11 Kebiasaan Sepele yang Tanpa Disadari Menyebabkan Kenaikan Berat Badan, Wajib Dicatat

Banyak orang tidak menyadari bahwa kebiasaan sehari-hari yang tampak sepele sebenarnya bisa berkontribusi pada bertambahnya berat badan.

oleh Ricka Milla Suatin diperbarui 09 Agu 2024, 18:07 WIB
Ilustrasi Badan Gemuk atau Obesitas (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Kenaikan berat badan sering kali dipicu oleh kebiasaan-kebiasaan yang tampaknya tidak terlalu penting. Meski terlihat sepele, beberapa rutinitas harian ternyata dapat menyebabkan berat badan bertambah. 

Kebiasaan-kebiasaan ini tidak hanya mempengaruhi berat badan Anda, tetapi juga dapat berdampak besar pada kondisi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting untuk menghindarinya, karena jika dibiarkan, bisa berujung pada obesitas.

Peningkatan berat badan sering terjadi secara perlahan dan tanpa disadari, diakibatkan oleh kebiasaan sehari-hari yang tampak tidak berarti namun sebenarnya memiliki dampak signifikan pada kesehatan.

Berikut adalah beberapa kebiasaan sepele yang tanpa disadari dapat membuat berat badan Anda naik. Apa saja kebiasaan tersebut? Simak daftar lengkapnya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber pada Jumat (09/08/2024).


1. Kurang Tidur

Foto ini dibuat oleh tirachardz di www.freepik.com, menunjukkan ilustrasi seseorang begadang sambil makan mi.

Kurang tidur bukan hanya membuatmu merasa lelah, tetapi juga dapat memengaruhi hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang. Hormon ghrelin yang merangsang nafsu makan akan meningkat, sementara hormon leptin yang memberi sinyal kenyang akan menurun.

Akibatnya, kamu cenderung makan lebih banyak dan memilih makanan tinggi kalori. Ini tentunya bisa menaikkan berat badan secara signifikan secara perlahan.


2. Makan Terlalu Cepat

Mencoba menjalani gaya hidup sehat membutuhkan perencanaan dan kesabaran dalam menghadapi prosesnya. (Foto: Freepik/freepik)

Makan dengan tergesa-gesa dapat membuatmu mengonsumsi lebih banyak kalori. Hal ini terjadi karena tubuh belum sempat memberi sinyal kenyang. Otak membutuhkan sekitar 20 menit untuk menerima sinyal dari perut bahwa kamu sudah kenyang.

Kebiasaan makan terlalu cepat akan membuatmu makan lebih banyak dari yang seharusnya, yang pada akhirnya bisa mempengaruhi berat badanmu di masa depan.


3. Melewatkan Sarapan

Meskipun sering kali dilupakan, sarapan memiliki dampak positif terhadap peningkatan kecerdasan dan kesehatan tubuh.

Seringkali, banyak orang memilih untuk melewatkan sarapan dengan harapan dapat mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi setiap hari. Namun, langkah ini justru bisa menghasilkan efek yang berlawanan.

Melewatkan sarapan dapat memicu rasa lapar yang berlebihan di siang hari, yang pada akhirnya membuat kita lebih cenderung makan dalam porsi besar atau memilih makanan yang kurang sehat.


4. Konsumsi Minuman Manis

Sumber jus semangka berasal dari freepik.com.

Minuman manis seperti soda, jus buah, dan kopi dengan tambahan gula sering kali mengandung kalori tinggi yang kerap tidak kita sadari. Kalori dari minuman ini tidak memberikan rasa kenyang yang sama seperti makanan padat, sehingga Anda cenderung mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan.

Akibatnya, berat badan bisa cepat bertambah. Selain itu, konsumsi berlebihan minuman manis juga dapat membuatmu rentan terhadap masalah gula darah tinggi.


5. Tidak Memperhatikan Porsi Makan

Makan dalam porsi secukupnya diilustrasikan dengan baik (Sumber: Freepik).

Makan dalam porsi besar, terutama ketika bersantap di luar atau menghadiri acara, dapat menyebabkan kelebihan kalori yang tidak diinginkan. Banyak orang sering kali tidak menyadari jumlah makanan yang mereka konsumsi karena kurang memperhatikan ukuran porsi yang mereka ambil.


6. Makan di Depan Layar

Freepik by pvproductions memberikan ilustrasi tentang banyaknya makan sayuran berserat.

Menikmati makanan sambil menonton TV atau bekerja di depan komputer dapat mengalihkan perhatian Anda dari apa yang kita konsumsi, sehingga Anda cenderung makan lebih banyak tanpa sadar.

Fenomena ini dikenal sebagai mindless eating. Kebiasaan ini bisa menyebabkan peningkatan berat badan secara bertahap, terutama jika Anda melakukannya secara rutin setiap hari.


7. Konsumsi Makanan Cepat Saji

Saat liburan dengan budget terbatas, nikmati makanan lokal. (Foto: Freepik)

Makanan cepat saji umumnya mengandung kalori tinggi, lemak jenuh, dan gula, namun minim nutrisi. Jika dikonsumsi secara rutin, makanan ini dapat memicu peningkatan berat badan dan berbagai masalah kesehatan lainnya.


8. Makan Malam Terlambat

Ilustrasi mual (dok Pixabay/Ossid Duha Jussas Salma)

Menyantap makan malam terlalu dekat dengan waktu tidur dapat mengganggu metabolisme Anda dan berpotensi menyebabkan penumpukan lemak. Lebih dari itu, makan malam yang terlambat sering kali diiringi dengan porsi yang lebih besar.


9. Kurangnya Aktivitas Fisik

Lakukan jogging untuk membuat tubuhmu tetap bugar. (Foto: Freepik/tirachardz)

Kebiasaan duduk dalam waktu yang lama, baik saat bekerja di kantor maupun bersantai di rumah, dapat mengakibatkan penurunan aktivitas fisik yang berdampak pada berkurangnya pembakaran kalori. Kurangnya aktivitas fisik ini akan mengurangi pembakaran energi tubuh secara signifikan.


10. Tidak Memperhatikan Asupan Air

Minum air. (Foto: Freepik)

Ketika tubuh tidak mendapatkan cukup air, sering kali rasa haus disalahartikan sebagai rasa lapar. Akibatnya, Anda cenderung makan lebih banyak dari yang sebenarnya dibutuhkan.


11. Kebiasaan Makan untuk Mengatasi Stres

Ilustrasi kopi. (c) Pexels/Pixabay

Saat Anda menggunakan makanan sebagai pelarian untuk meredakan stres atau emosi (emotional eating), seringkali Anda mengonsumsi kalori yang sebenarnya tidak kita butuhkan. Biasanya, makanan yang Anda pilih dalam situasi ini adalah makanan yang tinggi gula dan lemak, yang hanya memberikan kepuasan sementara.

Kebiasaan-kebiasaan kecil seperti ini bisa berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan berat badan. Dengan mengubah kebiasaan-kebiasaan sepele ini, Anda bisa lebih baik dalam mengontrol berat badan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Ingatlah, perubahan kecil dalam rutinitas harian dapat membawa dampak besar dalam jangka panjang.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya