Penyakit Kulit Menjangkiti Anak-anak Palestina Akibat Air Kotor

Penyakit kulit merajalela di Gaza, kata para pejabat kesehatan. Penyebabnya, kata mereka, adalah kondisi mengerikan di kamp-kamp tenda yang penuh sesak yang menampung ratusan ribu warga Palestina yang terusir dari rumah mereka, ditambah dengan panasnya musim panas dan buruknya sanitasi yang telah menyebabkan genangan air kotor di tengah-tengah pemboman dan serangan Israel selama 10 bulan di wilayah tersebut.

oleh Arny Christika Putri diperbarui 30 Jul 2024, 18:05 WIB
Penyakit kulit dan virus yang mengancam jiwa di Gaza akibat air kotor
Penyakit kulit merajalela di Gaza, kata para pejabat kesehatan. Penyebabnya, kata mereka, adalah kondisi mengerikan di kamp-kamp tenda yang penuh sesak yang menampung ratusan ribu warga Palestina yang terusir dari rumah mereka, ditambah dengan panasnya musim panas dan buruknya sanitasi yang telah menyebabkan genangan air kotor di tengah-tengah pemboman dan serangan Israel selama 10 bulan di wilayah tersebut.
Seorang anak pengungsi Sham al-Hessi yang menderita penyakit kulit diolesi krim kulit saat berpose untuk difoto, di kamp tenda darurat di Deir al-Balah, Jalur Gaza tengah, Senin (29/7/2024). (AP Photo/Abdel Kareem Hana)
Anak-anak yang menderita dan orang tua yang cemas terus berdatangan ke ruang perawatan kulit di Rumah Sakit Nasser di pusat kota Gaza. (AP Photo/Abdel Kareem Hana)
Penyakit kulit merajalela di Gaza, kata para pejabat kesehatan. (AP Photo/Abdel Kareem Hana )
Penyebabnya adalah kondisi mengerikan di kamp-kamp tenda yang penuh sesak yang menampung ratusan ribu warga Palestina yang terusir dari rumah mereka. (AP Photo/Abdel Kareem Hana )
) Kondisi ini ditambah dengan panasnya musim panas dan buruknya sanitasi yang telah menyebabkan genangan air kotor di tengah-tengah pemboman dan serangan Israel selama 10 bulan di wilayah tersebut. (AP Photo/Abdel Kareem Hana )
Para dokter bergulat dengan lebih dari 103.000 kasus kutu dan kudis serta 65.000 kasus ruam kulit, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). (AP Photo/Abdel Kareem Hana )
Di populasi Gaza yang berjumlah sekitar 2,3 juta jiwa, lebih dari 1 juta kasus infeksi saluran pernapasan akut telah tercatat sejak perang dimulai, bersama dengan lebih dari setengah juta diare akut dan lebih dari 100.000 kasus penyakit kuning, menurut UNDP. (AP Photo/Abdel Kareem Hana )

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya