Program Makan Siang Gratis Bakal Genjot Impor Pangan?

Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyatakan belum dapat merinci besaran target impor bahan baku pangan dilakukan untuk memenuhi program makan siang gratis.

oleh Tira Santia diperbarui 29 Jul 2024, 13:30 WIB
Sekretaris Utama Bapanas Sarwo Edhy saat ditemui usai Rapat Koordinasi Perencanaan Program Pembangunan Ketahanan Pangan Tahun 2025, Senin (29/7/2025). (Foto: Liputan6.com/Tira Santia)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pangan Nasional (Bapanas) memproyeksi akan ada peningkatan impor bahan baku pangan, jika kebutuhan dalam negeri untuk program makan siang gratis atau makan bergizi gratis tidak mencukupi.

"Kalau kaitan dengan program makan gratis, ya mungkin logikanya kalau misalnya produksi dalam negeri kurang ya pasti impor," kata Sekretaris Utama Bapanas Sarwo Edhy saat ditemui usai Rapat Koordinasi Perencanaan Program Pembangunan Ketahanan Pangan Tahun 2025, Senin (29/7/2025).

Kendati begitu, Bapanas belum bisa merinci berapa persen target impor bahan baku pangan akan dilakukan. Pihaknya masih menunggu informasi lebih lanjut dari Pemerintahan selanjutnya.

"Hanya besarannya saya belum tahu karena memang masih dihitung berapa jumlah yang akan diberikan. Apakah itu mulai dari TK, SD, SMA, SMP, SMA atau mungkin hanya buat SD atau mungkin buat SMP dan selanjutnya. Tentunya disesuaikan dengan anggaran yang tersedia di pemerintah," ujarnya.

Adapun sejauh ini, Bapanas belum membahas kembali dengan tim sinkronisasi Pemerintahan selanjutnya terkait program makan bergizi gratis.

"Dulu pernah, kita pernah diskusi dengan tim begitu ya. Hanya sampai saat ini memang belum diajak diskusi lagi," ujarnya.

Disamping itu, kata Sarwo, Bapanas sangat mendukung program besutan Pemerintah baru mendatang. Bahkan, pihaknya pun siap menyediakan bahan baku untuk melaksanakan program makan siang gratis.

"Tentunya, kami dari badan pangan nasional sangat mendukung pemerintah untuk program makan siang gratis ini. Mendukung, artinya kalau bicara masalah makan gratis ini kan apa perlu bahan baku begitu ya, telurnya, sayurnya kan gitu. Nah, ini kita koordinasikan," pungkasnya.

 


Program Makan Siang Gratis Mau Diganti Jadi Sarapan

Sekretaris Utama Bapanas Sarwo Edhy saat ditemui usai Rapat Koordinasi Perencanaan Program Pembangunan Ketahanan Pangan Tahun 2025, Senin (29/7/2025). (Foto: Liputan6.com/Tira Santia)

Sebelumnya, Badan Pangan Nasional (Bapanas) memberikan informasi terbaru terkait program makan bergizi gratis yang dicanangkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Sebelumnya, program ini disebut dengan makan siang gratis.

Sekretaris Utama Bapanas, Sarwo Edhy mengaku mendapatkan informasi bahwa makan program gratis kemungkinan akan disediakan untuk sarapan saja.

"Jadi, intinya kami mendukung pemerintah, kaitan dengan program makan siang gratis tersebut. Mungkin nanti jadi sarapan pagi yang saya dengar informasi ya," kata Sarwo Edhy saat ditemui usai Rapat Koordinasi Perencanaan Program Pembangunan Ketahanan Pangan Tahun 2025, Senin (29/7/2025).

Sarwo menegaskan bahwa Bapanas sangat mendukung program besutan Pemerintah baru mendatang. Bahkan, pihaknya pun siap menyediakan bahan baku untuk melaksanakan program makan siang gratis.

"Tentunya, kami dari badan pangan nasional sangat mendukung pemerintah untuk program makan siang gratis ini. Mendukung, artinya kalau bicara masalah makan gratis ini kan apa perlu bahan baku gitu ya, telurnya, sayurnya kan gitu. Nah, ini kita koordinasikan," jelasnya.

 

 


Program Bapanas

ilustrasi program makan siang gratis di sekolah (dok: Foto by AI)

Di sisi lain, hampir serupa dengan program makan siang gratis, Bapanas sudah lebih dulu menjalankan program edukasi Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA).

Selain itu, juga sudah menjalankan Program Gerakan Edukasi dan Pemberian Pangan Bergizi untuk Siswa (Genius). Program ini adalah edukasi pemenuhan pangan bergizi bagi generasi muda dalam membangun sumber daya manusia yang sehat, aktif, dan produktif dengan pola B2SA.

"Yang jelas, kami ada program B2SA, kemudian ada program Genius, itu juga memberi makan kepada anak-anak SD, SMP di sejumlah sekolahan. Kalau tidak salah untuk 2025 ini kita programkan untuk 350 sekolahan," ujarnya.

"Tentunya yang tersebar di kabupaten kota yang sudah kita inventarisir, itu juga ada makan gratis, makan siang gratis, tapi polanya B2SA, beragam bergizi seimbang dan aman. Kalau dulu itu 4 sehat 5 sempurna, kira-kira seperti itu," ujar dia.


Relawan Gibran Ingin Dilibatkan di Program Makan Siang Gratis

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mendatangi acara makan siang dengan sejumlah organ relawan pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Foto: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com).

Relawan Gibran Center mengaku ingin ikut terlibat dalam pelaksanaan program makan siang gratis pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Pendukung Wapres Terpilih itu siap menjadi pendamping agar makan siang gratis tersalurkan tepat sasaran, khususnya di daerah-daerah terpelosok.

"Jadi untuk program kemarin yang untuk membuat rakyat jadi cerdas, istilahnya gizinya terjamin dengan program makan bergizi gratis minimal kita bisa jadi pendamping nanti, untuk bisa tersalurkan untuk bisa sampai sasaran. Jadi rakyat yang terpelosok pun bisa merasakan program-program tadi," ucap Ketua Umum Gibran Center, Marsudiyanto ditemui di sela-sela acara Rakernas I Gibran Center di Grand Boutique Hotel, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (27/7/2024).

Adapun Rakernas I Gibran Center digelar pada 27-28 Juli 2024. Rakernas dihadiri 150 perserta yang berasal dari perwakilan DPW-DPD Gibran Center 34 provinsi di Indonesia.

"Ini jauh-jauh datang kesini untuk menyatukan visi menyatukan program dan keinginan mereka di dalam sebuah membuat Indonesia lebih baik di dalam Gibran Center," ujarnya.

 

Infografis Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Diubah Jadi Makan Bergizi Gratis. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya