Liputan6.com, Jakarta PT Gunung Raja Paksi Tbk (GRP/GGRP) telah melakukan sejumlah inisiatif bisnis berkelanjutan yang bisa menjadi contoh di industri baja nasional.
Head of Sustainability PT Gunung Raja Paksi Tbk (GRP) Sheren Omega menjabarkan, perusahaan telah melakukan transformasi secara bertahap.
Advertisement
"Di mana strategi bisnis dan ESG kami berjalan secara beriringan demi mencapai target pertumbuhan yang berkelanjutan sejak 2020," jelas dia dalam keterangannya, Senin (29/7/2024)
Beberapa inisiatif yang diterapkan GRP meliputi pemasangan dan pengoperasian panel surya atap tahap 1 dan 2, dengan total kapasitas sebesar 9,3 megawatt peak, menjadikannya salah satu panel surya atap terbesar di Jawa Barat.
Selain itu, untuk memenuhi permintaan baja rendah emisi di pasar ekspor dan domestik, beberapa produk GRP telah mendapatkan sertifikasi Environmental Product Declaration (EPD) dan Green Label Indonesia.
EPD adalah bagian dari transparansi data yang menilai emisi karbon dari pengadaan bahan baku hingga daur ulang produk, sesuai dengan metode Life Cycle Assessment (LCA) dan standar ISO.
Sementara itu, Green Label Indonesia, yang diberikan oleh Green Product Council Indonesia, mengakui GRP dengan peringkat Emas dan skor 95%, mencerminkan upaya untuk mengurangi dampak produk terhadap manusia, hewan, dan lingkungan, sejalan dengan SDG No. 12 tentang produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab.
GRP juga menjalani penilaian ESG independen tahunan yang ketat untuk mempertahankan pinjaman keberlanjutan yang diperoleh dari BNI.
Kredit bilateral lima tahun yang signifikan sebesar USD 32 juta ini didedikasikan untuk mendukung inisiatif keberlanjutan GRP.
Diapresiasi
Tak heran GRP kerap mendapatkan penghargaan environmental, social, and governance (ESG) dari beberapa institusi terkait komitmen pada bisnis berkelanjutan tersebut.
Terbaru, perusahaan menerima penghargaan dalam ajang Anugerah ESG 2024 di Gedung Bursa Efek Indonesia. Perusahaan memperoleh Penghargaan Utama dalam Sektor Barang Baku atas sejumlah inisiatif hijau yang telah dijalankan.
"Penghargaan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi kami, tetapi juga menjadi motivasi untuk terus berinovasi dan berkomitmen dalam menjalankan praktik bisnis yang berkelanjutan. Kami berharap dapat terus berkontribusi positif bagi lingkungan dan masyarakat, serta berkolaborasi dengan pelaku industri lainnya untuk mencapai tujuan global dalam perjalanan dekarbonisasi ini,” jelas Sheren.
Pemberian penghargaan ini didasari 4 aspek utama dalam penilaian, yaitu aspek lingkungan, sosial, tata kelola dan inovasi dalam pembiayaan berkelanjutan. Aresiasi diberikan kepada perusahaan yang telah menjalankan inisiatif ESG yang berdampak kepada bisnis, masyarakat dan lingkungan.
"Sejak tahun 2020, perusahaan telah melakukan transformasi secara bertahap, dimana strategi bisnis dan ESG kami berjalan secara beriringan demi mencapai target pertumbuhan yang berkelanjutan,” jelas Sheren.
Advertisement