KPU Kota Malang Tambah 9 TPS untuk Pilkada 2024, Total Jadi 1.182 TPS

Rencana penambahan TPS untuk Pilkada Kota Malang 2024 itu berdasarkan rekomendasi Bawaslu dan usulan PPS

oleh Zainul Arifin diperbarui 30 Jul 2024, 20:18 WIB
Kantor KPU Kota Malang (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Liputan6.com, Malang - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang menerima usulan penambahan 9 Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk pelaksanaan Pilkada 2024. Salah satu tujuannya, untuk mengantisipasi meningkatnya partisipasi pemilih.

Ketua KPU Kota Malang Muhammad Toyyib mengatakan, penambahan TPS untuk Pilkada Kota Malang 2024 itu berdasarkan rekomendasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan usulan Panitia Pemungutan Suara (PPS) mengacu proses pemutakhiran data pemilih.

“Ada beberapa alasan, seperti antar satu komplek penduduk dengan lainnya relatif jauh. Untuk mengantisipasi agar partisipasi pemilih, maka ada usulan TPS dipecah atau ditambah,” kata Toyyib, Senin, 29 Juli 2024.

KPU pada akhir Mei lalu melakukan sinkronisasi data untuk Pilkada Kota Malang 2024. Ketika itu ditetapkan ada sebanyak 1.173 TPS dengan jumlah Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) adalah sebanyak 662.155 pemilih.

Tapi jumlah itu masih dinamis karena masih dilakukan pemutakhiran data pemilih, salah satunya lewat proses coklit oleh petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih). Proses itulah kemudian memunculkan rekomendasi dan usulan 9 TPS tambahan.

Usulan penambahan itu yakni masing – masing 2 TPS di Kelurahan Kota Lama dan Pisang Candi. Serta di Kelurahan Blimbing, Polehan, Jodipan, Tlogowaru dan Madyopuro masing – masing diusulkan penambahan 1 TPS.

“Disetujui atau tidak usulan itu nanti ada beberapa pertimbangan, melihat proporsional tidak jumlah pemilihnya,” ujar Toyyib.

Demikian pula untuk jumlah daftar pemilih, masih proses rekapitulasi hasil coklit. Berdasarkan jadwal, jumlah TPS dan pemilih Pilkada Kota Malang 2024 bisa dilihat usai penetapan Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) akhir September nanti.


Target Partisipasi Pemilih

Setelah libur Lebaran agak-agaknya aroma liburan sudah mulai tercium. Katanya Pilkada 27 Juni jadi hari libur lho. (Ilustrasi: Liputan6.com)

Toyyib mengatakan, penyelenggara Pemilu juga memberi kesempatan ke sejumlah lokasi khusus seperti pondok pesantren bila ingin mendirikan TPS. Petugas KPU sedang berkomunikasi dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Malang yang memiliki ponpes mahasiswa.

“Barangkali UIN atau lainnya ada usulan mendirikan TPS khusus di ponpes, maka kami siap fasilitasi,” ujar Toyyib.

Menurut dia, penambahan TPS di wilayah tertentu bisa berpengaruh ke angka partisipasi pemilih. Seperti di ponpes maupun permukiman tertentu yang jauh dari lokasi TPS sehingga berpotensi membuat calon pemilih enggan menggunakan hak pilihnya.

KPU Kota Malang sendiri menargetkan angka partisipasi pemilih pada Pilkada Kota Malang 2024 ini mencapai 82 persen. Angka itu mengacu pada tingkat partisipasi saat pelaksanaan Pemilu Legislatif dan Presiden 2024 lalu.

“Harapan kami bisa lebih tinggi lagi. Kalau Pilkada lima tahun lalu partisipasinya hanya tujuh puluh sembilan persen,” kata Toyyib.

Jadwal Pilkada 2024. (Liputan6.com/Web/Indonesia Baik)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya