Liputan6.com, Jakarta Di era modern ini, memulai bisnis menjadi lebih mudah bagi siapa saja, termasuk bagi para calon wirausahawan muda. Namun, seberapa muda seseorang bisa memiliki bisnis? Apakah ada batasan usia untuk memulai bisnis?
Jawabannya sangat bergantung pada tempat tinggal Anda, karena secara umum tidak ada batasan usia minimum untuk memulai bisnis. Meski begitu, anak di bawah umur mungkin akan menghadapi pembatasan dalam industri tertentu, seperti alkohol atau hiburan dewasa. Mereka juga mungkin menemui kendala terkait kontrak, perizinan, dan pembiayaan karena usia mereka.
Advertisement
Oleh karena itu, wirausahawan muda harus meneliti undang-undang setempat mengenai kondisi atau batasan usia yang berlaku. Disarankan untuk meminta nasihat dari orangtua atau wali, serta berkonsultasi dengan profesional hukum jika diperlukan.
Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, berikut ini usia ideal dan tips untuk memulai bisnis, Selasa (30/7/2024).
Hal-Hal Penting yang Perlu Diperhatikan Saat Memulai Bisnis
Anda mungkin penasaran, mengapa usia untuk memulai bisnis bisa begitu beragam. Hal ini karena tidak ada usia yang benar-benar 'ideal' untuk mewujudkan impian bisnis Anda. Saat masih muda, Anda mungkin memiliki toleransi risiko yang lebih tinggi. Namun, bertambahnya usia juga membawa keuntungan tersendiri, seperti pengalaman yang lebih luas, sumber daya yang lebih banyak, atau jaringan koneksi yang lebih kuat. Mengutip dari suaz.co.ok, berikut beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan saat memulai bisnis.
1. Jenis Kelamin
Secara statistik, laki-laki cenderung memulai perjalanan kewirausahaan mereka lebih awal dibandingkan perempuan. Sekitar 40% laki-laki memulai bisnis sebelum usia 35 tahun, sedangkan hanya sekitar 33% perempuan yang melakukannya. Perbedaan ini mungkin disebabkan oleh tanggung jawab lain yang menjadi prioritas, seperti komitmen pengasuhan atau keluarga.
2. Modal untuk Memulai
Misalnya, Anda mungkin sudah memiliki ide bisnis yang brilian saat berusia 20 tahun, namun baru memiliki dana yang cukup untuk memulainya saat berusia 30 tahun. Oleh karena itu, tidak ada kata terlambat untuk menjadi seorang pengusaha.
Advertisement
Usia yang Dianggap Ideal Saat Memulai Bisnis
Tidak ada usia yang pasti dan ideal untuk memulai bisnis pertama kali. Namun, berdasarkan berbagai sumber, berikut beberapa usia yang sering dianggap tepat untuk memulai usaha:
1. Usia 30-an
Usia 30-an sering dianggap sebagai waktu yang ideal karena pada tahap ini, seseorang biasanya memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan perencanaan keuangan yang matang. Mereka juga cenderung lebih inovatif dan memiliki sudut pandang yang unik dalam menjalankan bisnis.
2. Usia 40-an
Memasuki usia 40-an, seseorang umumnya telah mengumpulkan banyak pengalaman dan membangun jaringan yang luas, yang sangat bermanfaat untuk memulai bisnis. Kemampuan komunikasi yang lebih baik dan modal yang lebih besar juga menjadi keunggulan pada usia ini.
3. Usia 50-an
Usia 50-an juga dianggap sebagai waktu yang tepat untuk memulai bisnis, karena pada usia ini, seseorang biasanya telah memiliki pengalaman kerja yang sangat luas dan jaringan profesional yang kuat. Kemampuan manajemen yang lebih baik dan modal yang lebih besar juga mendukung keberhasilan usaha pada tahap ini.
Tips untuk Memulai Bisnis
Menurut laporan dari enterpreneur.com, berikut adalah lima tips yang dapat menjadi panduan dalam memulai bisnis.
1. Temukan Apa yang Kamu Sukai
Langkah pertama dalam memulai bisnis adalah memiliki semangat yang membara terhadap industri yang kamu pilih. Jika tujuanmu hanya untuk mencari uang, kamu sedang merencanakan kegagalan. Namun, dengan semangat yang kuat, kamu akan tetap gigih dan bersemangat meraih kesuksesan, bahkan ketika menghadapi tantangan.
2. Temukan Orang dengan Minat yang Sama
Tidak cukup hanya memiliki semangat; kamu juga perlu menemukan orang lain yang berbagi minat yang sama. Lakukan riset dan cari tahu seberapa banyak orang yang bersedia membayar untuk mendapatkan akses ke produk atau layanan yang kamu tawarkan.
3. Buat Model Bisnis
Model bisnis yang sukses bergantung pada dua hal: proposisi nilai unik dan strategi monetisasi. Proposisi nilai unik adalah apa yang membuat kamu berbeda dari pesaing. Ini berarti melihat apa yang dilakukan orang lain dan melakukannya dengan cara yang berbeda.
4. Uji Produk
Cara terbaik untuk menguji produk adalah dengan meluncurkannya dalam bentuk uji coba. Perkenalkan produkmu kepada sekelompok kecil orang dan kumpulkan masukan dari mereka. Jangan gunakan semua sumber daya sampai bisnismu berhasil melewati uji coba ini dan terbukti dapat menghasilkan pendapatan.
5. Bangun Tim
Ada pepatah Afrika kuno yang mengatakan, "Jika kamu ingin pergi cepat, pergilah sendiri. Tapi jika ingin pergi jauh, pergilah bersama-sama". Kamu bisa mencari mitra pendiri yang akan berbagi keuntungan dan kepemilikan bisnis denganmu, atau kamu bisa mempekerjakan karyawan dan membayar mereka gaji. Kedua opsi ini memiliki kelebihan dan kekurangan, dan penting untuk memahami seberapa cepat bisnismu akan berkembang.
Advertisement