Liputan6.com, Jakarta - Mitsubsihi Motors Jepang dikabarkan akan bergabung dengan aliansi antara Honda Motor dan Nissan Motor. Hal ini, akan menciptakan ikatan antara produsen mobil dengan penjualan gabungan lebih dari 8 juta unit kendaraan. Demikian dilansir Asia Nikkei, Senin (29/7/2024).
Melansir dari Reuters, Mitsubishi Motors yang 34 persen sahamnya dimiliki oleh Nissan, akan kerja sama dengan Honda dan juga Nissan untuk menyelesaikan rincian kemitraan strategisnya.
Advertisement
Ketiga perusahaan ini bermaksud untuk menstandarisasi perangkat lunak di kendaraan yang dapat mengendalikan mobil.
Sementara itu, Mitsubishi Motors sendiri masih menolak berkomentar terkait laporan tersebut, dan juru bicara Nissan mengatakan, bahwa laporan itu tidak didasarkan pada sesuatu yang telah diumumkan oleh salah satu perusahaan. Sedangkan juru bicara Honda tidak menanggapi permintaan komentar.
Dorongan kerja sama ketiga perusahaan ini muncul, setelah Nisan kehilangan pangsa pasar di dua negara terbesarnya, yaitu Amerika Serikat dan China yang bersama-sama menyumbang setengah dari penjualan globalnya dalam setahun, hingga Maret (fiskal).
Nissan sendiri, sudah memangkas prospek tahunanya setalah diskon besar-besaran di AS, dan hampir sepenuhnya menghapus laba kuartal pertamanya.
Kemitraan strategis
Nissan dan Honda mengatakan pada Maret lalu, bahwa sedang mempertimbangkan kemitraan strategis, untuk berkolaborasi dalam memproduksi komponen kendaraan listrik, dan kecerdasan buatan dalam platform perangkat lunak otomotif.
Mitsubishi Motors, sudah menjadi bagian dari aliansi jangka panjang dengan Nissan dan Renault, bahwa ketiga perusahaan sepakat untuk melakukan restrukturisasi, dengan tujuan kemitraan yang lebih kecil namun lebih pragmatis dan gesit.
Advertisement