Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir meresmikan Gedung Nawasena Bank Mandiri sebagai lokasi pengembangan talenta. Dia ingin gedung itu tak sebatas jadi bangunan mewah, tapi juga mampu menghasilkan talenta yang mumpuni.
"Saya berharap ini tidak hanya menjadi sebuah kemewahan gedung, tetapi harus menjadi kemewahan bagaimana kita bisa memproduksi, menciptakan, membuat manusia-manusia baik di BUMN," kata Erick Thohir di Gedung Nawasena Bank Mandiri, Jakarta Barat, Selasa (30/7/2024).
Advertisement
Dia menuturkan, pembangunan sumber daya manusia (SDM) di lingkungan BUMN menjadi suatu keharusan.
"Di situlah saya tadi melihat Nawasena ini kebetulan juga artinya sangat bagus, masa depan yang cerah dan di sinilah kita harus menjadi fondasi dalam pembangunan sumber daya manusia yang kita miliki terutama di Bank Mandiri," tegasnya.
Memurut Erick, kehadiran Mandiri Corporate University ini menjadi modal penting. Mengingat kualitas SDM jadi tumpuan untuk meningkatkan kapasitas ke depannya. Jika tidak dilakukan, maka tidak akan menjadi sesuatu apapun.
"Ya kita harus benar-benar berani invest dan membangun daripada sumber daya manusia-nya, karena apa yang kita lakukan semua ini tanpa kapabilitas daripada sumber daya manusianya ya tidak akan jadi apa-apa, jadi lost of oportunity," tuturnya.
"Kita sering melakukan kesalahan itu sebagai bangsa ketika ada booming misal kayu, booming dan lain-lain kita belum bisa menjadi bagian daripada pertumbuhan dengan bagaimana manusianya siap berinovasi dan menjaga persaingan daripada pertumbuhan itu," Erick menambahkan.
Sudah Digunakan Sejak 2022
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi mengatakan gedung ini sejatinya sudah beroperasi sejak Agustus 2022 lalu. Ada beragam kegiatan yang dijalankan di aset tersebut.
"Walaupun baru akan diresmikan hari ini oleh Bapak Erick Thohir, teknis operasional sudah berjalan sejak Agustus 2022," kata dia.
Sejak saat itu telah dilaksanakan training internal sebanyak 335 kelas dengan jumlah peserta 12.470 pegawai. Kemudian, ada training sharing benchmarking oleh BUMN lain, instansi pemerintah dan lembaga daerah sebanyak 52 kelas dan event kegiatan dengan jumlah peserta 1.570 orang.
"Kehadiran gedung Nawasena Ini juga menjadi tempat kelahiran BUMN leadership and management inatitute yang menjadi cikal bakal lahirnya BUMN School of Excellence pada tahun 2023 sesuai penugasan oleh Kementerian BUMN kepada Bank Mandiri untuk menjadi koordinator program pengembangan kepemimpinan BUMN," paparnya.
Advertisement
Bank Mandiri Luncurkan Layanan Golden Visa Pertama di Indonesia
Sebelumnya, Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) resmi meluncurkan program Golden Visa.
Program Golden Visa menawarkan kemudahan berinvestasi bagi WNA di Indonesia dengan izin tinggal selama 5 atau 10 tahun. WNA dapat menginvestasikan dananya di berbagai instrument termasuk di bank milik negara.
Bank Mandiri menjadi bank pertama di Indonesia yang menyediakan layanan terintegrasi mulai dari pembukaan rekening hingga terbitnya Golden Visa. Salah satu alasannya, lantaran platform Livin by Mandiri dapat diakses di 121 negara dunia seperti Britania Raya, Belanda hingga China.
Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Rohan Hafas memaparkan, kerjasama ini akan membantu WNA untuk pembukaan Rekening Tabungan hanya dengan menggunakan Passport, Izin Tinggal Sementara (ITAS)/Izin Tinggal Tetap (ITAP)/Golden Visa melalui Livin by Mandiri.
"Kami sangat antusias dengan kerja sama ini karena akan memberikan akses bagi Bank Mandiri untuk memberikan kemudahan, keamanan, dan privillege dalam proses pengajuan Golden Visa," ujarnya, Kamis (25/7/2024).
"Kami akan mengoptimalkan layanan publik Ditjen Imigrasi kepada para WNA agar menarik perhatian para WNA untuk menginvestasikan dana nya di Indonesia. Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi negara ikut terbantu," imbuhnya.
Peluncuran Golden Visa
Menurut dia, resminya peluncuran Golden Visa ini menandakan komitmen Bank Mandiri untuk mendukung pertumbuhan perekonomian nasional melalui investasi asing yang signifikan.
Dengan demikian, kerjasama ini dapat menciptakan nilai tambah bagi kedua belah pihak dan meningkatkan pengalaman dalam menggunakan layanan perbankan dan pemerintahan yang terintegrasi.
Rihan menjelaskan, program Golden Visa potensial untuk mendorong pertumbuhan portofolio dana pihak ketiga (DPK) Bank Mandiri yang berkelanjutan di masa mendatang. Ditjen Imigrasi menyebut target di tahun 2024 mencapai 1.000 pendaftar potensial Golden Visa
"Sampai dengan akhir Mei 2024 total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) Bank Mandiri telah mencapai Rp 1.296,1 triliun. Pencapaian tersebut meningkat 12,9 persen secara year on year (YoY) yang ditopang oleh dana murah atau current account saving account (CASA)," terangnya.
Baca Juga
Advertisement