Harga Bitcoin Sentuh Level Tertinggi Usai Pidato Donald Trump

Calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, berjanji pada sebuah konferensi akhir pekan untuk menjadikan AS sebagai ibu kota kripto di planet ini.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 30 Jul 2024, 12:45 WIB
Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (Dok. AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Bitcoin menyentuh level tertinggi sejak pertengahan Juni atau dalam 6 minggu setelah Donald Trump memperluas agenda pro-kripto dan ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve AS yang memperkuat sentimen investor.

Dilansir dari Yahoo Finance, Selasa (30/7/2024), Bitcoin yang merupakan aset digital terbesar ini naik hingga 2,6% pada Senin dan diperdagangkan pada kisaran harga USD 69.462 atau setara Rp 1,13 miliar (asumsi kurs Rp 16.293 per dolar AS). Token yang lebih kecil seperti Ether, Solana, dan Dogecoin juga naik.

Calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, berjanji pada sebuah konferensi akhir pekan untuk menjadikan AS sebagai ibu kota kripto di planet ini dan negara adikuasa Bitcoin jika ia kembali ke Gedung Putih setelah pemilihan umum November.

Trump juga mengatakan ia akan memerintahkan pemerintah AS untuk tidak menjual kripto yang disita dalam kasus pidana dan sebagai gantinya menggunakan token tersebut sebagai dasar untuk apa yang disebutnya sebagai persediaan Bitcoin yang strategis.

Pepala penelitian di Pepperstone Group, dalam sebuah catatan mengatakan pidato mantan presiden di acara Bitcoin di Nashville mengukuhkan mata uang kripto asli sebagai perdagangan pemilihan utama

Sementara itu, pertemuan Fed akhir minggu ini diharapkan akan meletakkan dasar bagi dimulainya siklus pemotongan suku bunga, prospek yang mengangkat suasana hati di pasar.

Bitcoin sekitar USD 4.400 di bawah rekor hampir USD 74.000 yang dicapai pada Maret. Arus masuk ke dana khusus yang diperdagangkan di bursa AS telah meningkatkan token tahun ini.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 


Bos Perusahaan Investasi Ini Pede Kamala Harris Tak Musuhi Kripto Jika Menang Pilpres AS

Namun, beberapa tokoh penting Partai Demokrat belum mendukung Harris setelah Biden mengundurkan diri, termasuk mantan Presiden Barack Obama dan mantan Ketua DPR Nancy Pelosi. (AP Photo/Susan Walsh)

Pendiri perusahaan investasi global asal Amerika Serikat, Skybridge Capital, Anthony Scaramucci mengungkapkan bahwa ia optimis Wakil Presiden AS Kamala Harris akan terbuka pada industri kripto, menyusul pencalonannya dalam Pemilu 2024.

"Harris telah menyuarakan secara pribadi dan publik (bahkan dengan mempertimbangkan pidato di konferensi Bitcoin) bahwa ia berpikiran terbuka tentang kripto," kata Scaramucci, dikutip dari News.bitcoin.com, Minggu (28/7/2024).

Scaramucci mengatakan, ia tak setuju pada beberapa kabar yang menyebut pemerintahan AS di bawah Kamala Harris nantinya tidak mendukung kripto. 

Pendiri Skybridge meramalkan bahwa Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) Gary Gensler akan dipecat dan Senator Warren akan dikesampingkan jika Harris menjadi Presiden AS. 

Di sisi lain, Scaramucci memperkirakan bahwa jabatan Ketua SEC Gary Gensler tidak akan diperpanjang dan Senator Elizabeth Warren akan dikesampingkan sebagai kepala layanan keuangan dalam pemerintahan Harris jika ia terpilih menjadi Presiden AS.

"Gensler akan dipecat dan Warren akan digeser dalam kepala layanan keuangan dalam pemerintahan Harris. Mari kita pertahankan kripto bipartisan, itu akan lebih sehat bagi ekosistem dalam jangka panjang.

Seperti diketahui, penggiat kripto tengah menanti kejelasan dari Kamala Harris mengenai keterbukaannya terhadap industri tersebut, setelah ia resmi menggantikan petahana Joe Biden sebagai calon presiden AS di Pemilu 2024.

Infografis Kronologi Penembakan Donald Trump Saat Kampanye Pilpres AS. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya