Berhati-Hatilah! Ini 4 Tanda Asam Urat yang Mungkin Kamu Abaikan

Nyeri pada persendian sering kali dianggap sebagai tanda masalah kesehatan yang hanya disebabkan oleh asam urat.

oleh Mochamad Rizal Ahba Ohorella diperbarui 28 Agu 2024, 18:19 WIB
Kredit gambar oleh JimdeRamos di pexels.com menggambarkan tentang asam urat.

Liputan6.com, Jakarta Asam urat adalah kondisi medis yang sering kali diabaikan hingga gejalanya menjadi serius. Kelebihan asam urat dalam darah dapat menyebabkan kristal terbentuk di sendi, yang dapat mengakibatkan nyeri hebat dan peradangan. Sayangnya, tanda-tanda awal asam urat seringkali dianggap sepele atau tidak dikenali, sehingga penting untuk memahami dan waspada terhadap gejala yang mungkin muncul.

Tanda-tanda asam urat yang sering diabaikan termasuk rasa nyeri yang muncul secara tiba-tiba di sendi, terutama di jempol kaki, serta pembengkakan dan kemerahan di area yang terkena. Gejala awal ini bisa sangat mirip dengan masalah sendi lainnya, sehingga sering kali tidak mendapatkan perhatian yang tepat.

Selain itu, gejala seperti nyeri sendi yang datang dan pergi, serta gangguan tidur akibat ketidaknyamanan, juga dapat menunjukkan adanya masalah dengan kadar asam urat. Mengabaikan tanda-tanda awal asam urat dapat mengakibatkan serangan yang lebih parah dan kerusakan sendi yang lebih signifikan.

Oleh karena itu, penting untuk mengenali dan menangani gejala tersebut dengan tepat. Dengan memahami dan mengidentifikasi tanda-tanda asam urat, serta berkonsultasi dengan profesional medis untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang sesuai, seseorang dapat mengelola kondisi ini dengan lebih efektif dan menjaga kualitas hidup tetap optimal, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (28/8/2024).


1. Kulit Menjadi Merah dan Membengkak

Kredit foto oleh Imani di unsplash.com, menggambarkan asam urat.

Selain rasa nyeri, kulit di sekitar sendi yang terkena asam urat dapat mengalami pembengkakan dan kemerahan. Gejala ini seringkali disertai dengan sensasi panas dan terbakar. Setelah serangan asam urat mereda, kulit di sekitar sendi yang terkena mungkin akan terasa gatal dan mengelupas.

Kondisi ini menunjukkan bahwa tubuh sedang melakukan upaya perbaikan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh kristal urat. Tophi, yaitu endapan kristal urat, dapat terbentuk di bawah kulit, terutama di sekitar sendi, telinga, atau bahkan di sekitar tulang belakang. Meskipun tidak selalu menyebabkan rasa sakit, tophi dapat menjadi indikasi kadar asam urat dalam darah yang sangat tinggi.


2. Gangguan Pada Organ Ginjal

Gambar sakit perut/sitthiphong/Shutterstock dijelaskan dalam ilustrasi tersebut.

Asam urat yang tinggi dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal, yang dapat menyebabkan nyeri punggung, darah dalam urin, dan sering buang air kecil. Banyak orang tidak langsung menghubungkan masalah ginjal ini dengan asam urat.

Selain itu, kelelahan yang tidak dapat dijelaskan dan perasaan malaise umum juga dapat menjadi tanda asam urat. Penumpukan kristal urat dapat menyebabkan peradangan kronis yang membuat tubuh merasa lelah.


3. Kesulitan Begerak

Ilustrasi sakit ini dilindungi oleh hak cipta shutterstock dan dibuat oleh Chaay_Tee.

Kerusakan permanen pada sendi dapat terjadi akibat serangan asam urat yang berulang. Kondisi ini dapat menyebabkan penurunan fungsi sendi, yang dapat mengakibatkan kesulitan dalam bergerak atau menggunakan sendi yang terkena.

Jika kamu mengalami gejala-gejala ini, penting untuk konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai. Pencegahan dan manajemen yang tepat dapat membantu mengurangi risiko komplikasi yang lebih serius akibat asam urat.


4. Gejala yang Mengganggu Tidur

Ilustrasi insomnia, susah tidur. (Photo by Kinga Cichewicz on Unsplash)

Rasa nyeri dan ketidaknyamanan akibat asam urat dapat mengganggu tidur malam, membuat sulit tidur nyenyak. Gangguan tidur ini bisa menjadi tanda adanya masalah dengan kadar asam urat yang perlu diperhatikan. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya