Liputan6.com, Jakarta - Gunung Lewotobi Laki-Laki di NTT mengalami erupsi sebanyak empat kali pada Senin (29/7/2024), sejak pukul 00.00 Wita hingga 11.30 Wita.
Advertisement
Dari jumlah tersebut terdapat dua kali kejadian dengan ketinggian erupsi mencapai 1.000 meter dari atas puncak gunung dan sebaran abu condong ke arah barat laut.
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) telah mengimbau, warga empat desa untuk waspada terhadap sebaran debu vulkanik hasil erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Untuk dua hari belakangan dominan ke arah barat laut, sehingga waspada desa-desa di sisi tersebut," kata Pengamat Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-laki Emanuel Rofinus Bere ketika dihubungi dari Kupang, Senin (29/7/2024).
Emanuel mengatakan empat desa yang berada di sisi barat daya itu yakni Dusun Wolorona Desa Hokeng Jaya, Desa Pululera, Desa Klatanlou, dan Desa Dulipali.
Untuk itu, warga desa pun harus mewaspadai bahaya sebaran debu vulkanik dengan tetap mengenakan masker.
"Mohon menggunakan masker untuk menghindari bahaya debu vulkanik bagi kesehatan," ucapnya.
Gunung Lewotobi Laki-Laki Berstatus Siaga (Level III)
Badan Geologi masih mempertahankan tingkat aktivitas gunung itu pada level III atau Siaga.
Pada tingkat aktivitas itu, Badan Geologi merekomendasikan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 3 km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Lewotobi Perempuan.
Rekomendasi serupa juga berlaku pada 4 km dalam arah sektoral Utara-Timur Laut dan 5 km pada sektor Timur Laut dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
"Kami terus menyampaikan informasi publik terkait aktivitas gunung api ini," kata Emanuel.
Berkaitan dengan sebaran debu vulkanik selama kejadian erupsi, personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur juga melakukan upaya penanganan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Flores Timur Avelina Hallan mengatakan BPBD menyiapkan tangki air dan personel melakukan penyemprotan pada jalan-jalan raya dan lorong-lorong desa yang dipenuhi debu.
BPBD Kabupaten Flores Timur juga mendistribusikan bantuan air mineral sebanyak 6.000 dus bagi warta terdampak erupsi.
"Penyaluran sudah dilakukan sejak Jumat (12/7)," ucap Avelina.
Baca Juga
Advertisement