Liputan6.com, Jakarta - Para atlet Indonesia yang sedang berlaga di Olimpiade Paris 2024 tak hanya bisa mengukir prestasi tapi juga mempromosikan nama Indonesia dan bahkan pariwisata Indonesia. Tampil di ajang besar yang diikuti banyak negara bisa secara tak langsung membuat sebuah negara jadi lebih dikenal.
Ditambah lagi jika bisa berprestasi dan meraih medali emas, nama negara termasuk Indonesia bisa membuat penonton maupun sesama peserta Olimpiade mencari tahu mengenai negara sang juara. Hal itu serupa dengan pencapaian oleh Harashta Haifa Zahra, pemenang ajang Puteri Indonesia 2024 yang dinobatkan sebagai Miss Supranational 2024 yang digelar di Malopolska, Polandia pada 7 Juni 2024. Lalu belum lama ini barista ternama Indonesia, Mikael Jasin sukses menjadi juara dunia di ajang World Barista Championship (WBC) 2024 yang digelar di Korea Selatan pada Mei lalu.
Advertisement
“Saya rasa penampilan atlet-atlet kita di laar negeri seperti di Olimpiade bisa ikut mempromosikan negara kita, karena branding negara termasuk pariwisata bisa lewat berbagai acara,” kata Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf Nia Niscaya dalam jumpa pers mingguan The Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar secara hybrid di Jakarta, Senin, 29 Juli 2024.
“Apalagi kalau bisa jadi juara itu kan dilihat banyak orang. Itu bisa membuat Indonesia jadi top of mind. Ini juga bisa jadi modal dasar untuk mempromosikan pariwisata kita secara tidak langsung,” lanjutnya.
“Kita apresiasi perjuangan para atlet kita di Olimpiade Paris. Kita doakan dan dukung mereka supaya bisa meraih prestasi maksimal, dan bisa merebut medali yang membuat kita semakin bangga dan makin dikenal di luar negeri,” timpal Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam kesempatan yang sama.
Indonesia Lebih Dikenal di Luar Negeri
Sandiaga Uno menambahkan, ia sudah bertemu langsung dengan Harashta atau Tata dan Mikael Jasin yang juga membanggakan nama Indonesia di ajang dunia.
"Seperti para atlet yang berjuang dan meraih prestasi di event sport, Tata dan Mikael Jasin, mereka ini mampu bersaing dengan peserta lain dari banyak negara. Kita salut dengan perjuang dan prestasi mereka karena secara tak langsung sudah mempromosikan negara kita," tutur pria yang akrab disapa Sandi ini.
Selain para atlet, Sandi juga merasa bangga dengan seragam kontingen Indonesia yang dikenakan pada Olimpiade Paris 2024. Ia memuji desain seragam tersebut yang dianggapnya sangat mencerminkan identitas dan budaya Indonesia.
Seragam kontingen Indonesia tersebut merupakan ini karya desainer Tanah Air sekaligus putra Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo. Sandi pun menyampaikan apresiasinya untuk Didit atas karyanya ini.
"Saya ingin apresiasi kepada mas Didit Hediprasetyo, putra pak Prabowo yang merancang kostum atlet kita di Olimpiade Paris. Itu Indonesia banget," kata Sandi.
Advertisement
Pujian untuk Seragam Indonesia di Olimpiade Paris
Seragam yang mengusung unsur-unsur tradisional dan modern ini, menurut Sandi, diharapkan tidak hanya meningkatkan semangat para atlet, tetapi juga memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia. Ia bahkan mendapat pujian dari rekan-rekannya di mancanegara mengenai istimewanya seragam kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024.
Sandi mengungkap bahwa keindahan seragam tersebut bisa membuat Indonesia semakin dikenal dan dapat memperlihatkan kualitasnya pada skala global.
"Saya dapat banyak WhatsApp dari teman-teman di luar negeri, mereka bilang, 'wow keren' dan mereka mau mengunjungi Indonesia. Jadi itu sarana promosi yang baik," terangnya.
Sandi juga mengucapkan terima kasihnya kepada Didit dan para atlet Indonesia atas prestasi mereka dan promosinya untuk Tanah Air. Pujian untuk rancangan Didit juga datang dari media asing, seperti Vanity Fair, Vogue, sampai Numero, Melansir laman Vanity Fair, Jumat, 26 Juli 2024, seragam atlet Indonesia disebut sebagai penghormatan terhadap tradisi Tanah Air, dengan perpaduan busana antara tradisi dan modernitas.
Didit Hediprasetyo Terinspirasi Raden Saleh
Disebutkan bahwa desain ini dibuat dengan pendekatan holistik yang menghormati kinerja atletik dan kebanggaan budaya. Setiap karya merupakan penghormatan terhadap warisan budaya Indonesia yang dinamis, dan meningkatkan rasa persatuan dan kepemilikan.
Warisan seni Raden Saleh, seorang pelukis romantis asal Jawa, menjadi inspirasi koleksi ini. Perjalanan seniman dari Jawa Tengah hingga ke istana Eropa pada abad ke-19 mencerminkan kebangkitan Indonesia di kancah global. Karya-karyanya yang hadir di ruangan Rijksmuseum dan Louvre merupakan perpaduan antara akar Jawa dan romantisme Eropa, sebuah perpaduan yang berhasil disampaikan Didit dengan apik.
"Tujuan saya adalah menciptakan desain yang mencerminkan kebanggaan, semangat, dan ketahanan bangsa, sekaligus memastikan para atlet kita tampil dan merasakan yang terbaik saat bertanding di pentas dunia," terang Didit dalam wawancara dengan Vanity Fair.
Didesain mempertimbangkan kebutuhan para atlet Olimpiade, seragam ini menawarkan kenyamanan maksimal dan kemudahan bergerak berkat material berkualitas tinggi. Didiet memakai bahan yang mencakup denim Indonesia stonewashed dan beludru mewah serta jaring sutra dalam palet warna primer yang mencolok.
Advertisement