Liputan6.com, Tokyo - Belut panggang atau unagi merupakan hidangan musim panas yang populer di Jepang. Lazimnya, warga di sana menikmati setiap suapan dari unagi. Namun, kali ini beda. Malah menjadi bencana.
Unagi yang dijual di salah satu department store di Jepang menjadi penyebab keracunan warga.
Advertisement
Dikutip dari laman Channel News Asia, Rabu (31/7/2024) unagi yang dijual di sana menyebabkan lebih dari 140 orang sakit dan satu orang meninggal.
Shinji Kaneko dari Keikyu Department Store di Yokohama --sekitar satu jam dari Tokyo -- meminta maaf setelah para pelanggan, yang minggu lalu membeli kotak makan siang berisi belut, menderita muntah dan diare.
Salah satu pelanggan -- seorang wanita berusia 90-an --meninggal dunia. Shinji Kaneko mengatakan kepada wartawan pada Senin (29/7), sambil membungkuk dalam-dalam dan menyampaikan belasungkawa atas kematian wanita tua itu.
Penyelidikan oleh petugas kesehatan mendeteksi ada jenis bakteri yang disebut staphylococcus aureus dalam produk tersebut, kata Keikyu Department Store.
"Kami menanggapi kejadian ini dengan sangat serius dan sangat menyesal. Kami akan bekerja sama sepenuhnya dengan penyelidikan oleh otoritas kesehatan masyarakat," kata Kaneko.
Restoran Isesada yang berbasis di Tokyo yang mengoperasikan stan di dalam Keikyu Department Store, bertanggung jawab untuk memasak dan menjual langsung produk belut tersebut.
560 Orang Keracunan Makanan Usai Makan Sandwich Vietnam
Kejadian keracunan makanan juga pernah terjadi sebelumnya.
Lebih dari 500 orang telah dibawa ke rumah sakit karena dugaan keracunan makanan setelah makan sandwich bánh mì dari sebuah toko di Vietnam selatan.
12 dari mereka, seperti dilansir BBC, termasuk dua anak laki-laki berusia antara enam dan tujuh tahun, berada dalam kondisi kritis.
pihak berwenang Kota Long Khanh mengkonfirmasi bahwa setidaknya 560 orang jatuh sakit setelah mengonsumsi sandwich dari toko roti Bang di Kota Long Khanh pada tanggal 30 April 2024.
Advertisement
Ribuan Orang di Korea Selatan Keracunan Kimchi yang Terkontaminasi Virus
Sementara itu, sekitar seribu orang di Korea Selatan mengalami keracunan makanan usai mengonsumsi kimchi yang terkontaminasi norovirus.
Pejabat Kota Namwon mengumumkan pada Jumat (5/7/2024) bahwa ada 966 kasus yang dikonfirmasi. Kemudian pada Sabtu sore media local mengatakan jumlahnya meningkat menjadi 1.0224 kasus.
Dilansir BBC, Minggu (7/7), pihak berwenang mengatakan hidangan kimchi, kubis fermentasi yang populer itu, telah dibagikan kepada mereka melalui makanan sekolah di kota tersebut. Mereka menambahkan bahwa siswa dan staf dari 24 sekolah termasuk di antara pasien yang mengalami muntah-muntah, diare, dan sakit perut.
Norovirus sangat menular dan dapat ditularkan melalui sentuhan pada permukaan yang terkontaminasi – seperti gagang toilet – dan dari orang yang sudah terinfeksi.