Liputan6.com, Jakarta - PT Sang Hyang Seri (SHS) menyampaikan permohonan maaf karena pengosongan rumah dinas terpaksa harus dilakukan untuk menjaga aset negara.
Proses pengosongan rumah dinas yang diduduki para pensiunan eks karyawan perusahaan tersebut akan dijalankan sepenuhnya pada Selasa, 30 Juli 2024.
Advertisement
"Setelah melalui serangkaian dialog, sosialisasi, mediasi, konsultasi dengan berbagai instansi, dan juga menyiapkan kompensasi bagi penghuni, maka sudah final akan dilakukan pengosongan pada Selasa, 30 Juli 2024," ujar Sekretaris Perusahaan SHS Sugeng Rijadi, Selasa (30/7/2024).
Mewakili perusahaan, Sugeng menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penghuni rumah dinas eks karyawan karena dengan terpaksa harus melakukan pengosongan.
"Kami meminta maaf harus melakukan pengosongan rumah dinas tersebut, karena ini merupakan aset milik negara yang tentunya perlu dioptimalkan secara benar dan diperuntukkan bagi kepentingan serta kebermanfaatan yang lebih luas," ungkapnya.
Menurut dia, aset berupa tanah dan rumah dinas seluas 60.153 meter persegi yang berlokasi di Komplek Pertani Duren Tiga Jakarta Selatan tersebut sangat penting dan strategis. Khususnya untuk menjaga keberlanjutan perusahaan dalam melakukan pengembangan benih dan produksi beras dalam rangka menjaga ketahanan pangan.
Selain itu, pengosongan ini dalam rangka menegakkan tata kelola perusahaan yang baik, dan menghindari dampak kerugian yang lebih besar bagi perusahaan akibat tidak teroptimalisasikannya aset.
"Dalam pengosongan ini kami juga menyiapkan langkah mitigasi guna menjaga agar proses berjalan sesuai prinsip kemanusiaan," imbuh Sugeng.
Rincian Kompensasi
Sugeng selanjutnya memaparkan rincian kompensasi yang telah disiapkan, seperti kompensasi penggantian rumah tinggal. Dengan besaran bervariasi sesuai kajian konsultan independen, ongkos bongkar muat, fasilitas pengangkutan dan biaya pindah, serta fasilitas ambulan dan RS bagi penghuni yang membutuhkan pada saat proses pengosongan, serta bagi penghuni yang membutuhkan perlakuan khusus akan diberikan opsi rumah singgah selama 1 bulan.
Untuk diketahui, saat ini terdapat 53 rumah dinas SHS yang masih dihuni oleh para pensiunan, dan sudah ada 4 rumah yang mengambil kompensasi secara sukarela.
Penghuni rumah dinas awalnya merupakan pegawai PT Pertani yang mulai menempati kompleks tersebut sejak tahun 1960. PT Pertani merupakan BUMN yang telah merger dengan SHS sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 98 Tahun 2021 sehingga seluruh asetnya kini menjadi bagian dari SHS.
Advertisement
Pupuk Indonesia Ingin Jadikan Merauke Lumbung Pangan Nasional
Sebelumnya, PT Pupuk Indonesia (Persero) menggelar program "Pupuk Indonesia Menyapa" di Balai Desa Kampung Telaga, Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Papua Selatan, pada Kamis, 25 Juli 2024. Program ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam mendukung Merauke sebagai lumbung pangan nasional.
Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, menjelaskan bahwa "PI Menyapa" merupakan wadah komunikasi dan koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan di lapangan.
Program ini bertujuan mempercepat penebusan pupuk bersubsidi di wilayah ujung timur Indonesia, serta meningkatkan produktivitas pertanian untuk menjaga ketahanan pangan nasional dan regional.
“Pupuk Indonesia menyapa semua yang bekerja keras memajukan pertanian Indonesia, termasuk PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan), tim verifikasi dan validasi, kios resmi, distributor, pemerintah, kelompok tani, KTNA (Kontak Tani Nelayan Andalan), dan stakeholder lainnya. Kami menyapa dan mengapresiasi mereka sekaligus melakukan kegiatan tebus bersama,” ujar Rahmad Pribadi, Jumat (26/7/2024).
Untuk mempermudah petani dalam menebus pupuk bersubsidi, Pupuk Indonesia mengadakan program tebus bersama. Fasilitas ini memungkinkan petani menebus pupuk bersubsidi di satu lokasi, seperti di Balai Desa Kampung Telaga Sari, menggunakan kartu tani atau Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Ketersediaan Pupuk
Dalam kunjungannya ke Merauke, Rahmad Pribadi memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi dengan mengunjungi sejumlah kios, gudang, dan petani. Wilayah ini dianggap penting untuk ketahanan pangan nasional.
Per 20 Juli 2024, Pupuk Indonesia telah menyiapkan stok pupuk bersubsidi sebesar 5.890 ton untuk seluruh Papua, dengan 3.530 ton di antaranya berada di Gudang Lini III Merauke.
Rinciannya, 1.955 ton pupuk Urea dan 1.575 ton pupuk NPK Phonska untuk petani Merauke. Stok ini melebihi ketentuan minimum yang diatur oleh pemerintah.
“Saya telah mengunjungi gudang di Tanah Miring, gudang paling timur milik Pupuk Indonesia. Saya tidak khawatir di Merauke, dan Bu Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Merauke (Yosefa Loise Rumaseu) sepakat Merauke bisa menjadi lumbung pangan baik regional maupun nasional,” tandas Rahmad.
Advertisement
Alokasi Pupuk Subsidi Ditambah
Untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan menjaga ketahanan pangan nasional, pemerintah menambah alokasi pupuk bersubsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton secara nasional pada tahun 2024. Penambahan ini juga diberikan kepada petani di Merauke.
Alokasi pupuk bersubsidi Urea di Merauke saat ini mencapai 8.730 ton, meningkat 72,4% dibandingkan alokasi awal 2024 sebesar 5.065 ton. Alokasi NPK terbaru sebanyak 14.322 ton, meningkat 125,3% dari alokasi sebelumnya sebesar 6.360 ton.
Untuk memastikan kelancaran penyaluran pupuk bersubsidi di Merauke, Pupuk Indonesia menyiapkan fasilitas penunjang seperti tiga unit gudang Lini III dengan kapasitas total 6.000 ton, dua distributor, 55 kios, serta tiga petugas lapangan yang memastikan penyaluran pupuk bersubsidi di tingkat distributor dan kios berjalan dengan baik.
Rahmad Pribadi menambahkan, hasil tinjauan lapangan menunjukkan bahwa tanah pertanian di Merauke cukup baik dan subur, dengan potensi besar untuk dikembangkan. Saat ini, produktivitas padi di Merauke rata-rata mencapai 3 hingga 4 ton per hektare.
Dengan lahan pertanian yang luas, seperti Kampung Telaga Sari yang memiliki lahan sekitar 1.058 hektare untuk tanaman padi, Pupuk Indonesia mendorong percepatan penebusan pupuk bersubsidi agar produktivitas di Merauke dapat meningkat.
“Pertanian di sini juga telah dikunjungi Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu. Merauke ini unik, saat harga beras di tempat lain naik, di sini tetap lebih murah. Hal ini penting untuk ketahanan pangan nasional,” pungkas Rahmad.