Liputan6.com, Jakarta - Penerbangan Air Canada dari Maroko dibatalkan karena persoalan yang dipicu urusan selimut. Insiden itu menimpa penerbangan pesawat bernomor AC73 pada Jumat pekan lalu, 26 Juli 2024, dari Kasablanka, ibu kota Maroko.
Pembatalan penerbangan dipicu setelah seorang awak kabin mengomel dan berdebat dengan seorang penumpang yang memintanya dibawakan selimut. Dalam video yang beredar viral, awak kabin perempuan itu menunjukkan gestur marah berteriak dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Prancis kepada seorang penumpang yang tak terekam di kamera.
Advertisement
"Anda akan bersikap baik atau kami akan turun!" ancam awak kabin tersebut dalam rekaman video yang diambil penumpang lain. "Saya tidak ingin ada intimidasi terhadap kru saya!"
Perempuan itu mengabaikan permintaan untuk memanggil kapten dan terekam sedang berjalan di lorong sebelum berbalik dan berteriak, "Semua orang bersikap baik! Diam… atau kamu akan turun."
Air Canada mengonfirmasi bahwa penerbangan tersebut dibatalkan, dan kru lain didatangkan untuk membawa penumpang ke tujuan mereka pada Minggu, 28 Juli 2024. Penumpang juga akan ditawari kompensasi atas penundaan dan insiden yang meresahkan tersebut, kata maskapai tersebut kepada CTV News.
"Kami menangani insiden ini dengan sangat serius," kata juru bicara Christophe Hennebell, dikutip dari NY Post, Selasa (30/7/2024). "Ini sedang ditinjau, dan kami akan mengambil tindakan yang tepat. Kami meminta maaf kepada pelanggan kami dan sangat menyesali bahwa pengalaman mereka hari ini jauh dari apa yang mereka harapkan saat terbang dengan Air Canada."
Penerbangan Dialihkan karena Insiden Muntah
Insiden terkait penerbangan juga menimpa maskapai Amerika Serikat, United Airlines. Kali ini bukan soal teknis tapi lebih pada situasi yang tidak kondusif di dalam pesawat. Mereka menyebutnya sebagai 'biohazard'.
Melansir Daily Mail, Senin, 29 Juli 2024, penerbangan UA2477 maskapai United Airlines, yang berangkat dari Houston pada Minggu pagi, 28 Juli 2024, waktu setempat ,menuju Boston, dialihkan ke Bandara Internasional Washington Dulles di Virgina untuk menjalani pembersihan karena awak kabin yang muntah-muntah. Boeing 737-800 itu membawa 155 penumpang.
Menurut FlightAware, pesawat itu meninggalkan Bandara Interkontinental George Bush tak lama setelah pukul 09.30 pagi. Pesawat itu tiba di Bandara Internasional Washington Dulles sekitar pukul 13.30 siang.
Pesawat berangkat dari Virginia tak lama setelah pukul 17.15 sore dan diperkirakan tiba di Bandara Internasional Logan sebelum pukul 20.00 malam. United Airlines mengatakan kepada FOX Business bahwa seorang kru di dalam pesawat diduga mengalami muntah-muntah atau disebut 'masalah medis'.
Advertisement
Kekacauan di dalam Kabin Pesawat United Airlines
Menurut rekaman audio yang diunggah di RadarBox.com, seorang awak kabin dilaporkan menggambarkan situasi tersebut sebagai "cukup buruk." "Saya berbicara dengan kru dan sepertinya keadaan di sana cukup buruk, masih sangat buruk," kata karyawan tersebut.
"Ada kru yang muntah-muntah, dan penumpang di sekitar merasa mual, mereka heboh meminta masker," sambungnya. Menurut pihak United Airlines, pesawat tersebut harus menjalani pembersihan mendalam karena kotoran menyebar di beberapa bagian.
Mereka sedang berupaya agar para penumpang bisa segera berangkat ke Boston. Seorang juru bicara Bandara Internasional Dulles mengatakan bahwa tidak ada seorang pun, baik 155 penumpang maupun enam orang awak kabin, yang dibawa ke rumah sakit setelah pesawat mendarat.
"Tidak ada penumpang atau awak yang terluka, tak ada yang dirawat atau diangkut saat penerbangan tiba di Bandara Internasional Washington Dulles," kata juru bicara bandara tersebut. "Karena ini menyangkut bahaya biologis, saya rasa kita perlu mendaratkan pesawat ini secepatnya,"
Roda Pesawat United Airlines Copot
Insiden demi insiden terus mendera United Airlines. Sebelumnya, sebuah roda pesawat Boeing 757-200 milik United Airlines tiba-tiba copot saat baru lepas landas pada Senin pagi, 8 Juli 2024. Video yang direkam RadarBox memperlihatkan sebuah roda pesawat copot dan langsung menghujam ke tanah hanya beberapa detik setelah lepas landas.
Pihak maskapai mengonfirmasi insiden tersebut dengan menyebut pesawat bernomor 1001 itu terbang dari Bandara Internasional Los Angeles sekitar pukul 7 pagi menuju Denver. Untungnya, pesawat bisa mendarat dengan selamat di Denver sekitar tiga jam kemudian. Tidak ada korban jiwa maupun yang terluka dari 174 penumpang dan tujuh awak kabin yang diangkut pesawat tersebut.
Melansir NY POST, Selasa, 9 Juli 2024, juru bicara United mengatakan bahwa roda pesawat itu berhasil ditemukan di Los Angeles. Mereka saat ini menginvestigasi penyebab insiden tersebut. Tidak diketahui apakah roda yang copot menyebabkan kerusakan lain di tempat mendaratnya roda.
Insiden tersebut mengingatkan pada insiden yang serupa pada Maret 2024. Saat itu, pesawat Boeing 777-200 tujuan Osaka, Jepang, yang mengangkut 249 orang kehilangan rodanya setelah lepas landas dari San Francisco.
Advertisement