Bitcoin yang dimiliki.


Bitcoin Bentuk Pola Gelombang Bullish, Analis Ramal Bisa Tembus USD 85.000

Ilustrasi Bitcoin (iStockPhoto)

Harga Bitcoin membentuk pola gelombang bullish dan mampu bertahan di dekat titik tertinggi sepanjang masa yang dicetak pada 2021. Pelaku pasar banyak berharap harga Bitcoin bisa menyentuh level USD 85.000 per koin.

Pedagang kripto dengan nama samaran Jelle dalam posting X menyatakan bahwa Bitcoin telah membentuk gelombang penurunan yang melebar dan masif, tepat di sekitar titik tertinggi dari siklus yang telah dicetak sebelumnya.

Berdasarkan analisis teknikalnya, terdapat pola pembalikan dimana harga Bitcoin akan turun ke level USD 68.011. Kemudian harga akan membentuk serangkaian titik tertinggi yang lebih rendah dan titik terendah yang lebih rendah. Kemudian celah yang melebar saat turun yang akan menjadi arah pembalikan dalam tren naik.

"Harga akan terus melambung. Target pertama adalah USD 85.000,” tulis dia dikutip dari cointelegraph, Minggu (28/7/2024).

Angka ini sekitar 15% di atas titik tertinggi sepanjang masa yang pernah Bitcoin cetak saat ini di USD 73.679. Harga tertinggi ini sudah dicapai pada Maret kemarin.

Data CoinMarketCap, Bitcoin saat ini diperdagangkan pada harga USD 67.908, naik 2,61% sejak 26 Juli.

Pergerakan ke USD 85.000 akan mewakili kenaikan harga BTC sekitar 25%. Ini sama seperti Bitcoin bangkit kembali dari penurunan di bawah level kritis, pulih dari USD 55.854 pada Juli dan kembali ke USD 68.181.

Level kritis berikutnya bagi para pedagang Bitcoin adalah mencapai USD 69.000, tertinggi sepanjang masa sebelumnya yang dicapai pada November 2021.

“Kita masih dalam kisaran yang lebih besar dan yang terbaik adalah berasumsi bahwa kita dapat menemukan resistensi semakin dekat kita mencapai level USD 72.000,” tambah pedagang kripto anonim Emperor.


Menunggu Pernyataan Donald Trump

Ilustrasi aset kripto Bitcoin. (Foto By AI)

Spekulasi ini muncul setelah Cointelegraph baru-baru ini melaporkan bahwa Bitcoin telah memulihkan sebagian besar kerugiannya sejak 25 Juli karena para pedagang menunggu untuk melihat apa yang terjadi ketika mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump naik panggung di konferensi Bitcoin 2024 di Nashville, Tennessee.

"Tidak seorang pun ingin membuang Bitcoin hingga akhir pekan," tulis CEO 10x Research Markus Thielen dalam catatan analis pada 25 Juli.

Thielen menjelaskan bahwa ada harapan tinggi bahwa Trump akan mengumumkan rencana untuk cadangan strategis Bitcoin di Konferensi Bitcoin pada 27 Juli jika ia terpilih sebagai presiden AS pada bulan November.

Thielen yakin para pedagang masa depan menunda mengambil posisi pendek pada Bitcoin karena mereka khawatir harganya akan melonjak.

"Karena jika Trump mengumumkan cadangan strategis, Bitcoin akan naik lebih tinggi," kata Thielen kepada Cointelegraph.

Infografis bitcoin (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya