4 Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Konsumsi Suplemen, Apa Saja?

Di era kesehatan modern, suplemen sering kali dianggap sebagai solusi cepat untuk meningkatkan kesehatan dan memenuhi kebutuhan nutrisi.

oleh Mochamad Rizal Ahba Ohorella diperbarui 30 Jul 2024, 16:23 WIB
Cara menyimpan yang tidak tepat bisa mereduksi khasiat suplemen. (Gambar: Unsplash/Supliful Supplements On Demand)

Liputan6.com, Jakarta Di era kesehatan modern, suplemen sering kali dianggap sebagai solusi cepat untuk meningkatkan kesehatan dan memenuhi kebutuhan nutrisi. Meskipun mereka dapat memberikan manfaat besar jika digunakan dengan benar, banyak orang melakukan kesalahan umum yang dapat mengurangi efektivitasnya atau bahkan berisiko bagi kesehatan.

Kesalahan ini sering kali terjadi karena kurangnya informasi atau pemahaman yang tepat tentang cara kerja suplemen dan interaksinya dengan tubuh. Memahami dan menghindari kesalahan-kesalahan ini sangat penting untuk memastikan bahwa suplemen yang Anda konsumsi memberikan manfaat maksimal.

Dalam artikel ini, akan membahas lima kesalahan umum yang sering terjadi dalam konsumsi suplemen kesehatan dan bagaimana Anda dapat menghindarinya untuk mencapai hasil yang optimal, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (30/7/2024).


1. Mengonsumsi Suplemen Tanpa Konsultasi Dokter

Suplemen saja tidaklah cukup untuk menggantikan keajaiban pola makan seimbang. (Gambar: Unsplash/Natali Hordiiuk)

Salah satu kesalahan terbesar adalah mengonsumsi suplemen tanpa berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi terlebih dahulu. Ini terutama penting jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan lain. Beberapa suplemen dapat berinteraksi dengan obat-obatan atau kondisi medis yang ada, menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan atau mengurangi efektivitas pengobatan yang sedang Anda jalani.

 


2. Tidak Mematuhi Dosis yang Dianjurkan

ilustrasi minyak ikan dalam bentuk suplemen//copyright freepik

Mengabaikan dosis yang dianjurkan pada label suplemen adalah kesalahan umum lainnya. Mengonsumsi dosis yang lebih tinggi dari yang dianjurkan tidak selalu berarti mendapatkan manfaat lebih besar dan bisa berisiko untuk kesehatan. Sebaliknya, dosis yang kurang dari yang disarankan mungkin tidak memberikan manfaat yang diharapkan. Penting untuk mengikuti petunjuk dosis yang tepat untuk memastikan keamanan dan efektivitas suplemen.

 


3. Mengandalkan Suplemen sebagai Pengganti Diet Sehat

Ilustrasi suplemen atau obat/credit: pexels.com/Castorly

Suplemen seharusnya tidak menggantikan pola makan sehat dan seimbang. Mengandalkan suplemen untuk memenuhi semua kebutuhan nutrisi tanpa memperhatikan asupan makanan sehari-hari dapat mengakibatkan kekurangan nutrisi lainnya. Suplemen sebaiknya digunakan untuk melengkapi diet Anda, bukan sebagai pengganti makanan sehat dan bergizi.

 


4. Mengabaikan Efek Samping dan Reaksi Tubuh

Ilustrasi suplemen dan vitamin (pexels.com/Ready Made)

Setiap suplemen dapat memiliki efek samping atau menyebabkan reaksi tubuh tertentu. Mengabaikan reaksi tubuh setelah mengonsumsi suplemen atau tidak memperhatikan efek samping bisa menjadi kesalahan besar. Jika Anda mengalami efek samping atau perubahan kesehatan setelah memulai suplemen baru, penting untuk menghentikan penggunaannya dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya