Saudi Aramco Sudah Investasi di Singapura hingga Thailand, Tapi di Indonesia Justru Belum

Bertemu Duta Besar Arab Saudi untuk Republik Indonesia Faisal bin Abdullah Al-Amudi, Menko Airlangga juga menyampaikan terkait usulan dari Presiden Terpilih Prabowo Subianto tentang pembangunan Indonesian Village di Mekkah.

oleh Arthur Gideon diperbarui 30 Jul 2024, 11:15 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Republik Indonesia Faisal bin Abdullah Al-Amudi. (Dok Kemenko Perekonomian)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Duta Besar Arab Saudi untuk Republik Indonesia Faisal bin Abdullah Al-Amudi bertemu di Kantor Kemenko Perekonomian kemarin. Menko Airlangga dan Dubes Arab membahas hubungan kedua negara yang sangat baik dan upaya penguatan kerja sama dalam bidang ekonomi, serta pelaksanaan ibadah haji dan umrah.

Menko Airlangga menyampaikan apresiasi Indonesia terhadap Arab Saudi yang selama ini telah menjalin hubungan yang sangat baik, khususnya dalam penyelenggaraan haji dan umrah. Lebih lanjut Menko Airlangga mendorong Pemerintah Kerajaan Arab Saudi untuk berinvestasi lebih besar di Indonesia.

“Orang Indonesia yang melaksanakan ibadah haji dan umrah setiap tahun sekitar 1,4 juta orang. Kalau spending-nya rata-rata USD 5.000 saja maka devisanya USD 7 miliar. Karena itu Saudi juga perlu investasi yang lebih besar di Indonesia,” ujar Menko Airlangga dalam keterangan tertulis, Selasa (30/7/2024).

Duta Besar Faisal menyampaikan bahwa selain kerja sama dalam pelaksanaan ibadah haji dan umrah yang setiap tahun telah berjalan dengan baik, kedua negara perlu lebih fokus pada kerja sama di bidang ekonomi dan investasi.

Duta Besar Faisal juga menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo tahun 2023 sebanyak dua kali mengunjungi Arab Saudi dan pada Oktober 2023 yang lalu bertemu dengan Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi Mohammed bin Salman Al-Saud di Riyadh yang diikuti dengan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman antara Pemerintah Republik dengan Kerajaan Arab Saudi.

“Arab Saudi mempunyai Visi 2030, dan Indonesia juga mempunyai visi ke depan Indonesia Emas 2045 sehingga perlu ide-ide baru untuk penguatan hubungan kerjasama ekonomi Indonesia dengan Arab Saudi,” kata Duta Besar Faisal.

 


Investasi Swasta

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Republik Indonesia Faisal bin Abdullah Al-Amudi. (Dok Kemenko Perekonomian)

Duta Besar Faisal juga menegaskan kembali perlunya mendorong sektor swasta untuk terus kerja sama dan investasi, seperti Aramco dan Acwa Power, yang bisa didorong untuk berinvestasi dan mengerjakan berbagai proyek di Indonesia.

Duta Besar Faisal juga menyampaikan bahwa Aramco sudah ada di Singapura, Malaysia dan Thailand, namun justru di Indonesia masih belum terlihat investasinya.

Menanggapi hal tersebut, Menko Airlangga menyampaikan bahwa telah disiapkan lahan minimal 15 hektar di Batam sehingga bisa segera dibangun Masjid dan Islamic Center yang dapat menjadi monumen ikonik. Untuk mewujudkan rencana ini, Duta Besar Faisal berencana akan segera mengunjungi Batam untuk melihat lahan yang disediakan dan sekaligus melihat perkembangan pembangunan dan potensi kerja sama ekonomi di Batam.

“Sudah disiapkan lahan di Batam, bisa segera dibangun Masjid dan Islamic Center serta monumen yang ikonik,” ujar Menko Airlangga.

 


Indonesian Village

Tak hanya itu, Menko Airlangga juga menyampaikan terkait usulan dari Presiden Terpilih Prabowo Subianto tentang pembangunan Indonesian Village di Mekkah. Duta Besar Faisal menanggapi usulan tersebut dengan positif dan menyampaikan bahwa Pemerintah Kerajaan Arab Saudi sangat yakin hubungan antara Indonesia dan Arab Saudi akan lebih kuat lagi ke depan.

Duta Besar Faisal juga mengaku bahwa usulan tersebut juga telah menjadi pembahasan dalam pertemuan antara Presiden Terpilih dengan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.

Pada pertemuan tersebut, Menko Airlangga didampingi oleh Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso. Sementara Duta Besar Faisal didampingi oleh Dewan Masjid Indonesia dan dari Majelis Ulama Indonesia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya