Liputan6.com, Jakarta Keuangan berkelanjutan adalah serangkaian praktik, standar, norma, peraturan, dan produk yang mengejar keuntungan finansial sejalan dengan tujuan Lingkungan, Sosial dan Kepatuhan (Environmental, Social and Governance /ESG).
Sebagai bagian dari partisipasi dan sejalan dengan penerapan ESG, PT Bank Hibank Indonesia (Hbank) ikut serta dalam kegiatan Green Financing.
Advertisement
Hibank bekerja sama dengan PT Bintang Mahameru Sejahtera, PT NBF Tirta Sejahtera dan Perusahaan Umum Daerah (PERUMDA), turut memberikan pembiayaan untuk pembangunan Water Treatment Plant (WTP) di wilayah Kabupaten Bekasi.
Perwakilan hibank, PT Bintang Mahameru Sejahtera dan PT NBF Tirta Sejahtera turut hadir dalam menandatangani nota kesepakatan (Memorandum of Understanding (MoU)) mengenai pembiayaan Water Treatment Plant dan kegiatan seremoni pada tanggal 29 Juli 2024, bertempat di Metland, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Penandatangan dilakukan oleh Rudy Gomedi selaku Chief Business Officer hibank, dan Saipul Anwar selaku Direktur Utama PT NBF Tirta Sejahtera dan PT Bintang Mahameru Sejahtera.
Dalam acara seremoni tersebut turut mengundang Direktur PDAM, Bupati Kabupaten Bekasi, serta Perwakilan dari kedua perusahaan penerima pembiayaan dan hibank.
Hibank mengambil langkah nyata dalam menjalankan praktik keuangan berkelanjutan dengan menyusun Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RKAB) yang berfokus pada sustainable banking.
Salah satu inisiatif yang dilakukan adalah pembiayaan proyek-proyek ramah lingkungan, termasuk proyek Water Treatment Plant.
Hibank juga aktif mendukung program pemerintah dan berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
Proyek ini bertujuan untuk menyediakan akses air bersih bagi masyarakat yang tinggal di daerah Bekasi, Jawa Barat.
Direktur Utama hibank, Jenny Wiriyanto mengaku sangat antusias dapat mendukung proyek green financing ini.
"Penyaluran green financing yang berkelanjutan ini membuktikan bahwa hibank mendukung pemerintah menuju Net Zero Emission pada Tahun 2060 dan Indonesia Emas Tahun 2045 dimana di dalamnya menerapkan prinsip-prinsip keuangan berkelanjutan atau ESG," jelas dia.
Proyek Water Treatment Plant dirancang untuk dapat meningkatkan kualitas air bersih dengan mengubah air kotor menjadi air bersih yang layak dikonsumsi oleh masyarakat.
Melalui proses yang canggih dan ramah lingkungan, WTP menggunakan teknologi terkini untuk memurnikan air sehingga dapat dipastikan air yang dihasilkan aman dan sesuai dengan standar kualitas air minum.
“Program Pembiayaan green financing ini membantu kami untuk mewujudkan pembangunan WTP yang efisien dan berkelanjutan, serta berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat” ujar Saipul.
Proyek ini tidak hanya penting bagi kesehatan dan keselamatan penduduk setempat melainkan juga berperan penting dalam konservasi sumber air dan pengurangan polusi lingkungan.
“Green financing merupakan strategi jangka panjang hibank untuk menciptakan dampak yang positif bagi lingkungan dan masyarakat. Kami berharap proyek ini akan menjadi awal dan berkelanjutan untuk inisiatif hijau lainnya,” tutup Jenny
Sebagai informasi, green financing dapat diartikan sebagai skema pembiayaan atau pemberian kredit kepada pelaku usaha atau perusahaan yang ramah lingkungan dan memiliki visi dan misi dalam ekonomi berkelanjutan.