Liputan6.com, Jakarta - Kelanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di masa pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan bergantung terhadap seberapa banyaknya pemasukan investasi. Pasalnya, alokasi APBN terhadap proyek IKN seperti yang saat ini berjalan hanya sekitar 20 persen dari total ongkos pembangunan.
Wakil Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Pemilih Muda Prabowo-Gibran Anggawira mengatakan, pemasukan investasi ke IKN pun nantinya bergantung pada seberapa banyak populasi di ibu kota baru tersebut.
Advertisement
"Kalau IKN ini kan bisa berjalan (sekarang) dengan anggaran pemerintah ya. Karena kan swasta mau masuk juga pasti akan melihat jumlah penduduknya berapa," ujar Anggawira di Jakarta, Senin (29/7/2024).
Menurut dia, investor juga pasti sudah menghitung pengembalian dana yang akan ditanamnya di IKN, plus titik impas alias break event point.
"Dan return of investment dan break event point-nya itu tergantung daripada kapasitas daripada orangnya," imbuhnya.
Sehingga, Prabowo dan timnya akan memantau bagaimana tren pertumbuhan penduduk baru di IKN dalam 1 tahun ke depan.
"Kalau itu sesuai dengan target, saya rasa kepercayaan dari pihak swasta akan meningkat dan mungkin partisipasinya juga akan besar," kata Anggawira.
Anggawira berharap adanya quick win dalam pembangunan proyek IKN. Sehingga bisa langsung memberikan kepercayaan kepada investor untuk menanamkan modalnya di sana.
"Karena kan yang baru sekarang real-nya menanamkan modal baru investor dalam negeri ya, swasta dalam negeri," pungkas Anggawira.
Jokowi Perdana Ngantor di IKN, Ribuan Pekerja Sibuk Selesaikan Pembangunan
Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk kali pertamanya berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Senin (29/7/2024). Jokowi mengatakan, dia ingin mengecek pembangunan IKN tahap akhir, khususnya di kawasan Istana Kepresidenan.
"Ya kita datang ke sini untuk mengecek progres perkembangan terakhir dari pembangunan IKN, khususnya pembangunan Istana," kata Jokowi di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, Senin (29/7/2024).
Dia menyebut ada ribuan pekerja proyek yang terus menyelesaikan tahap akhir pembangunan Istana Kepresidenan di IKN. Jokowi pun tak mau kehadirannya mengganggu pekerjaan para pekerja proyek.
"Saya melihat semuanya masih dalam proses karena di sini ada ribuan yang bekerja, saya nggak mau mengganggu mereka biar progresnya enggak terhambat karena kedatangan saya," jelas dia.
Menurut dia, banyak pekerja yang berhenti sejenak saat dia melakukan peninjauan. Jokowi ingin para pekerja menghiraukannya dan terus melakukan pekerjaan agar pembangunan segera selesai.
"Ke sananya itu lewat orang bekerja, berhenti semua. Paspampres itu lho, semua dicek. Saya lewat, maksud saya yang kerja biar kerja, saya lewat," tuturnya.
Advertisement
Baru Soft Launching
Jokowi menyebut, dia baru soft launching berkantor di IKN sebab ada pekerja proyek yang lalu lalang. Namun, dia sudah bisa menggunakan Kantor Presiden di IKN untuk menggelar rapat terbatas.
"Semuanya masih berjalan dan hari ini saya juga akan menerima untuk rapat-rapat di sini, di ruang kerja presiden, tapi saya enggak bisa mengajak karena masih banyak yang bekerja supaya semua yang bekerja enggak terganggu," ucap dia
"Masih ada pembersihan, masih ada furnishing. semuanya masih dalam progres yang baik," imbuh Jokowi.