Gus Baha Ungkap Ritual Kecil yang Bisa Bebaskan dari Api Neraka, Semua Keluarga hingga Guru

Gus Baha sebut ajaran sederhana ini bisa selamatkan guru, anak, dan orang tua dari neraka sekaligus.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Jul 2024, 01:30 WIB
Gus Baha (TikTok)

Liputan6.com, Jakarta - Murid KH Maimoen Zubair yang seorang ulama terkenal, Gus Baha sering kali menekankan pentingnya pendidikan spiritual sejak dini.

Dalam sebuah ceramahnya, ia menceritakan tentang seorang guru yang mengajarkan anak-anak kecil untuk mengucapkan "Bismillahirrahmanirrahim" sebelum memulai kegiatan.

Menurut Gus Baha, ajaran sederhana ini memiliki dampak yang luar biasa. "Ketika seorang guru mengajarkan anak kecil untuk melafazkan 'Bismillahirrahmanirrahim', maka pengajaran ini membebaskan guru, anak kecil itu, dan orang tuanya dari api neraka," jelasnya, dikutip Youtube anal @Kyai_nDeso_Official.

Gus Baha menjelaskan bahwa ucapan "Bismillahirrahmanirrahim" adalah sebuah pengakuan bahwa setiap aktivitas dimulai dengan menyebut nama Allah, Sang Pencipta.

"Ini adalah pengenalan awal bagi anak-anak bahwa hidup mereka terhubung dengan Al Khalik, dengan Allah," katanya.

Menurutnya, dengan mengajarkan hal ini, guru tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga menanamkan kesadaran spiritual yang mendalam pada anak-anak.

Lebih lanjut, Gus Baha menekankan bahwa pengajaran basmalah ini bukan sekadar ritual, melainkan sebuah cara untuk memperkenalkan anak-anak pada konsep ketuhanan.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Makna Mendalam Membaca Bismillah

lafal Bismillah (sumber: Pixabay)

"Dengan membaca bismillah, anak-anak belajar bahwa di luar kekuatan kita sebagai manusia, ada kekuatan Al Khaliq yang Maha Kuasa," ujarnya.

Ini adalah dasar dari pemahaman spiritual yang akan membentuk pandangan hidup mereka di masa depan.

Gus Baha juga menyebutkan bahwa pendidikan spiritual seperti ini memiliki efek jangka panjang.

"Ketika anak-anak terbiasa mengaitkan setiap tindakan dengan nama Allah, mereka akan tumbuh menjadi individu yang selalu ingat kepada Tuhan dalam setiap aspek kehidupan," jelasnya.

Hal ini, menurutnya, adalah bentuk dari pendidikan yang holistik dan integral, yang tidak hanya mengajarkan aspek duniawi tetapi juga ukhrawi.

Di sisi lain, Gus Baha mengingatkan bahwa tugas mendidik anak tidak hanya terletak pada guru, tetapi juga orang tua. "Orang tua memiliki peran penting dalam memperkuat apa yang diajarkan di sekolah," katanya.

Ia menekankan bahwa sinergi antara rumah dan sekolah sangat penting untuk memastikan bahwa anak-anak mendapatkan pendidikan yang konsisten dan komprehensif.

Menurut Gus Baha, salah satu tantangan dalam pendidikan spiritual adalah mengatasi pandangan materialistik yang sering kali mendominasi kehidupan modern.

"Anak-anak harus diajarkan bahwa ada hal-hal yang lebih penting daripada materi, yaitu hubungan mereka dengan Allah," ujarnya. Pendidikan spiritual, dalam pandangannya, adalah cara untuk mengimbangi pengaruh negatif dari lingkungan yang materialistis.

Dalam ceramahnya, Gus Baha juga memberikan contoh bagaimana orang tua bisa memperkuat pendidikan spiritual di rumah.

"Orang tua bisa memulai dengan hal-hal sederhana seperti mengajak anak berdoa bersama atau membaca Al-Quran," katanya. Ia menambahkan bahwa kebiasaan-kebiasaan kecil ini akan membentuk karakter anak-anak dan mengajarkan mereka nilai-nilai Islami.

 


Gus Baha Sebut Pendidikan Spiritual

Ilustrasi mengaji (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Gus Baha percaya bahwa dengan pendidikan spiritual yang kuat, anak-anak akan tumbuh menjadi individu yang memiliki akhlak yang baik dan etika yang tinggi.

"Mereka akan belajar untuk selalu berbuat baik, jujur, dan bertanggung jawab," jelasnya. Pendidikan ini, menurutnya, adalah investasi jangka panjang yang akan membawa manfaat tidak hanya di dunia tetapi juga di akhirat.

Selain itu, Gus Baha menekankan bahwa pendidikan spiritual juga membantu anak-anak dalam menghadapi tantangan hidup. "Dengan iman yang kuat, mereka akan lebih siap menghadapi cobaan dan kesulitan," ujarnya. Ia menambahkan bahwa kepercayaan pada Allah akan memberi mereka kekuatan dan ketenangan dalam menghadapi berbagai situasi.

Gus Baha juga menyebutkan bahwa pendidikan spiritual harus disampaikan dengan cara yang lembut dan penuh kasih sayang. "Anak-anak akan lebih mudah menerima dan memahami ajaran jika disampaikan dengan cara yang baik," katanya.

Ia mengingatkan bahwa sikap orang tua dan guru dalam mengajarkan agama sangat mempengaruhi sikap anak-anak terhadap agama.

Menutup ceramahnya, Gus Baha mengajak semua pihak, terutama orang tua dan guru, untuk terus memperkuat pendidikan spiritual anak-anak.

"Marilah kita semua bekerja sama untuk membentuk generasi yang beriman dan bertakwa," ajaknya. Ia juga mengingatkan bahwa tanggung jawab mendidik anak adalah amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya